Sejarah Terciptanya Ucapan Penutup Pidato “Wabillahi Taufiq wal Hidayah”
#RamadanMasaKini Ketahui awal mulanya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pidato selalu diawai dengan salam dan basa-basi, sebagaimana yang mayoritas orang lakukan. Namun beberapa orang, terutama yang beragama muslim, menutup pidatonya dengan kalimat yang terbilang khas, yaitu “wabillahi taufiq wal hidayah”. Dari mana kalimat itu sebenarnya? Dan bagaimana kalimat itu bisa akhirnya digunakan. Dilansir dari berbagai sumber, berikut inilah sejarahnya!
1. Dulunya salah penutup ini merupakan pengakhiran pidato khas orang Nahdlatul Ulama (NU)
Menurut penjelasan Gus Dur di acara peringatan hari lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMMI) ke-46, dulunya ulama-ulama NU sepakat menggunakan kalimat “wabillahi taufiq wal hidayah” sebagai ucapan penutupan dan Nahdliyin (warga NU) wajib mengikutinya.
Namun ternyata setelah musim kampanye pemilut tahun 70-an, Golkar menggunakan ucapan itu untuk menutup seiap pidato kampanyenya. Sehingga Gus Dur mengatakan bahwa Golkar meminjam kalimat ucapan ini dari NU dan belum dikembalikan.
Baca juga: Sosok Ini Jadi Firaun Wanita Pertama, Tapi Sejarahnya Berusaha Dihilangkan!
Editor’s picks
Baca juga: Sejarah Unik di Balik Penemuan 7 Benda yang Kita Pakai Sehari-hari