TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Peradaban Hebat Ini Memiliki Dewa-Dewi yang Melegenda, Apa Saja?

Kisahnya seakan abadi

csuohio.edu

Dalam peradabannya, ada banyak negara di zaman kuno dengan berbagai macam kepercayaan terhadap dewa dan dewi. Bahkan, kisah-kisah melegenda mereka masih sering diceritakan sampai saat ini. Secara umum, keberadaan dari dewa dan dewi tersebut masih merupakan representasi dari kebaikan dan kejahatan di alam semesta.

Nah, gak ada salahnya kalau kita kenalan dengan beberapa peradaban yang di zaman kuno punya banyak kisah mengenai dewa dan dewi. Bagaimana sejarah dan sains memandang mereka? Yuk, disimak!

1. Peradaban Babilonia

ancient.eu

Melansir History, negara Babilonia pernah ada dan berada pada puncak kejayaan sekitar 4.000 tahun yang lalu. Beberapa sejarawan menganggap bahwa Babilonia hanya sebatas kota besar dan bukanlah sebuah negara. Namun, sebagian ilmuwan lain menganggap bahwa Babilonia terlalu besar untuk dianggap sebagai sebuah kota dan kekuasaannya bahkan lebih besar ketimbang sebuah negara bagian.

Faktanya, Babilonia termasuk salah satu peradaban kuno yang sangat disegani di zamannya. Kedudukan dan kekuasaannya disamakan dengan Romawi, Israel, Persia, Mesir, dan bahkan Yunani. Kerajaan Babilonia tumbuh pesat di bawah kekuasaan Raja Hammurabi. Pada abad-abad berikutnya, Kerajaan Babilonia semakin besar dan membentang mulai dari Teluk Persia hingga Laut Mediterania.

Salah satu raja terkenal di zaman Babilonia kuno adalah Nebukadnezar. Dalam periode ini, Babilonia membentuk peradaban dengan bangunan-bangunan megah dan kekayaan berlimpah. Tentu saja di dalam peradaban Babilonia ada sekelompok dewa dan dewi yang kisah-kisahnya sangat melegenda di zamannya.

Menurut laman Ancient, dewa dan dewi Babilonia tersebut adalah Apkallu (dewa awal mula); Absu (dewa air); Adad (dewa badai); Adapa (dewa kebajikan); Adramelech (dewa matahari); Aja (dewi fajar); Anu (dewa langit); Marduk (dewa utama); Nabu (dewa kebijaksanaan); dan lain sebagainya. Kisah-kisah dewa Babilonia juga berakar pada kepercayaan Mesopotamia kuno.

2. Peradaban Inca

ancient-origins.net

Inca merupakan salah satu peradaban yang cukup terkenal dan disegani pada zaman kuno. Dalam sejarahnya, Kekaisaran Inca bahkan menjadi yang terbesar di benua Amerika di masa pra-Columbus. Bukti-bukti sejarah menunjukkan bahwa peradaban Inca sudah muncul sejak awal abad ke-13 di dataran tinggi Peru.

Menurut laman Discover Peru, pada awalnya Inca memiliki kepercayaan pada dewa dan dewi sesuai dengan budaya mereka. Dewa-dewi Inca di antaranya adalah Inti (dewa matahari); Mama Quilla (dewi bulan); Viracocha (dewa pencipta); Ekkeko (dewa kesehatan); Illapa (dewa cuaca); Apu (dewa gunung); Mama Cocha (dewi laut); dan masih banyak lagi yang mayoritas berkaitan dengan alam.

Namun, setelah kedatangan Spanyol, perlahan sistem penyembahan terhadap dewa-dewi Inca mulai menghilang. Hal ini berkaitan dengan masifnya penyebaran agama Kristen dan Katolik yang dilakukan oleh orang-orang Spanyol di benua Amerika. Dalam beberapa manuskrip kuno tertulis bahwa bangsa Inca percaya dengan keberadaan dewa dan dewi sebagai pencipta kosmos di alam semesta.

Ada sesuatu yang unik mengenai kepercayaan bangsa Inca. Menurut studi sejarah, didapatkan bukti bahwa kepercayaan Inca juga berakar pada peleburan kepercayaan-kepercayaan lainnya. Itu sebabnya, peradaban Inca menjadi salah satu peradaban yang banyak memiliki dewa-dewi impor dari negeri lain. Bagi sejarawan, hal ini merupakan salah satu cara politis yang dilakukan Inca untuk menguasai bangsa-bangsa lainnya.

Baca Juga: 7 Bukti kejamnya Dewa Zeus, Membunuh dan Tindak Asusila

3. Peradaban Mesir

Pexels.com/Arralyn

Mesir terkenal dengan peradabannya yang sangat mengagumkan. Mulai dari piramida, Sphinx atau Sfinks, dan semua kisah-kisah mengenai dewa dan dewi mereka. Menurut laman Discovering Egypt, peradaban zaman Mesir kuno memang dipenuhi oleh berbagai macam misteri, sihir, dan kisah-kisah menakutkan yang terkenal hingga di luar Mesir itu sendiri.

