Ini 5 Hal Menarik 'Azaleas', Buku Puisi di 'The King: Eternal Monarch'
Puisi ini begitu mengiringi alur cerita drama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Drama Korea 'The King: Eternal Monarch' tidak bisa dipisahkan dari buku kumpulan puisi berjudul 'Azaleas' karangan penyair legendaris Korea, Kim Sowol. Judul buku ini pertama kali disebut oleh Jung Tae-eul (Kim Go-eun) di episode awal drama. Adapun beberapa kutipannya muncul di beberapa episode kunci dan malah menjadi elemen kunci cerita di pengujung episode.
Rupanya, buku kumpulan puisi ini memang tercatat dalam sejarah kesusastraan Korea sebagai karya puisi modern. Puisi karangan Kim Sowol ini semakin dikenal luas setelah Penerbit Columbia University Press menerjemahkannya ke dalam bahasa Inggris.
Apa saja hal menarik seputar buku 'Azaleas' yang melekat di drama Korea 'The King: Eternal Monarch'? Berikut ini ulasannya.
1. Penulis 'Azaleas', Kim Sowol, meninggal di usia muda: 32 tahun
Kim Sowol yang lahir pada 1902 harus menerima kenyataan bahwa ayahnya dianggap gila oleh warga sekitar sesaat setelah kelahirannya. Ia sempat berkuliah di Universitas Tokyo, Jepang, setelah menamatkan pendidikan dasar dan menengah di Korea.
Pada 1934, Kim Sowol ditemukan tewas. Hasil pemeriksaan menyebut Kim Sowol meninggal karena bunuh diri setelah mengalami depresi dan kebanyakan mabuk-mabukan. Ia meninggal di usia 32 tahun setelah sempat dilaporkan kesulitan dalam menciptakan karangan puisi yang lebih baik dari 'Azaleas'.
Baca Juga: 10 Nilai Kehidupan yang Bisa Dipetik dari 'The King: Eternal Monarch'
Jadi, jangan cuma nonton dramanya saja, ya! Baca juga puisinya Kim Sowol: 'Azaleas'!
Baca Juga: Berakhir Bahagia, 6 Kekurangan dan 4 Kelebihan The King Eternal Monach
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.