TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Sejarah Zaman Kegelapan yang Pernah Terjadi di Eropa

Citranya memang tampak buruk di kalangan masyarakat modern

ilustrasi yang menggambarkan kegiatan orang Eropa di zaman kegelapan (wikimedia.org/Max Presnyakov)

Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar Benua Biru atau Eropa? Keindahan negara-negaranya? Kemajuan ilmu pengetahuannya? Atau mungkin tingkat kemakmurannya yang tinggi? Yap, semuanya benar. Hanya saja, itu semua pernah tercemar dengan kisah-kisah mengerikan di era kegelapan.

Eropa pernah mengalami era di mana kehidupan mayoritas masyarakatnya terbelenggu dengan kebodohan dan keterbelakangan peradaban. Era tersebut dinamakan Abad Kegelapan yang tentunya sangat memengaruhi berbagai macam sendi kehidupan warga Eropa di saat itu.

Kisah mengerikan apa saja yang ada di era tersebut? Bagaimana fakta sejarahnya? Untuk menambah wawasan sejarah, sebaiknya kalian simak artikel berikut ini, ya.

1. Ide akan "Abad Kegelapan" lahir dari kalangan terpelajar

galeri dan perkakas abad pertengahan yang dipamerkan di sebuah museum di London (wikimedia.org/Ethan Doyle White)

Sebetulnya, dari mana anggapan "Zaman Kegelapan" itu? Zaman Kegelapan atau Abad Kegelapan adalah sebuah nama yang merujuk pada era di mana Eropa mengalami begitu banyak kesukaran dan kemunduran peradaban. Dilansir History, status dan anggapan tersebut sebenarnya muncul dari kalangan akademisi yang masih berpandangan bias terhadap Romawi Kuno.

Sejarah mencatat bahwa pada tahun-tahun setelah 476 M, bangsa Barat (Jerman dan sekutunya) telah menaklukkan bekas Kekaisaran Romawi yang ada di wilayah Barat, yakni sebagian besar Eropa. Nah, beberapa kalangan akademisi Eropa di saat itu mengaitkan kehancuran Romawi Kuno dengan Abad Kegelapan versi mereka sendiri. Sayangnya, pendapat ini telah mengalami generalisasi selama puluhan hingga ratusan tahun.

Gagasan ini juga diperkuat bahwa kaum terpelajar di masa Renaisans (kebangkitan Eropa) menganggap bahwa di abad-abad lampau, kejayaan Yunani dan Romawi Kuno telah menjadi peradaban tertinggi bagi manusia di dunia. Untungnya, anggapan tersebut keliru. Faktanya, peradaban manusia makin modern dan bahkan menuju ke era teknologi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.

2. Perang dan kemiskinan

ilustrasi yang menggambarkan kondisi Eropa di Abad Kegelapan (pxhere.com/Public Domain)

Abad Kegelapan di Eropa juga diisi dengan perang saudara dan kemiskinan. Era gelap atau kemunduran bangsa Eropa dimulai sejak abad ke-5 hingga abad ke-14 dan ini berarti telah berjalan selama 900 tahun. Kala itu, kemiskinan menjadi pemandangan lumrah terjadi di desa-desa yang tersebar di seluruh penjuru Eropa. Kenapa bisa seperti itu?

Kondisinya memang sangat bertolak belakang dengan Eropa saat ini. Di abad ke-5 hingga 14, perang saudara sering berkecamuk dan menyebabkan kelaparan, kemiskinan, hingga wabah, sehingga memicu kehancuran moral banyak orang. Pengelolaan ekonomi negara yang amburadul juga menjadi penyebab Eropa bisa begitu terpuruk di masa lampau.

Baca Juga: 5 Alasan Konyol Seseorang Dituduh Penyihir di Zaman Dulu

3. Penyihir, vampir, dan manusia serigala

ilustrasi penyihir di Abad Kegelapan (wikimedia.org/Wellcome)

Mana ada penyihir, vampir, dan manusia serigala di zaman modern ini? Mereka hanya muncul di film-film garapan Hollywood untuk mendulang keuntungan finansial semata. Tunggu dulu, jika kalian beranggapan bahwa penyihir, vampir, dan manusia serigala itu tidak ada di Zaman Kegelapan, nasib kalian bisa menjadi bulan-bulanan warga Eropa. Ya, dengan kata lain, keberadaan makhluk fiktif tersebut dipercaya ada di masa lalu.

Kepercayaan akan adanya penyihir menyebar mulai 1400-an di Eropa Barat dan sekitarnya. Dampaknya, ada 40-60 ribu orang yang dihukum mati karena dituduh sebagai penyihir sejak 1400-1700-an. Britannica dalam lamannya mencatat bahwa sihir, tenung, santet, dan guna-guna adalah tuduhan yang sangat serius dan bisa membawa pihak tertuduh kepada hukuman pidana mati.

Sama seperti mitos vampir dan manusia serigala. Cerita rakyat ini sangat berkembang di tanah Eropa Kuno dan membuat banyak orang dieksekusi mati hanya karena dituduh sebagai vampir atau manusia serigala. Jika saat ini penyihir, vampir, dan manusia serigala hanya dianggap banyolan semata, lain ceritanya jika berada di Abad Kegelapan Eropa.

4. Keberadaan tokoh gereja sebagai otoritas tertinggi

ilustrasi yang menggambarkan kehidupan orang Eropa zaman dulu (wikimedia.org/Gilles de Rome)

Berdasarkan catatan sejarah yang ada, tokoh-tokoh gereja memegang hierarki dan kedudukan mutlak dalam tatanan kehidupan bermasyarakat bangsa Eropa di kala itu. Sayangnya, ada banyak oknum yang berperilaku korup dan bahkan bertindak sangat otoriter terhadap rakyat.

World History Encyclopedia melansir bahwa di era Abad Pertengahan gereja memang memegang otoritas tertinggi dan mengatur berbagai sendi kehidupan manusia. Dalam banyak kasus, perintah dari tokoh gereja di saat itu bersifat mutlak dan pantang untuk dipertanyakan. Kondisi tersebut makin diperkuat dengan dibuatnya hukum positif negara yang melibatkan banyak tokoh gereja di dalamnya.

Baca Juga: Begini Nasib Perempuan pada Era Pengadilan Penyihir Salem di Amerika 

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya