TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Miris! Ini 5 Kisah Kelam Perbudakan yang Pernah Terjadi di Dunia

Budak tidak memiliki hak-hak manusia yang bebas

britannica.com

Perbudakan secara umum berkorelasi dengan paksaan, secara luas bisa mencakup kegiatan sosial, ekonomi, dan bahkan seksual. Perbudakan juga bisa diartikan sebagai pengendalian kehidupan manusia secara paksa yang dilakukan oleh manusia lainnya untuk tujuan-tujuan tertentu.

Nah, budak-budak yang menjadi korban perbudakan adalah pihak yang tidak pernah diberikan upah atau gaji, padahal mereka bekerja penuh nyaris 24 jam. Mirisnya lagi, tak jarang mereka diperlakukan secara tidak manusiawi sehingga membelenggu hak-hak asasi mereka sebagai manusia.

Inilah beberapa kisah kelam mengenai perbudakan yang pernah terjadi di dunia. Yuk, disimak!

1. Bangsa Israel Kuno yang pernah diperbudak oleh Mesir

haarets.co.il

Dalam peradaban kuno, Mesir sudah dikenal sebagai negeri yang sangat makmur dan berkuasa terhadap wilayah-wilayah lainnya. Penguasa mereka adalah Firaun yang memiliki bala tentara sangat masif dan ditakuti oleh banyak negeri kala itu. Nah, salah satu kisah perbudakan di tanah Mesir adalah kaum Israel yang kala itu diperbudak oleh Firaun Mesir.

British Library dalam lamannya mencatat bahwa penguasa Mesir kala itu memaksa kaum budak untuk membangun bangunan-bangunan megah di kota-kota yang ada di Mesir. Peristiwa ini juga dicatat secara jelas di dalam kitab suci. Pada zaman itu, perbudakan memang lazim dilakukan oleh banyak kerajaan atau kekaisaran yang berkuasa.

Dalam kisah besarnya yang bernama Keluaran atau Exodus, akhirnya bangsa Israel berhasil melarikan diri dan keluar dari perbudakan Mesir. Dilansir dalam Britannica, berdasarkan bukti-bukti arkeologis dan catatan-catatan sejarah, kisah ini terjadi pada abad ke-13 Sebelum Masehi. Kisah besar ini juga tercatat dalam buku sakral Yunani yang berjudul Septuaginta, yang artinya pembebasan bangsa Israel.

Baca Juga: Tak Disangka, 9 Keputusan Mendadak Ini Malah Mengubah Sejarah Dunia

2. Perbudakan di era Viking

smithsonianmag.com

National Museum of Denmark dalam lamannya mencatat bahwa di zaman atau era Viking, perbudakan kerap dilakukan dan bahkan budak juga diperjualbelikan pada pihak-pihak penguasa lainnya. Dalam masa keemasan bangsa Viking, budak dianggap harta yang paling berharga dan bisa berharga sangat mahal.

Bangsa Viking memperoleh budak-budaknya dari penjelajahan mereka di Eropa Timur dan sebagian wilayah Britania Raya. Uniknya, para budak di era Viking juga bisa didapatkan dari pengadilan, yakni mereka yang terbukti bersalah dan dihukum menjadi budak.

Kejayaan bangsa Viking sendiri ada pada era 800 hingga 1066 Masehi dan meninggalkan jejak-jejak sejarah yang begitu kental di tanah Eropa. Yang membuat miris adalah bagaimana perlakuan sebagian kaum elite Viking dalam memperlakukan budak-budaknya. Jika majikan atau tuan mereka meninggal, maka budaknya juga harus dikuburkan karena budak wajib mengikuti ke mana pun tuannya pergi.

3. Perbudakan yang dihasilkan oleh Imperium Britania Raya

historic-uk.com

Kebesaran nama Britania Raya juga meninggalkan jejak-jejak kelam di masa lampau, terutama catatan sejarah tentang perbudakan yang mereka lakukan. Melansir Britannica, sebelum era 1800-an, kolonialisme Inggris dan negara-negara persemakmurannya telah menciptakan berbagai macam tindakan perbudakan yang tentu tidak manusiawi.

Baru pada 1833 parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang yang menghapus perbudakan di sebagian besar koloni atau jajahan Inggris. Pada saat itu, Inggris membebaskan lebih dari 800 ribu orang Afrika yang diperbudak di Karibia dan Afrika Selatan.

Latar belakang dibentuknya undang-undang oleh parlemen Inggris kala itu adalah akibat persaingan ekonomi di bidang pertanian dengan Kuba dan Brasil. Saat itu, hasil perkebunan Inggris mulai dikalahkan oleh Kuba dan Brasil. Lagi, dengan ketakutan akan pemberontakan ribuan budak, Inggris dengan cepat memberlakukan peraturan darurat demi keamanan mereka sendiri.

4. Perbudakan di zaman Kekaisaran Mongolia

medium.com

Kekaisaran Mongolia bisa dikatakan sebagai sebuah kekuasaan terbesar kedua di dunia setelah Britania Raya. Pasalnya, pada saat Mongolia berada di bawah kepemimpinan Genghis Khan, kekuasaan Mongolia mencapai wilayah seluas 30 juta km persegi. Era Genghis Khan inilah yang merupakan era awal sekaligus zaman terkuat di Kekaisaran Mongolia pada 1200-an.

Nah, layaknya kebanyakan kekaisaran lainnya, Mongolia kala itu juga memiliki banyak budak. Bahkan, keberadaan budak-budak tersebut dijadikan harta dan hak milik dari hasil rampasan perang. Bukan hanya digunakan untuk kerja paksa, kaum budak juga sering dijadikan pekerja seksual oleh para pasukan-pasukan Mongolia.

Pada abad pertengahan, Kekaisaran Mongolia menjadi kekuasaan yang ditakuti oleh Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Namun, pada 1300-an, pengaruh Mongolia mulai pudar. Penerus-penerus dari Genghis Khan tidak memiliki kemampuan hebat seperti pendahulunya.

Baca Juga: 7 Fakta Sejarah Ini Susah Dipercaya karena Terlalu Unik

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya