TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Ilmiah Landak Porcupine, Mamalia yang Ditakuti oleh Predator

Apa bedanya dengan landak hedgehog?

britannica.com

Porcupine adalah mamalia berduri yang masuk pada dua kelompok famili, yakni Erethizontidae dan Hystricidae. Kebanyakan orang di dunia menamakan hewan ini sebagai landak hutan, karena memang habitatnya lebih banyak tersebar di area hutan, meskipun banyak juga dijumpai porcupine di wilayah non-hutan.

Inilah beberapa fakta ilmiah mengenai porcupine, mamalia berduri yang ternyata berbeda dengan landak mini (hedgehog). Apa saja? Yuk, disimak!

1. Meskipun sama-sama disebut landak, namun porcupine berbeda dengan hedgehog

eurekalert.org

Seperti dicatat dalam laman Sciencing, ternyata porcupine dan hedgehog atau landak mini itu sangat berbeda, lho. Landak porcupine biasanya mendiami habitat di pepohonan, beberapa di antaranya bisa mendiami padang rumput, gurun, dan hutan lebat. Sedangkan, landak mini atau hedgehog mendiami dan membangun sarangnya di tanah sekitar perkebunan dan pinggiran hutan.

Duri yang ada di sekujur tubuh porcupine juga jauh lebih panjang dan mematikan dibandingkan dengan duri yang terdapat pada hedgehog. Jumlahnya juga sangat berbeda, yakni 30.000 duri pada porcupine dan hanya 5.000 duri pada hedgehog. Besar tubuh keduanya juga sangat timpang, di mana ukuran porcupine tentunya jauh lebih besar dan berat dibandingkan dengan "kerabat" imutnya tersebut.

Meskipun sama-sama mamalia berduri yang dianggap mirip, namun keduanya sangat berbeda dalam urusan makanan. Porcupine atau landak hutan adalah herbivor karena memang memakan tumbuhan, buah, dan batang kayu. Sedangkan, hedgehog atau landak mini adalah karnivor karena makanannya adalah serangga, cacing, kelabang, katak, dan bahkan ular.

Baca Juga: 10 Potret Hewan dan Benda Mulanya Seram, Endingnya Bikin Ngakak

2. Penyintas hebat di alam liar

cotswoldwildlifepark.co.uk

Porcupine merupakan salah satu mamalia yang sudah menjadi penyintas hebat di alam liar. Terbukti, habitat mereka sudah tersebar cukup luas di hampir seluruh dunia. National Geographic mencatat bahwa porcupine tersebar mulai dari Amerika Utara, Amerika Selatan, Amerika Serikat, Kanada, Eropa, Asia, dan bahkan Afrika.

Mereka memiliki kemampuan adaptasi yang sangat baik. Ditambah dengan jumlah makanan yang cukup berlimpah di alam liar, porcupine dapat hidup dan berkembang biak tanpa kendala yang berarti. Biasanya, porcupine yang sudah berumur dua bulan sudah siap untuk hidup mandiri karena landak-landak muda tersebut sudah dibekali duri-duri mematikan yang siap melindungi mereka, bahkan beberapa hari sejak dilahirkan.ines/

3. Nenek moyang porcupine sudah ada sejak 30 juta tahun lalu

eol.org

Sebetulnya, porcupine lebih condong untuk dimasukkan pada kelompok hewan pengerat ketimbang landak. Ini karena memang nenek moyang porcupine adalah hewan pengerat layaknya berang-berang. Laman Inaturalist mencatat bahwa nenek moyang porcupine telah ada pada 30 juta tahun lalu dan telah sukses melintasi Atlantik dan bermigrasi ke Benua Amerika.

Bukti-bukti fosil dan evolusi menunjukkan bahwa mamalia pengerat purba dari famili Paramydae merupakan nenek moyang dari semua hewan pengerat yang ada di dunia saat ini, termasuk porcupine. Keberadaan fosil nenek moyang mereka yang tersebar di hampir seluruh benua di dunia, menunjukkan bahwa mereka sudah menjadi penyintas yang cukup hebat di alam liar sejak zaman dulu.

4. Tidak ada predator yang berani berurusan dengan porcupine

cosmosmagazine.com

Terbukti predator macam singa, macan tutul, beruang, burung hantu, hingga ular piton selalu berujung pada luka-luka yang cukup serius jika harus mengganggu porcupine. Bukan tanpa sebab, porcupine dibekali dengan duri-duri sepanjang 30 cm yang akan menusuk siapa saja yang berani mengganggu mereka.

Laman sains Smithsonian Magazine menulis bahwa duri dari landak porcupine sangat berbahaya dan dapat mematikan lawannya. Itu sebabnya, di beberapa wilayah yang banyak didiami oleh porcupine, biasanya pemilik hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, harus waspada karena jika anjing dan kucing menyerang dan bermain dengan porcupine, maka duri-durinya bisa mengakibatkan luka dan bahkan kematian.

Ada banyak kasus kematian predator di alam liar akibat duri porcupine. Memang durinya tidak beracun, namun durinya akan menancap di tubuh predator dan akan patah sehingga menimbulkan infeksi akut. Duri yang tertinggal di dalam tubuh predator akan masuk semakin dalam dan jika tidak dioperasi, akan menyebabkan kematian yang cukup menyiksa.

Baca Juga: Hebat, 6 Hewan Ini Sanggup Memangsa Hewan yang Berukuran Lebih Besar 

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya