TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sempat Membombardir Suriah, Ini Spesifikasi Keganasan Rudal Tomahawk

Penghancur luar biasa

en.rasanews.ir

Beberapa waktu lalu, Suriah menjadi sasaran bombardir bersamaan dari Amerika Serikat, Inggris dan Perancis. Di antara semua tempat, Barzan mendapat serangan rudal terbanyak karena dekat dengan Damascus. Lebih dari 50 rudal dilesatkan di pusat penelitian dan pengembangan, terutama dari jenis Tomahawk.

Rudal yang bisa terbang sangat rendah ini, hanya 30,5 meter di atas tanah, dioperasikan dengan tenaga mesin jet. Selain itu, ada banyak lagi yang perlu kamu ketahui soal rudal mengerikan buatan Amerika Serikat ini. Dilansir dari beberapa sumber, baca selengkapnya keganasan rudal Tomahawk di sini!

1. Sebelumnya kamu perlu tahu dulu perihal rudal Tomahawk dan latar belakangnya

seekingalpha.com

Menurut situs resmi US Navy, rudal jelajah Tomahawk didesain untuk melesat di ketinggian yang (ekstrim) rendah dengan kecepatan subsonik tinggi. Rudal ini telah diujicobakan melalui rute khusus oleh beberapa sistem panduan misi. Penggunaan operasional pertamanya adalah di Operation Desert Storm, pada tahun 1991 dan terhitung sukses besar. Rudal ini akhirnya juga berhasil digunakan dalam beberapa konflik lainnya.

Pada tahun 1995, pemerintah Amerika Serikat dan Inggris menandatangani “Perjanjian Penjualan Asing Bidang Militer” untuk mengakuisisi 65 rudal, menjadikannya penjualan Tomahawk pertama ke negara lain. Pada tahun 2003, sebuah perjanjian disetujui untuk Britania Raya untuk pengadaan 65 Blok IV Torpedo Tube Launch Tomahawk . Kerajaan Inggris mulai menerima pengiriman rudal Block IV pada Januari 2008 dan berhasil menyatakan In-Service-Date mereka pada Maret 2008.

Baca juga: Semua Orang Dilarang Meninggal Di Kota Ini, Alasannya Mengerikan!

2. Rudal Tomahawk berukuran besar dan punya spesifikasi dahsyat, karena itulah laris "dibeli" oleh banyak negara

theglobeandmail.com

Dilansir dari ajc.com, saat ini total ada lebih dari 70 negara memiliki rudal jenis ini, walaupun tidak sama persis, tapi serupa. Raytheon Systems Company adalah perusahaan yang membuat Tomahawk Block IV. Dengan body sepanjang 6,1 meter dan bobot seberat 1.315 kg, rudal Tomahawk mampu melesat dengan kecepatan 885 km/jam. Sayapnya membentang sekitar 2,67 meter, sedangkan diameternya sebesar 53 cm. Rudal Tomahawk membawa hulu ledak (bagian kepala rudal yang eksplosif) seberat 454 kg. Bayangkan sedahsyat apa ledakan yang dihasilkannya.

3. Dengan biaya sekitar US$ 2,98 juta per rudal, rudal Tomahawk sangat akurat dan punya teknik khusus menemukan targetnya

airandspace.si.edu

Atau setara dengan Rp 40,8 miliar. Menurut Angkatan Laut Amerika Serikat, tingkat akurasi rudal Tomahawk mencapai 85 persen. Rudal ini menggunakan sistem yang disebut "Pencocokan Kontur Medan." Sebuah altimeter bersama dengan detektor inersia mengarahkan Tomahawk di sepanjang jalur penerbangan, menyusuri peta medan yang telah dimuat. Rudal ini tidak seperti drone karena tidak dipandu oleh pilot.

Menurut Raytheon, varian terbaru (Tomahawk Blok IV) melibatkan data-link satelit dua arah, yang memungkinkan rudal untuk ditarget ulang di tengah penerbangan, ke target target alternatif. Teknologi GPS sudah digunakan di sini. Desain Blok IV awalnya dimaksudkan sebagai penghematan biaya dan upaya peningkatan kemampuan.

Baca juga: “Ahli” Bumi Datar Akhirnya Bersuara Bahwa Bumi Tidak Bertepi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya