TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Semut Honeypot, Madunya Bisa Dipakai untuk Obat Medis

Pengin coba madunya gak, nih?

Semut honeypot (commons.wikimedia.org/Insectexpert)

Semut honeypot atau dengan nama ilmiah Myrmecocystus mexicanus, adalah salah satu jenis semut yang paling menarik dan unik di dunia. Mereka memiliki kemampuan untuk menyimpan makanan dalam perut mereka yang membengkak, sehingga mereka bisa memberi makan koloni mereka saat musim kemarau.

Madu yang mereka hasilkan lebih manis daripada madu lebah, dan bahkan menjadi makanan lezat bagi manusia di beberapa daerah. Berikut ini adalah lima fakta unik tentang semut honeypot yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Semut honeypot memiliki kasta khusus yang disebut repletes

Repletes (commons.wikimedia.org/Derrick Coetzee)

Semut honeypot memiliki struktur sosial yang kompleks, seperti kebanyakan semut lainnya. Mereka memiliki ratu yang bertugas menghasilkan telur, pekerja yang mencari makanan dan menjaga sarang, dan tentara yang melindungi koloni dari musuh. Namun, yang membedakan semut honeypot adalah adanya kasta khusus yang disebut repletes, yaitu pekerja yang berperan sebagai gudang makanan hidup.

Repletes memiliki perut yang sangat besar dan bisa menampung cairan gula, lemak, dan protein dari nektar bunga dan serangga yang dibawa oleh pekerja lain. Repletes bisa membesar hingga seukuran anggur, dan menggantung di dinding sarang menunggu saat-saat sulit.

Baca Juga: 10 Kura-kura Terkecil di Dunia, Mayoritas Namanya Mudah Diingat 

2. Repletes memiliki ovarium yang berkembang dengan baik

Semut honeypot (commons.wikimedia.org/various)

Biasanya, dalam koloni semut, hanya ratu yang bisa berkembang biak, sedangkan pekerja adalah betina steril yang tidak bisa menghasilkan telur. Namun, pada semut honeypot, repletes memiliki ovarium yang berkembang dengan baik. Repletes juga bisa menghasilkan feromon, yaitu zat kimia yang digunakan untuk berkomunikasi dengan semut lain. Feromon ini bisa menenangkan semut lain, atau memberi sinyal bahaya jika ada ancaman.

3. Semut honeypot hidup di daerah gurun yang kering

Semut honeypot (commons.wikimedia.org/Greg Hume)

Dilansir WisdomAnswer, semut honeypot tersebar di berbagai benua, seperti Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika, Australia, dan pulau-pulau di Pasifik barat daya. Mereka hidup di daerah gurun yang kering, di mana sumber makanan sangat terbatas. Mereka membuat sarang di bawah tanah, untuk melindungi diri dari panas dan dingin yang ekstrem.

Repletes biasanya berada di bagian paling dalam sarang, di mana tanah masih lembap sepanjang tahun. Ini bisa membantu mereka tetap terhidrasi dan menghindari penguapan cairan dari perut mereka. Berada di bagian dalam sarang juga bisa melindungi mereka dari pemangsa dan penyusup.

4. Semut honeypot memberi makan koloni dengan cara memuntahkan cairan dari perut

Semut honeypot (commons.wikimedia.org)

Semut honeypot memanfaatkan nektar bunga dan cairan manis yang disebut honeydew, yang ditinggalkan oleh serangga lain yang memakan getah tumbuhan. Pekerja akan menghisap cairan ini dan membawanya ke sarang untuk memberi makan repletes. Repletes akan menyimpan cairan ini di perut mereka, yang disebut krop, hingga penuh.

Saat musim kemarau tiba, dan makanan menjadi langka, repletes akan memberi makan koloni mereka dengan cara memuntahkan cairan dari perut mereka. Pekerja akan menggosok antena repletes untuk memberi tahu mereka bahwa mereka lapar. Repletes akan mengeluarkan setetes cairan dari mulut mereka, yang bisa dimakan oleh semut pekerja, atau dibawa ke semut lain.

Verified Writer

Agam Praminsya

Tidak ingin menjadi penulis maupun pembaca, aku hanya ingin menjadi pemilik hatimu selama-lamanya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya