TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belut Listrik, Mampu Menghasilkan Tegangan Listrik sampai 860 Volt!

Tegangan ini dihasilkan oleh spesies Electrophorus voltai

Belut listrik (flickr.com/Stephen Walker)

Belut listrik adalah salah satu hewan yang paling menarik dan misterius di dunia. Hewan ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan dan mendeteksi medan listrik, yang digunakan untuk berburu, bertahan, dan berkomunikasi. Namun, ada banyak hal yang mungkin belum kamu ketahui tentang belut listrik. Berikut ini adalah beberapa fakta unik yang akan membuatmu terkejut dan kagum.

1. Belut listrik sebenarnya bukanlah belut

Belut listrik (rawpixel.com/Roshan Patel)

Meskipun namanya belut listrik, ia sebenarnya bukanlah belut, melainkan ikan air tawar. Belut sejati termasuk dalam ordo Anguilliformes, dan hanya berkerabat jauh dengan belut listrik. Belut listrik lebih dekat hubungannya dengan lele dan ikan mas. Dilansir National Geographic, tujuan utama tubuh yang sangat memanjang pada belut listrik adalah untuk memaksimalkan ukuran organ listriknya.

2. Belut listrik bisa bernapas di udara

ilustrasi belut listrik yang berada di area yang miskin oksigen (commons.wikimedia.org/shankar s)

Kemampuan untuk bernapas di udara memungkinkan belut listrik untuk hidup di lingkungan yang sangat miskin oksigen seperti kolam dan parit yang tenang. Menurut Fact Animal, mereka mendapatkan sekitar 80% oksigen mereka dengan menelan udara dari permukaan. National Geographic juga menginformasikan bahwa belut listrik juga memiliki mata yang buruk, tetapi bisa mengeluarkan muatan rendah, kurang dari 10 volt, yang digunakan seperti radar untuk menavigasi dan melokalisir mangsa.

3. Belut listrik bisa menghasilkan tegangan tinggi yang cukup untuk membunuh

Electrophorus voltai (commons.wikimedia.org/C. David de Santana, dkk.)

Belut listrik dengan mudah bisa melumpuhkan atau bahkan membunuh hewan seukuran kuda. Dilansir Fact Animal, dari tiga spesies belut listrik, Electrophorus voltai memiliki pukulan terbesar dan mampu menghasilkan tegangan mencapai 860 volt, juga menyandang gelar hewan listrik paling kuat di dunia. Meskipun sangat jarang ada kematian manusia yang diketahui disebabkan oleh belut listrik.

4. Bisa berkomunikasi dengan sesama belut listrik lain

ilustrasi belut listrik yang sedang berkomunikasi dengan sesama belut listrik lain (commons.wikimedia.org/G.Garitan)

Belut listrik tidak hanya menggunakan listrik untuk berburu dan bertahan, tetapi juga untuk berkomunikasi dengan sesama belut listrik. Dilansir Smithsonian's National Zoo & Conservation Biology Institute, mereka bisa mengubah frekuensi dan amplitudo sinyal listrik mereka untuk mengirim pesan yang berbeda, seperti mengekspresikan suasana hati, menunjukkan dominasi, atau mencari pasangan. Belut listrik juga bisa menyesuaikan intensitas listrik mereka sesuai dengan jarak dan ukuran target.

5. Belut listrik bisa berburu secara berkelompok

Belut listrik bisa berburu secara berkelompok (flickr.com/BebopBee Inc)

Belut listrik selama ini dianggap sebagai hewan yang menyendiri, tetapi ada bukti bahwa mereka bisa berkumpul bersama untuk berburu secara berkelompok. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Brasil, para peneliti menemukan bahwa belut listrik bisa berkolaborasi untuk mengelilingi dan mengejutkan sekumpulan ikan kecil, kemudian membagi-bagi mangsanya. Ini adalah perilaku sosial yang sangat langka dan menakjubkan di antara ikan listrik.

6. Belut listrik bisa berevolusi menjadi tiga spesies berbeda

Spesies Electrophorus electricus (commons.wikimedia.org/harum.koh)

Belut listrik yang kita kenal selama ini ternyata bukan satu spesies, melainkan tiga spesies yang berbeda. Penemuan ini baru diumumkan pada tahun 2019 oleh para peneliti yang melakukan analisis DNA, morfologi, dan perilaku pada ratusan belut listrik dari seluruh wilayah Amazon. Ketiga spesies tersebut adalah Electrophorus electricus, Electrophorus voltai, dan Electrophorus varii. Mereka memiliki perbedaan dalam ukuran, bentuk, dan kemampuan listriknya. Spesiasi ini diduga terjadi karena isolasi geografis dan adaptasi terhadap lingkungan yang berbeda.

Verified Writer

Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya