TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Sains tentang Peradaban Nordik yang Menguasai Tanah Eropa

Saat ini, mereka menjadi negara-negara yang makmur dan maju

balticmedia.com

Salah satu peradaban dan kebudayaan yang cukup terkenal sekaligus disegani di Eropa adalah Nordik, sebuah peradaban, kultur budaya, dan ras yang sudah eksis sejak zaman purba. Bangsa Nordik juga merupakan salah satu suku bangsa yang memiliki pengaruh kuat di tanah Eropa, bahkan hingga saat ini.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai beberapa fakta tentang peradaban bangsa Nordik. Bagaimana sejarahnya hingga akhirnya membentuk negara-negara Skandinavia modern saat ini? Yuk, disimak artikelnya!

1. Sejarah kemunculan bangsa Nordik sangat kental dengan mitologi

lifeinnorway.net

Bangsa Nordik sudah terkenal dengan berbagai macam mitologi dan sejarah yang mengakar kuat dalam kehidupan nenek moyang mereka. Laman Life in Norway menulis bahwa sejarah peradaban Nordik mula-mula sudah bisa ditelusuri sejak akhir zaman es pada 11 ribu tahun lalu.

Pada akhir zaman es, saat lapisan es mulai mencair secara masif, muncullah sebuah era baru yang dinamakan zaman batu sekitar 10 ribu tahun lalu. Nah, pada zaman inilah sudah mulai bermunculan populasi bangsa Nordik dan Skandinavia kuno. Bangsa Skandinavia tertua yang ada di Eropa diketahui adalah Koelbjerg Man. Fosilnya ditemukan di dasar Rawa Koelbjerg, Denmark.

Uniknya, peradaban Nordik dan Skandinavia kuno tidak bisa dilepaskan dari mitologi. Pada awalnya, mereka beragama pagan dan menyembah banyak dewa. Yup, tentunya kamu tahu dewa dewi seperti Thor, Odin, Loki, dan Freya, bukan? Norse Mythology melansir bahwa mitos-mitos mengenai dewa dari bangsa Nordik kuno telah menginspirasi lahirnya bangsa Viking dan kekuasaannya di semenanjung Eropa.

Baca Juga: Patut Dicoba, 9 Kebiasaan Orang Skandinavia yang Bikin Bahagia

2. Ternyata, istilah Nordik dan Skandinavia sedikit berbeda maknanya

realmofhistory.com

Mungkin ada banyak orang yang menyamakan antara Nordik dan Skandinavia. Namun, berdasarkan geopolitik dan sejarah peradabannya, rupanya keduanya bisa dibedakan secara jelas. Menurut laman Scandinavia Facts, bangsa Nordik lebih condong dihubungkan dengan orang-orang Eropa Utara pada umumnya, termasuk di dalamnya Skandinavia.

Itu sebabnya, bangsa Nordik juga dikenal sebagai Norse, yakni sebuah populasi kebudayaan yang berakar pada sejarah Nordik yang sama. Sementara, Skandinavia merupakan wilayah yang terdapat di semenanjung Eropa Utara, dalam pemetaan modern mencakup wilayah Norwegia, Swedia, Denmark, Finlandia, Islandia, dan sebagian kecil Rusia.

Dalam kesepakatan bangsa-bangsa Eropa kuno, wilayah Skandinavia dibagi menjadi tiga bagian besar, yakni Denmark, Norwegia, dan Swedia. Namun, dalam kesepakatan bangsa Eropa di zaman modern, ada tambahan enam wilayah baru yang masuk dalam Skandinavia, yakni Finlandia, Kepulauan Faroe, Greenland, Islandia, Kepulauan Aland, dan Svalbard.

Dengan kata lain, Skandinavia terdiri dari sembilan negeri Nordik. Kepulauan Aland berada di bawah administrasi Finlandia dan Svalbard masuk dalam perlindungan Norwegia. Prinsipnya, Nordik bisa dipastikan sebagai akar dari Skandinavia, tetapi tidak semua orang asli di wilayah Skandinavia bisa diklasifikasikan sebagai Nordik.

3. Terkenal dengan era peradaban bangsa Viking

lifeinnorway.net

Seperti dicatat dalam laman Ancient, bangsa Viking merupakan pelaut Skandinavia yang biasanya terdiri dari orang-orang Norwegia, Denmark, dan Swedia. Dalam sejarahnya, Viking terkenal dengan pergerakannya yang sangat invasif di berbagai wilayah Eropa pada era 700-an Masehi. Cukup lama bangsa Viking menguasai Eropa karena pengaruh mereka masih melekat di Benua Biru hingga 1100 Masehi.

Bisa dipastikan bahwa semua Viking adalah Skandinavia, tetapi tidak semua Skandinavia merupakan Viking. Istilah Viking sendiri merujuk pada kemampuan orang-orang Skandinavia yang gemar mengarungi luasnya lautan untuk mencari kekayaan dan kejayaan. Mungkin ada banyak orang yang salah menyangka bahwa Viking identik dengan bangsa barbar yang doyan merampok negeri lain.

Namun, berdasarkan studi, diketahui bahwa tidak semua bangsa Viking bersifat barbar. Ada banyak orang Skandinavia yang termasuk Viking hanya melakukan perdagangan dengan negara-negara lainnya. Pada zaman tersebut, bangsa Viking yang tidak bersifat invasif disebut sebagai Orang Utara atau Norsemen. Meski begitu, tetap saja pasukan perang Viking dianggap sebagai salah satu pasukan paling kuat dan barbar di Eropa.

Pasukan Viking memang terkenal dengan kemampuan melaut dan berperang yang sangat kejam. Sebelum berperang, pasukan khusus akan dibekali dengan sebuah tanaman halusinasi sehingga pasukan Viking tidak takut mati di medan perang dan akan terus bertindak brutal terhadap musuh-musuh yang ada di hadapannya. Viking sendiri diambil dari kata Vik yang dalam bahasa Nordik artinya teluk kecil tempat bajak laut memangsa kapal buruannya.

4. Kepercayaan dan mitologi Nordik mulai lenyap sejak masuknya agama Kristen

pinimg.com

Masifnya penjelajahan yang dilakukan oleh bangsa Viking rupanya juga membawa mereka pada sebuah pengalaman spiritualitas yang baru dan sama sekali berbeda dengan keyakinan mereka yang lama. BBC History dalam lamannya menulis bahwa kekristenan di semua negara Skandinavia bisa berjalan secara masif justru dikarenakan penyebaran bangsa Viking itu sendiri.

Dimulai pada abad ke-8, penyebaran agama Kristen sudah mulai terjadi di beberapa wilayah Skandinavia. Di Denmark sendiri, Keuskupan Agung didirikan pada 1104. Sementara, Norwegia dan Swedia memiliki Keuskupan Agung pada 1154 dan 1164. Dibutuhkan waktu yang cukup lama sebelum akhirnya kepercayaan pagan kuno benar-benar hilang di seluruh Skandinavia.

Masih dalam BBC History, bangunan-bangunan dan tempat peribadatan pagan kuno lambat laun berubah menjadi gereja. Kepercayaan pagan pada bangsa Nordik kuno memang cukup melekat di dalam kebudayaan mereka dari generasi ke generasi. Salah satu kisah mitologi pagan Nordik paling terkenal apalagi kalau bukan kisah Dewa Thor dan palunya yang bernama Mjolnir.

Kini, semua negara Skandinavia tidak lagi berada dalam kepercayaan pagan. Setelah mereka berpindah ke agama Kristen, lambang dan bendera negara diubah menjadi Scandinavian Cross atau Salib Skandinavia. Itu sebabnya, semua bendera negara-negara Skandinavia di zaman modern ini memiliki lambang salib dan hanya corak warna saja yang membedakannya.

Baca Juga: 12 Fakta tentang Valhalla, Salah Satu Mitologi Nordik Populer

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya