TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Evolusi Penis Manusia Membesar Tapi Buah Zakarnya Mengecil?

Inilah jawabannya!

netdoctor.co.uk

Manusia punya penis lebih panjang dan lebih lebar daripada golongan kera besar lainnya. Padahal secara anatomi banyak kesamaan begitu juga dengan rasionya yang serba sebanding. Ternyata bahkan gorila yang ukurannya dua kali dari manusia, hanya memiliki penis yang panjangnya cuma 2,5 inchi ketika ereksi. Kenapa bisa begitu? Ini penjelasannya!

Poj Theveenungul/Shutterstock.com

Walaupun begitu buah zakar manusia cenderung kecil dibandingkan besar penis. Testis dari simpanze beratnya lebih dari sepertiga otaknya sedangkan testis manusia beratnya kurang dari 3 persen. Ukuran relatif dari penis manusia dan testis semua tergantung dari strategi berkawinnya. Selain itu itu bisa menunjukkan informasi tambahan mengenai budaya manusia pendahulu kita.

Perbedaan kebiasaan berkawin akan berpengaruh terhadap bentuk dan ukuran penis dari mamalia, terutama dalam hal ini primata dan manusia.

creativecommons.org

Primata menunjukkan beberapa kebiasaan berkawin mereka: termasuk monogami dan poliginus - di mana pejantan memiliki beberapa pasangan - termasuk juga multi pejantan-multi betina. Salah satu indikator bahwa kebiasaan muncul di suatu spesies, adalah ukuran antara pejantan dan betinanya. Semakin besar dimorfisme seksualnya, semakin besar kecenderungan berkawinnya menjadi poliginus atau multi-pejantan ke multi-betina. Ini bisa diketahui dengan mengobservasi simpanze dan gorila, relatif makhluk hidup yang paling menyerupai kita.

Baca Juga: Kenapa Baju Hitam Terasa Lebih Panas? Ini Penjelasannya Secara Ilmiah

Pada simpanze, karena sistemnya adalah multi pasangan bergantian, buah zakarnya lebih besar untuk memproduksi sperma sebanyaknya.

global.oup.com

Simpanze pejantan jauh lebih besar dari betinanya dan mereka memiliki sistem multi-pejantan ke multi-betina. Dasarnya, simpanze jantan berkawin sepanjang waktu dengan semua betina tanpa banyak alasan. Betinanya bisa mengandung sperma dari banyak pasangan dalam satu waktu, yang akhirnya membuat semua sperma itu berkompetisi dengan sendirinya. Karena alasan inilah simpanze mengalami evolusi ukuran buah zakar yang menjadi besar dalam rangka memproduksi sperma berjumlah banyak, berkali-kali dalam sehari.

Pada gorila, buah zakarnya gak terlalu besar namun penisnya lebih besar karena pasangannya bisa dibilang gak bergantian dengan pejantan lain.

Steffen Foerster/Shutterstock.com

Gorila jantan juga jauh lebih besar daripada betinanya, tapi mereka punya sistem poliginus atau gaya harem di mana banyak betina akan tinggal dengan satu pejantan. Dengan kecilnya atau gak ada sama sekali kompetisi, gorila gak membutuhkan balapan produksi lebih banyak sperma. Alhasil testisnya relatif kecil. Sama halnya dengan manusia modern, yang testisnya berukuran cukup kecil dan memproduksi sperma yang terbilang sedikit. Faktanya, jumlah sperma manusia berkurang lebih dari 80 persen jika ia berejakulasi lebih dari dua kali sehari.

Baca Juga: Reaksi Tubuh Apa yang Akan Terjadi Kalau Kamu Makan Daging Manusia?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya