TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lama Kamu Menguap Tunjukkan Tingkat Kecerdasanmu, Menurut Riset Ilmiah

Proses penelitiannya sangat menggemaskan lho...

Berbagai sumber/artwork by IDN Times

Menguap mungkin terasa seperti malfungsi wajah yang gak ada gunanya. Tapi para peneliti saat ini percaya bahwa fenomena gerakan tubuh sederhana ini sebenarnya membantu untuk mendinginkan otakmu dan melancarkan sirkulasi, yang mengarah pada meningkatnya semangatmu.

factecards.com

Ketika kamu menguap dengan sangat lebar dan memalukan selama kuliah atau sebuah pertunjukan yang membosankan, kamu sebenarnya sedang menyerah pada refleks yang begitu universal, serupa dengan hewan-hewan yang pernah diteliti Charles Darwin dalam catatan lapangannya. Ya, makhluk hidup dianggap punya struktur proses yang sama dalam hal ini.

Melihat seekor anjing, kuda dan seorang pria menguap, membuat saya merasakan betapa semua makhluk hidup (hewan dan manusia) dibangun di atas satu struktur,” tulis Charles Darwin pada tahun 1838.

Hingga kini para ilmuwan masih belum menemui kesepakatan pasti tentang kenapa kita menguap. Penemuan ini mengarah pada penemuan lain yang menunjukkan bahwa hewan yang memiliki ukuran otak makin besar, membutuhkan waktu menguap yang lebih lama. Dilansir dari berbagai sumber, kelanjutan dari penemuan tersebut menginspirasi sebuah tim ilmuwan untuk melakukan suatu penelitian yang dianggap paling "menggemaskan" sepanjang sejarah sains.

1. Para peneliti merekam aktivitas menguap berbagai spesies hewan dan proses ini dinilai sangat menggemaskan serta menyenangkan

Andrew Gallup, dari State University of New York di Oneonta, dan timnya meneliti video 29 mamalia yang menguap untuk mengukur lama waktu yang dibutuhkan dalam melakukannya. Dengan merekam kumpulan klip dari hewan yang menguap – kemudian dikompilasi dalam satu video – para peneliti mempelajari kecenderungan berapa lama spesies yang berbeda menguap, kemudian membandingkan jumlah neuron kortikalnya, yang menunjukkan indikasi kompleksitas otaknya.

Baca Juga: Ular Boa Ini Menyesal Karena Berusaha Memakan Landak

businessinsider.sg

Manusia, yang memiliki neuron kortikal sekitar 12 milyar, menguap dalam jangka waktu terpanjang, bertahan hingga enam sampai tujuh detik. Sementara itu, gajah, yang memiliki neuron kortikal sekitar 11 milyar, menguap sekitar setengah detik lebih sebentar dari manusia.

2. Primata memiliki lama menguap yang paling panjang dibandingkan hewan lainnya, namun manusia tetap makhluk hidup dengan lama menguap terpanjang

momswhoclick.com

Mereka menemukan fakta bahwa semakin banyak jumlah neuron kortikalnya, maka lamanya menguap akan makin panjang. Penemuan ini telah dipublikasi di The Royal Society Biology Letters.

"Menggunakan data yang dapat diakses secara terbuka, kami menemukan hubungan bahwa baik nilai tengah dan varians dalam durasi menguap adalah prediktor kuat dari berat otak mamalia dan jumlah neuron kortikalnya," catat para peneliti dalam studi mereka, yang diterbitkan dalam Biology Letters pada 4 Oktober.

Secara keseluruhan, primata – yang terkenal dengan tingkat kecerdasannya – menguap jauh lebih lama daripada mamalia lainnya. Sementara hewan pengerat seperti tikus atau kelinci hanya menguap selama sekitar satu setengah detik untuk mendinginkan otak kecilnya.

Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Mengapa Kemaluan Pasangan Selingkuh di Kenya Gak Bisa Lepas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya