TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Rayap, Si Serangga Petani dengan Arsitektur Canggihnya

Rumahmu ada rayapnya gak nih?

Pixabay/RoyBuri

Rayap dikenal sebagai serangga yang merapuhkan properti rumah khususnya yang terbuat dari kayu. Bahkan beberapa kerusakan parah pada dinding berbahan dasar kayu seringkali terjadi pada rumah yang dihuni koloni rayap.

Mungkin banyak di antara kamu yang pernah kesal karena ulah serangga ini. Terlebih tanah-tanah yang sering dibawanya untuk membuat sarang tentu membuat rumahmu terlihat berantakan.

Gak salah, sih kalau kamu ingin membasmi serangga menyebalkan yang satu ini. Tapi, tahukah kamu tentang 5 fakta hebat tentang rayap di bawah ini?

1. Ratu rayap mampu memproduksi 15 telur setiap detik

trianglepest.con

Rayap hidup dalam koloni besar yang terbagi menjadi 3 kasta, yakni rayap pekerja, rayap prajurit, dan rayap ratu serta rayap jantan pasangannya. Ratu inilah yang berperan menjadi ibu dari segala ibu. Bahkan dalam satu detik ratu rayap ini yang dapat bertelur hingga 15 telur. Apa kamu bisa bayangkan berapa banyak telur rayap yang dihasilkan setiap hari? Tidak heran jika rayap hidup dalam koloni yang sangat besar.

Baca Juga: 6 Serangga Tropis Bersayap yang Memiliki Corak Terindah di Dunia!

2. Tak hanya berperan sebagai rumah, sarang rayap merupakan pupuk raksasa

Pixabay/ hbieser

Rayap merupakan jenis serangga pengurai, khususnya pengurai kayu. Rayap menggunakan enzim yang terdapat pada mulutnya untuk membuat kayu menjadi lebih lunak dan mudah dicerna. Kemudian kayu yang telah melewati pencernaan rayap akan dikeluarkan dalam bentuk feses.

Rayap-rayap akan membangun gundukan sarang mereka menggunakan kotoran dengan campuran tanah, lumpur dan bubur kayu. Beberapa di antara gundukan yang dapat ditemukan bahkan tingginya mencapai 9,14 meter. Sementara bagian lain yang jauh lebih besar mungkin tersembunyi di bawah tanah dan tertutup.

3. Pandai bertani jamur sebagai sumber makanannya

Pixabay/Josch13

Gundukan sarang rayap yang dibuat dengan campuran kotoran tentu akan membuat tanah di sekitarnya begitu subur dengan banyak nitrogen dan fosfor di dalamnya.

Sementara bubur kayu yang merupakan komponen lain penyusun gundukan ini akan dengan mudah ditumbuhi jamur ketika melembap. Jamur-jamur kecil yang berbentuk bintil putih ini akan dimanfaatkan rayap sebagai sumber makanan utama mereka agar tak perlu keluar sarang untuk mencari makan.

4. Serangga pendaur ulang ekosistem alam

Pixabay/Jplenio

Rayap telah hidup lebih dari 30 juta tahun yang lalu yang dalam hidupnya telah banyak mendaur ulang bongkahan kayu mati menjadi pohon muda baru. Tentu rayap berpengaruh besar terhadap ekosistem. Tanah lembap di sekitar sarangnya yang banyak mengandung mineral ditumbuhi dengan tanaman-tanaman hijau. Sebagai bagian dari ekosistem, tanaman ini menjadi tempat hidup serangga lain seperti belalang, ulat, ataupun menjadi sumber makanan bagi mamalia herbivora.

Menurut laman National Geographic, di wilayah hutan hujan Indonesia, rayap menjaga tanah tetap basah dan subur sekalipun di musim kemarau ataupun ketika terjadi efek dari fenomena el nino.

Baca Juga: 7 Penyakit Serius yang Disebarkan oleh Serangga, Jangan Sampai Lengah!

Writer

Rakhma Zulaikha

what do you want to do in your once wild and precious live

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya