TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Benarkah Kucing Mempunyai Perilaku Homoseksual?

Sering menimbulkan kebingungan

ilustrasi kucing yang memiliki perilaku homoseksual (needpix.com/edriedger)

Kucing adalah hewan yang lucu, dan menggemaskan. Selain berinteraksi dengan manusia, kucing juga bersosialisasi dengan kucing lainnya baik jantan maupun betina. Tapi, pernahkah kamu bertanya-tanya, mengapa ada kucing yang menyukai sesama jenis kelamin?

Pertanyaannya, apakah kucing memiliki perilaku panseksual, biseksual, atau homoseksual? Apakah ada alasan ilmiah yang menjelaskan kucing mempunyai perilaku homoseksual? Yuk, kita cari tahu bersama-sama.

1. Perilaku afektif bukan berarti seksual

ilustrasi perilaku afektif pada kucing (pxhere.com)

Kamu mungkin mengira bahwa jika kucingmu tidur berdekatan dengan kucing lain yang sejenis, menjilatinya, atau menggosokkan kepalanya, itu berarti mereka sedang bercinta. Jika kucing jantanmu sangat akrab dengan kucing jantan lain, kamu mungkin menganggap mereka homoseksual.

Namun, perilaku afektif antara kucing, seperti saling menjilat, menggosokkan kepala (allorubbing), dan tidur bersama, bukanlah perilaku seksual. Perilaku ini bisa menjadi tanda keakraban, kepercayaan, dan persahabatan, jadi itu berarti kucingmu telah bersahabat dengan temannya, melansir laman Cats.com.

Baca Juga: 5 Tips Mencukur Bulu Kucing, Harus Perlahan!

2. Perilaku yang tampak seksual

ilustrasi perilaku kucing yang tampak seperti seksual (flickr.com/Tambako The Jaguar)

Bagaimana dengan perilaku yang lebih jelas, seperti menggigit atau menunggangi kucing lain? Jika kucingmu menggigit atau menunggangi kucing atau hewan lain yang sejenis, apakah itu berarti mereka homoseksual? Mungkin kamu menganggap kalau ini adalah perilaku seksual. Namun, sebenarnya ada banyak alasan lain mengapa kucing melakukan hal ini.

Misalnya, kucing bisa menggigit atau menunggangi untuk menunjukkan dominasi, mengeluarkan stres, atau bermain. Perilaku ini juga bisa terjadi karena kucing tidak disterilisasi, sehingga mereka memiliki dorongan hormonal yang kuat, menurut Animal Food Planet.

3. Kucing tidak memiliki orientasi seksual yang sama dengan manusia

ilustrasi kucing yang akan bereproduksi (pexels.com/Ondosan Sinaga)

Salah satu perbedaan besar antara manusia dan kucing adalah bahwa manusia memiliki orientasi seksual, yaitu preferensi atau identitas yang berkaitan dengan siapa yang mereka sukai secara seksual atau romantis. Orientasi seksual manusia bisa bervariasi, mulai dari heteroseksual, homoseksual, biseksual, panseksual, aseksual, dan lain-lain.

Menurut Tcrascolorado, kucing tidak memiliki orientasi seksual yang sama dengan manusia, karena mereka tidak berhubungan seks untuk kesenangan atau cinta, melainkan untuk reproduksi. Kucing juga tidak memiliki konsep romansa atau hubungan monogami, jadi mereka tidak peduli dengan jenis kelamin pasangannya.

4. Kucing tidak memiliki gender

Pexels.com/Ihsan Adityawarman

Selain orientasi seksual, manusia juga memiliki gender, yaitu rasa atau ekspresi diri yang berkaitan dengan karakteristik maskulin, feminin, atau non-biner. Gender manusia bisa sama atau berbeda dengan seks biologis mereka, yaitu anatomi atau kromosom yang menentukan apakah mereka laki-laki atau perempuan.

Namun, kucing tidak memiliki gender, karena mereka tidak memiliki kesadaran diri atau identitas yang melebihi insting mereka, menurut catster. Melansir BBC Future, kucing hanya tahu bahwa mereka adalah kucing, dan mereka tidak peduli dengan label atau stereotip yang diberikan manusia kepada mereka.

Verified Writer

Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya