Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kamu pasti sering menggunakan kertas, baik untuk keperluan sekolah, kantor, maupun rumah tangga. Kertas adalah salah satu benda yang sangat berguna dan penting dalam kehidupan kita. Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya, kenapa kertas terbuat dari kayu? Apa alasan ilmiah, teknis, dan historis di balik pilihan bahan baku ini? Jika kamu penasaran, yuk simak artikel ini!
1. Kayu mengandung selulosa
ilustrasi pohon yang menghasilkan kayu untuk kertas (unsplash.com/Liam Pozz) Kayu mengandung selulosa, yaitu zat yang terbuat dari gula yang menyusun dinding sel tumbuhan. Selulosa merupakan polisakarida yang terdiri dari rantai panjang molekul glukosa yang saling terikat. Molekul glukosa ini tersusun secara linear dan membentuk struktur yang kuat. Inilah yang membuat selulosa menjadi bahan yang sangat tahan terhadap kerusakan dan dekomposisi.
Selulosa memberikan kekuatan dan fleksibilitas pada kayu, sehingga cocok untuk dijadikan kertas. Selulosa juga mudah diolah menjadi pulp, yaitu massa serat halus yang menjadi bahan dasar pembuatan kertas. Proses pengolahan kayu menjadi pulp meliputi pemotongan, penggilingan, pencucian, pemutihan, pencampuran, dan pengeringan.
2. Kayu mudah didapatkan dan diperbaharui
ilustrasi kayu (unsplash.com/Miri Mina) Kayu berasal dari pohon, yang merupakan sumber daya alam yang melimpah dan dapat diperbaharui. Pohon dapat tumbuh di berbagai iklim dan kondisi tanah, sehingga kayu mudah didapatkan di berbagai belahan dunia. Kayu juga dapat ditanam kembali setelah dipanen, sehingga tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Kayu juga lebih murah dan lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan baku lain, seperti plastik atau logam.
3. Kayu memiliki variasi jenis dan kualitas
Kayu spruce (commons.wikimedia.org/Angela Huster) Kayu terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu kayu keras dan kayu lunak. Kayu keras berasal dari pohon berdaun lebar, seperti jati, mahoni, atau oak. Kayu lunak berasal dari pohon berdaun jarum, seperti pinus, spruce, atau cedar. Kayu keras menghasilkan serat yang pendek dan padat, sedangkan kayu lunak menghasilkan serat yang panjang dan ringan. Kombinasi serat kayu keras dan lunak dapat menghasilkan kertas dengan berbagai kualitas dan karakteristik, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaan.
4. Kayu mudah diolah dan didaur ulang
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi kertas daur ulang (commons.wikimedia.org/H005) Kayu dapat diolah menjadi kertas dengan berbagai cara, tergantung pada jenis, kualitas, dan tujuan kertas yang diinginkan. Proses pengolahan kayu menjadi kertas meliputi pemotongan, penggilingan, pencucian, pemutihan, pencampuran, dan pengeringan.
Kayu juga mudah didaur ulang menjadi kertas baru, dengan cara mencampurkan kertas bekas dengan air dan bahan kimia, lalu mengolahnya menjadi pulp kembali. Daur ulang kertas dapat menghemat biaya, energi, dan sumber daya alam.
5. Kayu memiliki nilai estetika dan historis
Tanaman papyrus mesir (worldhistory.org) Kayu adalah salah satu bahan tertua yang digunakan manusia untuk membuat kertas. Dilansir Britannica, sejarah kertas dimulai dari Mesir kuno, yang membuat kertas dari tanaman papyrus. Kemudian diadopsi oleh orang Yunani dan digunakan secara luas oleh Kekaisaran Romawi.
Kertas dari kayu kemudian menyebar ke seluruh dunia, dan menjadi media utama untuk menulis, mencetak, dan menyimpan informasi. Kayu memiliki nilai estetika dan historis yang tinggi, karena mencerminkan budaya dan peradaban manusia.