TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa yang Menjadi Penyebab Utama Terjadinya Fenomena Badai Matahari?

Fenomena yang dapat menyebabkan gangguan teknologi masal

ilustrasi badai matahari (commons.wikimedia.org/NASA/SDO (AIA))

Badai matahari adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan dan berbahaya yang terjadi di bintang kita. Badai matahari terjadi ketika matahari melepaskan partikel-partikel bertenaga tinggi yang menghantam Bumi setelah dilepaskan dalam ledakan-ledakan besar dari matahari. Badai matahari bisa berdampak pada teknologi di Bumi dan astronot di luar angkasa. Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya badai matahari.

1. Siklus matahari

ilustrasi siklus matahari (commons.wikimedia.org/David Chenette)

Menurut sebuah artikel ilmiah yang terbit di Oxford Research Encyclopedia of Physics, matahari mengalami siklus aktivitas yang tinggi dan rendah selama 11 tahun. Siklus ini disebut siklus matahari. Ketika siklus matahari mencapai puncaknya, yang disebut maksimum matahari, matahari menjadi lebih aktif dan lebih sering melepaskan badai matahari.

Sebaliknya, ketika siklus matahari mencapai titik terendahnya, yang disebut minimum matahari, matahari menjadi lebih tenang dan jarang melepaskan badai matahari. Siklus matahari dipengaruhi oleh proses internal matahari yang menciptakan medan magnetnya. Proses ini disebut dinamo matahari.

2. Ledakan matahari

ilustrasi ledakan matahari (commons.wikimedia.org/NASA's Goddard Space Flight Center)

Dilansir sebuah artikel ilmiah yang terbit di frontiers, ledakan matahari adalah ledakan besar di atmosfer matahari yang disebabkan oleh kusutnya, bersilangnya, atau reorganisasi garis-garis medan magnet. Ledakan matahari melepaskan radiasi elektromagnetik yang bergerak dari matahari dengan kecepatan cahaya, mencapai Bumi dalam waktu sekitar delapan menit. Ledakan matahari sering terjadi bersamaan dengan pelepasan massa korona, yang merupakan ledakan plasma dari matahari.

Baca Juga: 5 Tips Bekerja di Bawah Sinar Matahari, Harus Tetap Bugar!

3. Pelepasan massa korona

ilustrasi CME (commons.wikimedia.org/NASA Goddard Space Flight Center)

Melansir NOAA, pelepasan massa korona (CME) adalah ledakan plasma dari matahari yang berlangsung selama beberapa jam, yang kadang-kadang terkait dengan ledakan matahari. Plasma adalah gas yang bermuatan listrik yang terdiri dari elektron dan ion.

CME melepaskan plasma dari matahari dengan kecepatan jutaan kilometer per jam. CME biasanya membutuhkan waktu beberapa hari untuk mencapai Bumi, tetapi yang paling cepat bisa mencapai Bumi dalam waktu beberapa jam.

4. Angin matahari

ilustrasi angin matahari (commons.wikimedia.org/NASA)

Menurut University of Chicago News, angin matahari adalah aliran terus-menerus partikel bermuatan dari matahari, yang disebut angin matahari. Angin matahari terus-menerus menghantam Bumi, tetapi selama periode aktivitas matahari yang tinggi, angin matahari menjadi lebih kencang dan lebih padat. Angin matahari bisa berinteraksi dengan CME dan gelombang kejut antarplanet, yang merupakan gelombang kejut yang terbentuk ketika CME bergerak lebih cepat dari angin matahari.

5. Medan magnet bumi

Magnetosfer melindungi Bumi dari partikel-partikel bertenaga tinggi dari matahari (commons.wikimedia.org/NASA)

Medan magnet Bumi adalah medan magnet yang melindungi Bumi dari partikel-partikel bertenaga tinggi dari matahari. Medan magnet Bumi memiliki kutub utara dan selatan, yang berlawanan dengan kutub geografis Bumi. Medan magnet Bumi bisa berubah-ubah karena proses internal Bumi, seperti gerakan inti luar Bumi yang cair.

Ketika partikel-partikel dari matahari mencapai Bumi, mereka berinteraksi dengan medan magnet Bumi, yang bisa menyebabkan gangguan pada medan magnet Bumi. Gangguan ini disebut badai geomagnetik, menurut NOAA.

Verified Writer

Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya