TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nasib Pilu Hewan Amfibi, Terancam Kehilangan Habitat dan Kehidupannya

Jika terus dibiarkan, mereka akan punah dalam waktu singkat

Ilustrasi hewan amfibi yang terancam punah (unsplash.com/David Clode)

Hewan amfibi adalah hewan bertulang belakang yang bisa hidup di air dan darat, seperti katak, salamander, dan caecilian. Hewan amfibi memiliki peran penting bagi ekosistem dan kesehatan manusia, seperti mengendalikan hama, menjadi sumber obat-obatan, dan menjadi indikator kualitas lingkungan. Namun sayangnya, hewan amfibi saat ini menghadapi ancaman kepunahan yang sangat serius.

Artikel ini akan mengungkap tentang hewan amfibi, penyebab kepunahan mereka, dampaknya bagi manusia, dan upaya perlindungan yang bisa dilakukan.

1. Apa yang sebenarnya menjadi penyebab kepunahan hewan amfibi?

Spesies hewan amfibi yang terancam punah (unsplash.com/Christiane S Hartl)

Menurut penilaian global terbaru dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), lebih dari 40 persen spesies amfibi terancam punah. Ini berarti hewan amfibi menjadi kelompok vertebrata paling terancam di bumi. Penyebab utama kepunahan amfibi adalah perubahan iklim, yang mempengaruhi kondisi lingkungan tempat mereka hidup. Selain itu, faktor-faktor lain seperti penyakit, polusi, perburuan liar, dan hilangnya habitat juga berkontribusi terhadap penurunan populasi amfibi

Perubahan iklim menyebabkan pergeseran suhu, curah hujan, dan musim yang tidak sesuai dengan siklus hidup amfibi. Hal ini mengganggu proses reproduksi, perkembangan, dan dispersi amfibi. Selain itu, perubahan iklim juga meningkatkan risiko kekeringan, banjir, kebakaran hutan, dan bencana alam lainnya yang merusak habitat amfibi.

Hilangnya habitat juga merupakan faktor penting yang menyebabkan kepunahan amfibi. Habitat amfibi sering kali terfragmentasi atau terdegradasi akibat aktivitas manusia seperti pertanian, perkebunan, pertambangan, pembangunan jalan, atau pemukiman. Hal ini mengurangi ketersediaan sumber daya dan ruang hidup bagi hewan amfibi. Selain itu, hilangnya habitat juga mengisolasi populasi amfibi dan mengurangi keragaman genetik mereka.

2. Apa dampaknya jika hewan amfibi mengalami kepunahan?

Ilustrasi orang yang memburu hewan amfibi (unsplash.com/Maël BALLAND)

Kepunahan amfibi tidak hanya merugikan keanekaragaman hayati, tetapi juga berdampak negatif bagi manusia. Hewan amfibi merupakan sumber makanan bagi banyak hewan lain, termasuk burung, reptil, mamalia, dan ikan. Jika hewan amfibi punah, rantai makanan akan terganggu dan mengancam kelangsungan hidup hewan lain. Selain itu, hewan amfibi juga memiliki zat kimia yang bermanfaat bagi pengembangan obat-obatan, seperti antibiotik, antijamur, antikanker, dan analgesik. Jika hewan amfibi punah, potensi penemuan obat-obatan baru juga akan hilang.

Hewan amfibi juga berperan sebagai indikator kualitas lingkungan, karena mereka sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Jika populasi amfibi menurun atau punah, hal ini menunjukkan bahwa lingkungan tersebut mengalami gangguan atau pencemaran. Dengan memantau keberadaan hewan amfibi, manusia bisa mendeteksi dan mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah.

3. Spesies amfibi apa saja yang terancam punah?

Katak harlequin Chiriqui (Atelopus chiriquiensis) (commons.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

Beberapa contoh spesies amfibi yang telah punah atau sangat terancam punah adalah:

  1. Katak harlequin Chiriqui (Atelopus chiriquiensis), spesies katak berwarna cerah yang hidup di Panama. Spesies ini menurun drastis pada tahun 1990-an karena penyakit jamur chytridiomycosis, yang menyerang kulit mereka.
  2. Katak siang bermoncong tajam (Taudactylus acutirostris), spesies katak endemik Australia yang hidup di sungai-sungai pegunungan. Spesies ini juga terinfeksi oleh jamur chytridiomycosis dan mengalami penurunan populasi yang dramatis pada tahun 1990-an.
  3. Craugastor myllomyllon dan Pseudoeurycea exspectata, dua spesies salamander yang hidup di Guatemala. Spesies ini terakhir terlihat pada tahun 1970-an dan diperkirakan telah punah akibat ekspansi pertanian yang merusak habitat mereka.
  4. Katak jempol berduri (Oreophrynella quelchii), spesies katak endemik Venezuela yang hidup di puncak Gunung Roraima. Spesies ini terancam punah akibat perubahan iklim, penyakit, dan invasi spesies asing.
  5. Katak Australia (Rheobatrachus spp), spesies katak unik yang mengerami telurnya di dalam perut. Spesies ini dinyatakan punah pada tahun 2004, karena penyakit jamur chytridiomycosis dan hilangnya habitat mereka.

Baca Juga: Apakah Kura-kura Termasuk Reptil atau Amfibi? Ini Penjelasannya!

Writer

Agam Praminsya

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya