TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta dan Sejarah tentang Penghargaan Nobel yang Harus Kamu Ketahui

Berawal dari surat wasiat sang penemu dinamit

nobelprize.org

Penghargaan Nobel adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada mereka yang telah memiliki banyak kontribusi kepada dunia, misalnya ilmu pengetahuan, penemuan ilmiah, dunia medis, kemanusiaan, dan lain sebagainya.

Beberapa bidang yang masuk dalam kategori Hadiah Nobel, yaitu fisika, kimia, kedokteran, sastra, perdamaian, dan ekonomi. Nah, apakah kamu tahu tentang sejarah dan fakta Nobel? Kira-kira apa saja, ya? Disimak, yuk!

1. Bermula dari surat wasiat Alfred Nobel

ohfact.com

Siapakah Alfred Nobel itu? Melansir jurnal sains di Science History, Alfred Nobel yang lahir pada 1833 adalah seorang ahli kimia dan insinyur dari keluarga cukup terpandang di Swedia

Ia juga penemu salah satu peledak bernama dinamit. Pada mulanya, kehidupan Alfred sebagai penemu bahan peledak memiliki banyak rintangan dan lika-liku. Akibat penemuannya tersebut, banyak orang yang tewas, termasuk adiknya.

Alfred meninggal di Itali pada 1896 silam. Sebelum meninggal, ia sempat menuliskan surat wasiat. Dalam wasiatnya, ia menuliskan bahwa seluruh kekayaannya dapat diberikan sebagai hadiah kepada orang-orang yang berjasa dan berkontribusi bagi dunia ilmu pengetahuan.

Dengan kata lain, wasiat yang ia tulis merupakan rasa penyesalan Alfred terhadap penemuannya yang mengakibatkan banyak orang tewas, termasuk adiknya. Caranya menebus dengan memberikan seluruh kekayaannya untuk dijadikan hadiah atau penghargaan bagi siapa saja yang berhak.

Baca Juga: Hidup Sebagai Kambing di Pegunungan, Pria Ini Justru Mendapat Hadiah Nobel

2. Pemberian Hadiah Nobel pada awalnya penuh dengan masalah dan rintangan

regiscollege.edu

Seperti ditulis dalam laman Nobel Prize, pada mulanya surat wasiat dari mendiang Alfred Nobel tidak serta-merta dapat diterima oleh sanak keluarga. Tentu saja, keluarga sangat keberatan jika seluruh harta kekayaan Nobel diberikan pada negara dan yayasan swasta untuk dijadikan modal hadiah bagi mereka yang berhak.

Proses ini berjalan sangat alot dan penuh rintangan. Butuh bertahun-tahun agar wasiat Alfred Nobel dapat dijalankan dengan baik dan sempurna sesuai dengan keinginan mendiang Alfred Nobel.

Baru pada 1901, penghargaan Nobel pertama dapat diberikan, yakni kepada Henry Dunant sebagai pendiri Palang Merah Dunia. Bersama dengan Frederic Passy, seorang ekonom Prancis yang memiliki kontribusi besar bagi negara dan Eropa, Hadiah Nobel ini diberikan bersamaan pada 1901.

3. Pernah dijual oleh salah satu pemenangnya, medali Nobel dihargai sangat mahal

telegraph.co.uk

Tidak semua penerima Hadiah Nobel itu orang mampu. Kebanyakan dari mereka justru bukan orang kaya raya karena mereka menggantungkan hidup pada penemuan dan pekerjaan-pekerjaan lainnya di bidang kemanusiaan.

Salah satunya James Watson, ilmuwan yang menemukan struktur asam nukleat (DNA) yang menerima Hadiah Nobel pada 1962 silam. Namun, karena membutuhkan dana besar untuk membangun laboratorium penelitiannya, ia terpaksa melelang medali Nobel yang telah ia terima.

Pada 2014 silam, seorang pengusaha Rusia bernama Alisher Usmanov membeli medali Nobel milik Watson. Namun, setelah Usmanov membelinya, ia mengembalikan medali tersebut kepada Watson. Seperti diberitakan laman The Guardian, medali Nobel milik Watson dihargai USD4,1 juta atau setara Rp56 miliar.

4. Seseorang bisa diberikan penghargaan Nobel lebih dari satu kali

qz.com

Hadiah atau penghargaan Nobel bisa diberikan kepada mereka yang berhak sebanyak lebih dari satu kali. Seperti diberitakan dalam laman India Today, setidaknya ada empat orang ilmuwan yang pernah menerima Hadiah Nobel sebanyak dua kali. Berikut di antaranya.

  • John Bardeen, seorang insinyur elektro ini menemukan semikonduktor dan superkonduktor pada perangkat-perangkat elektronik, seperti televisi, radio, dan lain-lain. Ia menerima Hadiah Nobel dua kali, yakni pada 1956 dan 1972. Bardeen merupakan satu-satunya ilmuwan fisika yang mendapat Hadiah Nobel dua kali.
  • Marie Curie, seorang ilmuwan fisika sekaligus kimia yang menemukan polonium dan radium (radioaktif). Ia menerima Hadiah Nobel pada 1903 dan 1911.
  • Linus Pauling, seorang ahli kimia yang menemukan unsur-unsur pengikat kimia, menerima Hadiah Nobel pada 1954 dan 1962.
  • Frederick Sanger, ilmuwan kimia yang menemukan zat penyusun asam amino, menerima penghargaan Nobel pada 1958 dan 1980.

Baca Juga: Alfred Nobel: Penemu Dinamit yang Jadi Pendiri Penghargaan Nobel

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya