Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Berbicara soal mainan, kamu kemungkinan besar setidaknya sudah mendengar tentang fidget spinner, kegilaan mainan yang gak hanya dialami anak SD atau SMP. Pada 17 Mei 2017, seluruh 10 besar penjualan terbanyak di Amazon adalah mainan ini. Orang bahkan rela membuatnya sendiri dari printer 3D dan teknik merakit yang lainnya. Kenapa sih fidget spinner bisa terkenal dan ngetren? Apa penjelasan ilmiah di baliknya? Baca selengkapnya di sini ya!
Benda-benda fidget seperti fidget spinner lebih berguna untuk orang dewasa, sedangkan kegunaan buat anak-anak belum ditemukan pasti.
Dianggap mengganggu, beberapa guru di sekolah melarang fidget spinner dari digunakan di kelas sementara para ahli tertantang membuktikan bahwa mainan ini bagus untuk kondisi seperti ADHD dan kecemasan akut. Beberapa pihak pun mulai ingin memperkenalkan mainan baru yaitu fidget cube, mainan fidget (kegelisahan) lainnya di 2017. Sebuah grup peneliti menelaah lebih dalam tentang bagaimana orang menggunakan barang-barang fidget selama beberapa tahun terakhir. Apa yang mereka temukan itu menyimpulkan bahwa barang-barang fidget bukanlah tren yang akan cepat menghilang. Terlepas dari kadang annoying untuk orang sekitar si pengguna, barang fidget lebih berguna untuk orang dewasa, sedangkan guna bagi anak-anak malah masih belum ditemukan.
Baca Juga: Gak Perlu Daging, Makan Serangga Adalah Alternatif Terbaik
Benda fidget bukanlah tren yang cepat menghilang dan kamu perlu memahami soal kegiatan peluntur kegelisahan (fidgeting) semacam ini.
Melunturkan kegelisahan itu gak diawali dengan memutar fidget spinner ini. Banyak orang melakukan hal seperti menekan ujung klik pulpen berkali-kali, memutar-mutar pensil atau koin dan banyak benda kegelisahan lainnya. Para peneliti menanyakan sekumpulan responden tentang apa saja benda peluntur kegelisahan mereka dan bagaimana cara mereka menggunakannya. Salah satu poin penting adalah kegiatan tersebut membuat mereka tetap fokus dalam penugasan panjang atau duduk terus dalam rapat yang berlangsung lama.
Dulunya semua benda apapun bisa digunakan sebagai benda fidget, sekarang orang membeli khusus untuk keperluan itu dalam bentuk fidget spinner atau fidget cube. Contoh lainnya adalah orang membeli dua bola kecil atau batu yang bisa diputar-putar di tangan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bagi beberapa orang mungkin fidget spinner hanya mainan, bagi beberapa orang lainnya itu adalah jawaban yang mereka cari selama ini agar mudah membuat pikiran mereka fokus kembali dan terstimulus.
Penelitian psikologi tentang pencarian sensasi memberitahu kita bahwa orang seringkali mencarinya untuk mengatur kenyamanan mereka dalam lingkungan sekitarnya sehingga mereka bisa mendapatkan level stimulasi yang benar-benar pas. Berbeda orang akan lebih terstimulus dalam situasi yang berbeda. Beberapa orang menyukai kesunyisenyapan untuk fokus, sedangkan beberapa orang lainnya senang bekerja di lingkungan yang sibuk dan berisik. Orang yang gak bisa sekedar bangun dan bergerak kecil ataupun sekedar meneguk secangkir teh hangat untuk kembali fokus, akan menyadari bahwa fidget spinner sangat membantu pikiran mereka untuk kembali terstimulus. Bahkan Julie Scheitzer, profesor dari UC Davis behavioral science melakukan penelitian bahwa aktivitas fidget bagus untuk orang dengan ADHD karena membantu mereka dalam menyelesaikan tugas bersifat kognitif.
Baca Juga: Berani Coba Tes yang Bisa Menilai Kamu Gila atau Tidak Ini?