Dewa-dewi dalam kepercayaan Mesir kuno adalah Ra (dewa matahari); Nut (dewi langit); Shu (ayah Dewi Nut); Geb (dewa kesuburan); dan nama-nama dewa terkenal lainnya seperti Seth, Osiris, Amun, Anubis, Hathor, Horus, Khepre, Tefnut, serta dewa-dewi minor lainnya. Secara umum, bentuk fisik dari dewa dan dewi mesir berkaitan dengan gabungan dua spesies atau lebih, misalnya manusia dan hewan.

Sejarawan dan kalangan akademisi meyakini bahwa kisah-kisah dewa Mesir kuno yang bisa berubah-ubah wujud merupakan bentuk dari konvensi (kesepakatan bersama) tentang sifat manusia. Sejak zaman purba, manusia sudah dapat membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Sifat-sifat dasar manusia dan keberadaan objek alam terbukti digabungkan dan dijadikan simbol "hidup", yakni dewa dan dewi.

Kepercayaan kuat mereka juga lekat dengan kekuasaan raja atau firaun. Itu sebabnya, beberapa firaun bahkan sempat dianggap sebagai dewa atau perwakilan dewa yang ada di Bumi. Sains membuktikan bahwa budaya dan adat bisa menjadi sangat lekat dan berkuasa jika kedudukan budaya tersebut diagungkan secara sakral dari generasi ke generasi.

4. Peradaban Tiongkok

uschamber.com

Seperti dicatat dalam laman China Whisper, ada beberapa dewa dan dewi yang sangat terkenal di Tiongkok, yakni Guanyin (dewi welas asih), Kaisar Langit (dewa langit); Wangmu Niangniang (dewi langit); Yan Wang (dewa kematian); Long Wang (dewa laut); Caishen (dewa kemakmuran); dan lain sebagainya.

Tiongkok merupakan negeri besar dengan peradaban dan sejarahnya yang luar biasa. Ada beberapa dinasti terkenal yang pernah memerintah dataran Tiongkok kuno, mereka adalah Dinasti Liang, Dinasti Tang, Dinasti Jin, Dinasti Han, dan Dinasti Zhou. Kisah-kisah legendaris mereka dicatat dan diceritakan dari generasi ke generasi.

Peradaban Tiongkok sendiri sudah ada sejak ribuan tahun Sebelum Masehi. Namun, sejarawan baru bisa mengetahui kisah legenda Tiongkok secara detail pada era Dinasti Shang, yakni sekitar tahun 1600 Sebelum Masehi. Pada era ini, kepercayaan dan kebudayaan Tiongkok kuno sudah tertanam dan tercatat dengan cukup detail sehingga bisa ditelusuri dengan baik.

Bahkan, di era kuno, Tiongkok sudah bisa merancang dan membangun Tembok Besar yang pembangunannya dimulai sejak pemerintahan Kaisar Qin Shi Huang pada abad ke-3 Sebelum Masehi. Tembok Besar Tiongkok yang memiliki panjang lebih dari 20 ribu kilometer tersebut telah menjadi salah satu keajaiban dunia.

5. Peradaban Persia

history.com

Salah satu kekuasaan terbesar dan terluas yang pernah ada di muka Bumi adalah Kekaisaran Persia. Laman National Geographic menulis bahwa kebangkitan Persia diawali dengan diangkatnya kepala suku mereka sebagai raja, yakni Cyrus II pada tahun 559 Sebelum Masehi. Bukan hanya pemimpin suku, faktanya, Cyrus II merupakan pemimpin dan ahli strategi hebat yang namanya dengan cepat melambung.

Tak lama setelah itu, Cyrus II mendapat gelar Cyrus the Great atau Koresh Agung. Sebetulnya, Persia kuno pernah memiliki beberapa raja, di mana Achaemenes sebagai kepala suku Persia pertama pada era 700 Sebelum Masehi. Namun, justru di tangan cicitnya yang bernama Cyrus II Persia bisa bangkit dan menjadi sebuah negeri besar yang berpengaruh.

Di bawah kendali Cyrus II, Persia bahkan mampu mengalahkan Kerajaan Babilonia yang kala itu dijadikan pusat peradaban dari seluruh Mesopotamia kuno. Di era ini pula Persia membentuk sistem pemerintahan berdasarkan pembagian wilayah yang kita kenal sebagai provinsi. Kejayaan Persia diteruskan oleh Darius Agung pada era 400-an Sebelum Masehi.

Menurut laman Ancient, ada beberapa dewa-dewi Persia yang cukup terkenal di zamannya. Mereka adalah Ahura Mazda (dewa utama); Angra Mainyu (dewa perselisihan); Mithra (dewa matahari terbit); Hvar Ksata (dewa matahari); Rashnu (dewi kematian); Atar (dewa api); dan lain sebagainya yang masih berkaitan dengan elemen-elemen di alam.

Baca Juga: 8 Kisah Perselingkuhan Dewa-Dewi Yunani Paling Kontroversial 

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya