TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Ilmiah tentang Kepribadian Manusia, Wajib Tahu Nih!

Medis membuktikan bahwa faktor genetik sangat berpengaruh

Unsplash/Phil Coffman

Tentu kamu tahu jika kepribadian manusia di muka bumi ini sangat berbeda, mulai dari introver, ekstrover, koleris, melankolis, dan lain sebagainya. Namun ternyata ada beberapa fakta ilmiah yang tidak semua orang tahu tentang kepribadian tersebut.

Inilah lima fakta ilmiah tentang kepribadian manusia yang harus kamu ketahui. Disimak, yuk!

1. Kepribadian seseorang bisa diketahui dari aroma tubuh

Unsplash/Priscilla Du Preez

Fakta ini belum diketahui oleh banyak orang. Ya, ternyata kepribadian seseorang dapat dideteksi melalui aroma tubuhnya, seperti ditulis dalam Medicalxpress.com. Penelitian ini dilakukan oleh beberapa ilmuwan asal Polandia, Agnieszka Sorokowska, Andrzej Szmajke, dan Piotr Sorokowski.

Ternyata jumlah keringat sangat berkorelasi dengan bagaimana orang tersebut aktif dalam kehidupan sehari-hari. Jenis aroma tubuh yang kuat megindikasikan sifat dan kepribadian seseorang yang mudah gelisah dan panik.

Sedangkan aroma tubuh yang tidak begitu tercium jelas berkorelasi dengan keperibadian yang lebih tenang dan santai. Aroma tubuh yang keluar melalui keringat juga dapat memberikan penilaian yang berbeda-beda berdasarkan intens atau tidaknya sebuah aroma.

2. Secara medis, otak dianggap sebagai pengendali dari kepribadian

Unsplash/Omar Lopez

Otak merupakan pusat saraf dan pengendali kepribadian, dengan bagian otak bernama lobus frontal. Medicalnewstoday.com menulis bahwa lobus frontal bekerja sama dengan bagian otak lainnya untuk mengontrol fungsi otak secara keseluruhan.

Kinerja otak inilah yang dapat mengendalikan kepribadian seseorang. Jika terdapat bagian otak yang cedera maka hal ini juga dapat mengubah kepribadian seseorang. Bahkan selain perubahan kepribadian, cedera otak juga dapat membuat fungsi tubuh akan berhenti total alias lumpuh.

Baca Juga: Kelainan Genetik, Kulit Bocah 6 Tahun di Klungkung Mudah Mengelupas

3. Kepribadian juga dapat mempengaruhi kesehatan seseorang

Unsplash/Zachary Nelson

Kepribadian juga dapat mempengaruhi kesehatan seseorang, seperti ditulis dalam Verywellmind.com. Kepribadian bisa berkorelasi dengan kesehatan secara fisik, ada orang yang rentan terhadap penyakit, dan ada juga orang yang kebal pada penyakit tertentu.

Orang yang memiliki kepribadian yang perfeksionis biasanya akan mudah stres dan itu akan berpengaruh terhadap kesehatannya secara fisik. Apalagi jika orang tersebut merupakan introver, maka kemungkinan ia terserang penyakit akan lebih besar.

Sedangkan orang yang memiliki pribadi yang santai, ceria, dan ekstrover biasanya tidak akan mudah stres. Mereka akan lebih sehat secara mental dan itu akan berpengaruh pada kesehatan fisik mereka.

4. Faktor genetik sangat berpengaruh terhadap kepribadian manusia

nature.com

Para ilmuwan sejak lama telah menemukan hubungan genetik dengan kepribadian seseorang dan bahkan dengan kasus penyakit jiwa, seperti ditulis dalam Sciencealert.com.

Perbedaan kepribadian dan beberapa kasus kelainan jiwa sangat berhubungan erat dengan faktor genetik (DNA), terutama yang diturunkan secara langsung dari orang tua kepada anak-anaknya.

Korelasi genetik dan kepribadian seseorang bisa mencakup luas seperti kepribadian standar, beberapa gangguan kepribadian, skizofrenia, bipolar, mudah atau tidaknya depresi, dan bahkan kelainan jiwa berat seperti sifat-sifat psikopat.

Baca Juga: 6 Bukti Kepribadian Plegmatis Adalah Sosok Teman Terbaik

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya