TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home Science Discovery

Ternyata Ada Kemungkinan Cara Mendeteksi Gangguan Bipolar Sebelum Terjadi

Tanda awal justru yang penting

health.com
Verified
Bayu D. Wicaksono

Sebuah penelitian terbaru telah menemukan dua pola gejala yang bisa digunakan untuk memprediksi perkembangan gangguan bipolar sejak usia dini. Penemuan ini bisa berpotensi memberikan peringatan lebih awal untuk sebuah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan mood ekstrim, yang biasanya susah didiagnosa. Jadi seperti apa cara mendeteksi gangguan bipolar lebih awal yang ditemukan para peneliti ini? Baca selengkapnya di sini!

1. Walaupun faktor lingkungan dan genetis diperkirakan berpengaruh pada pembentukan gangguan bipolar, kita gak benar-benar tahu apa penyebab utama Bipolar Disorder (BD)

verywellmind.com

Dilansir dari sciencealert, hingga saat ini gak ada data pasti tentang kebiasaan apa yang menyebabkan terbentuknya DB. Untuk meneliti gejala sebelum terjadinya BD, dilansir dari sciencealert, sekumpulan tim peneliti internasional membongkar ulang 39 penelitian sebelumnya tentang gejala prodromal dan faktor-faktor risiko untuk BD. Dari situ ditemukan dua pola yang memungkinkan membentuk BD.

Baca juga: Peneliti: "Komentar Netizen Soal Politik Makin Drop Setara Anak 6 Tahun"

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

2. Ada bukti yang bervariasi pada gejala psikopatologis, perubahan perilaku dan paparan perilaku dengan asosiasi yang signifikan secara statistik terhadap terbentuknya BD

playbill.com

Beberapa faktor-faktor gejala yang diperkirakan menyebabkan BD ini bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Ada penyebab potensial lain yang bisa membentuk BD seperti cidera kepala, efek obat-obatan, penyiksaan fisik, penyiksaan seksual dan kondisi kehamilan atau saat lahir yang gak normal.

3. Pola pertama gejala BD adalah homotypic, yang cukup serupa dengan BD

hindustantimes.com

Homotypicmood yang fluktuatif, semangat meledak-ledak dan mendadak depresi berat. Memang serupa dengan BD, tapi terjadi dengan frekuensi yang lebih jarang. Kebanyakan anak muda ketika sudah terbaca sebagai homotypic akhirnya gak berkembang menjadi BD. Namun yang sudah mengalami BD, mayoritas juga memiliki homotypic.

Baca juga: Menurut Penelitian, Ternyata Obesitas Termasuk "Penyakit" Menular

Topik:
penelitian psikologi
psikologi manusia
sifat manusia
Topik Populer:
putusan MK
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

10 Fakta Unik Quokka, Dijuluki Hewan Paling Bahagia di Dunia

5 Fakta Virus Kuning, Penyakit Tanaman yang Wajib Petani Ketahui!

7 Alasan Panda Adalah Hewan yang Berbahaya, Jangan Diganggu!

9 Fakta Unik Antarctic Shag, Pecuk yang Jadi Kabar Baik Pelaut

Mengenal Awan Pileus yang Warnanya Bisa seperti Pelangi

5 Fakta Menarik Cloud Iridescence, Topi Pelangi di atas Awan

6 Fakta Unik Okapi, Mengeluarkan Suara Frekuensi Rendah

8 Fakta Menakjubkan Merak, Ada Juga Merak Putih, Lho!

5 Fakta Menarik Jeruk, Telah Ada Sejak Ribuan Tahun yang Lalu

Anjing Chow Chow: Karakter dan Ciri yang Membuatnya Unik

10 Ayat Alkitab yang Mengajarkan tentang Saling Mengasihi Sesama

Bagaimana Jika Pasanganmu Suka Sesama Jenis? Ini yang Harus Dilakukan!

7 Fakta Keluarga Mima Shafa, Anak Mona Ratuliu dan Indra Brasco

5 Resep Ayam Woku Kemangi yang Pedas, Enak dan Mudah Dibuat

10 Rekomendasi Beach Club di Bali dan Harganya

Stylish! 3 Selebriti Hollywood Ini Pakai Jorts yang Kembali Tren