TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Spesies Hewan Ini Dianggap Pendiam, Bagaimana Mereka Berkomunikasi?

Diam bukan berarti tidak bisa berkomunikasi

Pexels.com/Pixabay

Kita tentunya sudah sering melihat dan mendengar hewan-hewan yang ada di sekitar kita. Anjing yang menggonggong, kucing yang mengeong, suara burung yang merdu, dan lain sebagainya. Bahkan, ada banyak spesies hewan yang memiliki suara sangat keras seperti singa, serigala, gajah, atau bahkan serangga.

Nah, kali ini kita akan membahas lima spesies hewan yang dianggap pendiam oleh kebanyakan ilmuwan. Malah, ada yang tidak memiliki pita suara, lho. Bagaimana cara mereka berkomunikasi, ya? Yuk, disimak!

1. Siput

Pexels.com/PhotoMix

Tentu saja siput termasuk spesies hewan yang sangat pendiam. Bahkan, menurut ahli satwa, siput juga tidak memiliki pita suara layaknya hewan-hewan lainnya. Suara-suara yang akan dihasilkan oleh siput berasal dari tubuhnya yang masuk dan keluar dari cangkangnya. Bisa juga suara terdengar pada saat mereka memakan daun.

Jika begitu, bagaimana cara siput berkomunikasi? Dicatat dalam laman Snail World, hewan yang bergerak dengan kecepatan 1 cm per detik ini akan berkomunikasi dengan cara meninggalkan jejak kimiawi sebagai bahan informasi bagi siput-siput lainnya. Siput juga merupakan hewan yang tidak bisa mendengar. Itu sebabnya, mereka sangat mengandalkan organ penciuman untuk mencari makanan.

Baca Juga: 5 Fakta Hewan Pemakan Bangkai, Berjasa Besar Membersihkan Bumi

2. Ular

Pexels.com/Pixabay

Faktanya, ular adalah hewan yang pendiam, meskipun tidak semuanya. Spesies ular macam ular derik memang akan menghasilkan suara yang cukup keras. Namun, sebagian besar spesies ular diklasifikasikan sebagai hewan yang hening. Bahkan, spesies ular anakonda atau anaconda dinobatkan menjadi salah satu hewan dengan kemampuan silent killer.

Menurut studi dan penelitian yang ditulis dalam laman Mental Floss, hanya ada satu spesies ular yang memiliki pita suara, yakni ular pinus. Ular ini akan mendesis sambil mengeluarkan suara yang mirip dengan lengkingan atau jeritan. Pada kobra dan king cobra, suara dihasilkan dari aliran udara yang dialirkan pada rongga-rongga kosong di sekitar trakea atau saluran napas.

Nah, cara berkomunikasi sesama ular ternyata tidak melibatkan suara. Yup, senyawa feromon menjadi cara yang dianggap efektif bagi ular untuk saling berkomunikasi. Feromon sendiri sudah menjadi bahan kimia alami yang mampu memunculkan banyak sinyal di dunia ular dan reptil.

3. Hiu

Pexels.com/Mile Ribeiro

Di antara semua spesies lautan, hiu merupakan salah satu spesies yang dianggap paling hening dan pendiam. Namun, suara bising di dalam lautan pun rupanya bisa mengganggu komunikasi dari hiu dan bahkan hewan-hewan lainnya, ditulis dalam laman Nature. Hiu juga menjadi salah satu spesies lautan yang memiliki kemampuan berenang sangat menakjubkan, nyaris tanpa suara.

Mungkin jika ingin disamakan, cara berenang hiu mirip dengan cara terbang dari burung hantu yang sama-sama hening. Bagaimana cara hiu berkomunikasi? Sebagai hewan yang tidak bisa mengeluarkan suara, hiu - terutama hiu putih besar - dapat berkomunikasi dengan cara mengolah gerakan tubuhnya, ditulis dalam laman GoEco. Itu sebabnya, dalam ekosistem hiu, bahasa tubuh sangat penting dan menjadi komunikasi utama mereka.

4. Jerapah

Pexels.com/Pixabay

Jerapah merupakan salah satu spesies mamalia yang paling hening di dunia. Seperti ditulis dalam laman Sciencing, jerapah memiliki metode komunikasi dengan suara infrasonik. Manusia tidak bisa mendengar suara jerapah karena suara mereka terlalu pelan dan menyentuh zona di rentang 17 Hertz sampai 0,01 Hertz.

Cara komunikasi lainnya adalah melalui sentuhan (meskipun jarang) atau bahkan dengan tatapan mata. Dalam evolusinya, jerapah telah menjadi salah satu spesies penyintas di alam dengan seleksi alam yang cukup ketat. Itu sebabnya, jerapah mampu mengembangkan suara infrasonik dan memiliki bahasa tubuh yang sama kompleksnya.

Baca Juga: 16 Fakta Hewan Ini Akan Membuatmu Merasa Terharu atau Bahkan Sedih

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya