TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa Dampak yang Ditimbulkan Perang Dunia I terhadap Tatanan Dunia?

Ternyata dampaknya sangat luas

ilustrasi perang dunia I (needpix.com/bmewett)

Perang Dunia I adalah konflik global yang berlangsung antara tahun 1914 sampai 1918. Perang ini melibatkan sebagian besar negara-negara di Eropa, serta Rusia, Amerika Serikat, Timur Tengah, dan wilayah lainnya. Perang ini menimbulkan korban jiwa yang sangat besar, baik di kalangan militer maupun sipil.

Selain itu, perang ini juga membawa perubahan-perubahan besar dalam tatanan dunia, baik dari segi politik, sosial, ekonomi, maupun budaya. Berikut adalah lima dampak utama dari Perang Dunia I terhadap tatanan dunia.

1. Munculnya Amerika Serikat sebagai kekuatan dunia

ilustrasi perang dunia I (commons.wikimedia.org/Phillip Capper)

Sebelum terlibat dalam Perang Dunia I, Amerika Serikat adalah negara yang memiliki potensi militer dan ekonomi yang besar, namun belum menunjukkan peran aktif dalam urusan dunia. Namun, setelah memasuki perang pada tahun 1917, Amerika Serikat menunjukkan kemampuan militernya yang setara dengan negara-negara Eropa. Selain itu, Amerika Serikat juga menjadi pihak yang memberikan bantuan finansial dan materiil kepada sekutunya, terutama Inggris dan Prancis.

Dengan demikian, Amerika Serikat menjadi salah satu pemenang perang dan mendapatkan pengaruh yang besar dalam politik dunia. Presiden Amerika Serikat saat itu, Woodrow Wilson, juga menjadi salah satu tokoh utama dalam Konferensi Perdamaian Paris pada tahun 1919, yang menghasilkan Perjanjian Versailles dan pembentukan Liga Bangsa-Bangsa.

2. Menguatnya sosialisme di dunia

ilustrasi perang dunia I (commons.wikimedia.org/Wellcome Collection gallery)

Salah satu negara yang mengalami keruntuhan akibat Perang Dunia I adalah Rusia. Rusia menghadapi kesulitan besar dalam menghadapi perang, baik dari segi militer, ekonomi, maupun sosial. Hal ini menyebabkan terjadinya Revolusi Rusia pada tahun 1917, yang menggulingkan pemerintahan Tsar dan membawa kaum sosialis revolusioner, yang dipimpin oleh Vladimir Lenin, ke tampuk kekuasaan, melansir Britannica.

Rusia kemudian keluar dari perang dan membentuk Uni Soviet, negara komunis pertama di dunia. Meskipun revolusi sosialis global yang diharapkan oleh Lenin tidak terjadi, keberadaan Uni Soviet menjadi kekuatan baru yang mengubah keseimbangan politik dunia. Di Jerman, gerakan sosialis juga sempat mengancam pemerintahan setelah perang. Namun, akhirnya berhasil ditangkal dan digantikan oleh sistem demokrasi sosial.

3. Runtuhnya 4 kekaisaran di Eropa dan Timur Tengah

4 kekaisaran besar yang terlibat dalam perang dunia I (commons.wikimedia.org/Red4tribe)

4 kekaisaran besar yang terlibat dalam Perang Dunia I adalah Kekaisaran Jerman, Kekaisaran Austria-Hongaria, Kekaisaran Bulgaria, dan Kekaisaran Ottoman. Keempat kekaisaran ini mengalami kekalahan dan keruntuhan akibat perang, dan wilayahnya dibagi oleh pemenang perang. Kekaisaran Jerman kehilangan sebagian besar wilayahnya di Eropa dan koloninya di Afrika dan Asia, serta harus membayar ganti rugi yang besar kepada sekutu.

Kekaisaran Austria-Hongaria pecah menjadi beberapa negara baru, seperti Cekoslowakia, Yugoslavia, dan Polandia. Kekaisaran Ottoman juga kehilangan sebagian besar wilayahnya di Timur Tengah, yang kemudian dikuasai oleh Inggris dan Prancis. Kekaisaran Bulgaria juga kehilangan sebagian besar wilayahnya di Balkan, yang kemudian menjadi bagian dari Rumania, Serbia, dan Albania.

4. Berubahnya peta nasionalisme di Eropa dan dunia

ilustrasi kekuasaan Austria-Hungaria (commons.wikimedia.org/South Bend News-Times)

Perang Dunia I juga mempengaruhi perkembangan nasionalisme di berbagai wilayah di dunia. Di Eropa, nasionalisme menjadi salah satu faktor penyebab perang, terutama di antara bangsa-bangsa Slavia di Balkan, yang ingin membebaskan diri dari kekuasaan Austria-Hongaria, menurut Mental Floss. Setelah perang, banyak negara baru yang muncul di Eropa, yang berdasarkan atas prinsip nasionalitas.

Namun, hal ini juga menimbulkan masalah baru, karena banyak wilayah yang memiliki penduduk yang beragam dan saling tumpang tindih. Di sisi lain, nasionalisme juga menjadi dorongan bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, yang ingin memperjuangkan kemerdekaan dari penjajahan Eropa. Gerakan-gerakan nasionalis di India, China, Turki, Mesir, dan lainnya mulai menguat setelah Perang Dunia I.

Verified Writer

Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya