TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Kita Jatuh Cinta dan Bisa Berkomitmen Pada Satu Orang?

Bukan murni nafsu dan perasaan

businessinsider.com

Bukan hanya zaman now, sejak dulu yang namanya manusia ya selalu terobsesi dengan cinta. Tanpa memandang soal makanan, air dan oksigen, cinta adalah aspek non-fisik terpenting yang dibutuhkan setiap manusia. Namun bagaimana rasa cinta itu bisa ada pada manusia? Bagaimana cinta terlahir? Dilansir dari iflscience, semua akan dibahas di sini!

1. Studi di masa lalu telah meneliti apakah mungkin ada dasar genetik atau bahkan neurologis untuk cinta

bbc.com

Dilaporkan dalam Frontiers in Psychology, tim ilmuwan internasional melihat kaitan antara saling mencintai dengan kepemilikan anak pada kaum Hadza, kelompok etnis pemburu yang tinggal di Tanzania Tengah bagian utara. Itu salah satu bukti yang menunjukkan bahwa cinta sangat terkait dengan kesuksesan reproduksi pada manusia. Cinta diawali dengan nafsu (pandangan/kesan), kemudian diperkuat dengan mengenal (keintiman) dan baru dimantapkan dengan keputusan (komitmen). Sehingga nafsu memang berperan penting dan terjadi alami untuk lahirnya cinta, tapi manusia memang perlu berlatih untuk mengontrolnya agar gak terlalu besar.

Baca juga: Penelitian Menemukan Bahwa Memakai Baju Milik Pasangan Baik Untukmu

2. Tim peneliti menggunakan definisi segitiga Sternberg tentang cinta, yang mencakup 3 faktor kunci cinta yang sempurna: keintiman, gairah, dan komitmen

angolodellamicizia.forumfree.it

Faktor tersebut dianggap berperan penting dalam suksesnya perkawinan, dalam keseluruhan kualitasnya. Pada kaum yang mereka teliti, ditemukan bahwa makin banyak anak yang dimiliki menunjukkan makin kuat komitmen pria dalam menjalin hubungannya. Sedangkan pada wanita, korelasi positif ditemukan antara gairah dan kesuksesan reproduksi. Namun ada korelasi negatif antara keintiman dan jumlah anak, yang artinya makin banyak anak maka wanita makin gak mendapatkan keintimannya.

3. Studi ini sengaja dilakukan pada kaum pedalaman yang gak banyak pengaruh luar, tapi mereka menunjukkan bahwa bisa memilih pasangan atas keinginan diri sendiri, bukan karena orangtua

dailylovestory.com

Kaum pedalaman ini masih menjalani kesehariannya dengan berburu, tapi mereka tetap bisa tumbuh cinta pada lawan jenisnya secara alami. Ini menunjukkan bahwa manusia memang secara alami memiliki rasa cinta itu, terlepas dari seperti apapun teknologi atau fasilitasnya. Sekali lagi, inilah kelebihan alami manusia dalam hal memiliki nafsu dan pikiran secara bersama-sama.

Baca juga: 5 Ciri Ini Menggambarkan Seseorang yang Berkepribadian Super Narsis

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya