TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Hanya Bumi yang Punya Kehidupan di Tata Surya? Sains Menjawab

Bumi sudah menjadi zona layak huni sejak zaman purba

Penampakan Bumi diambil dari luar angkasa. (unsplash.com/NASA)

Di antara delapan planet yang ada di tata surya, Bumi merupakan satu-satunya planet yang menampung kehidupan organisme di dalamnya. Oh, ya, melalui kesepakatan ilmuwan terbaru, tata surya kita tidak lagi memiliki sembilan planet karena Pluto sudah dimasukkan ke dalam klasifikasi planet katai atau dwarf planet.

Nah, kenapa hanya Bumi yang memiliki kehidupan di tata surya kita? Apa yang membuat Bumi sangat berbeda dengan planet-planet lainnya? Yuk, simak ulasan singkatnya di bawah ini.

1. Kadar oksigen

Penampakan tmosfer Bumi yang diambil dari Stasiun Luar Angkasa. (unsplash.com/NASA)

Dilansir laman Earth Sky, kadar oksigen di atmosfer Bumi saat ini mencapai 21 persen dan jumlah ini terhitung sangat masif jika dibandingkan dengan kadar oksigen planet lain. Bandingkan dengan Planet Mars yang hanya memiliki jumlah oksigen sebesar 0,13 persen, tentu hal ini sangat timpang jika dibandingkan dengan planet kita.

Padahal, Mars disorot sebagai salah satu planet yang digadang-gadang menjadi zona tinggal manusia di masa depan. Bagaimana dengan planet lain? Well, sama buruknya dengan Mars. Bahkan, Merkurius dan Venus yang terdekat dengan Matahari diprediksi hanya memiliki 0,003 persen oksigen di atmosfernya. Jupiter lebih buruk lagi karena di sana tidak terdapat oksigen sama sekali.

2. Kadar air

Kadar air di Bumi sangat berlimpah. (unsplash.com/Frank McKenna)

Sebanyak 70 persen bagian Bumi terdiri dari air. Jumlah ini terbilang sangat banyak dan jika dikombinasikan dengan oksigen, kehidupan sederhana di zaman purba dapat terbentuk dan berevolusi. Mars juga diduga dulunya pernah mengandung air dalam jumlah sedikit. Beberapa planet lain yang sangat jauh dari Matahari mungkin punya kandungan air, tetapi kondisinya tentu membeku.

Kondisi Bumi yang cenderung basah pada zona mayoritasnya membuat planet kita makin unggul jika harus dibandingkan dengan ketujuh planet lainnya. Jangan bandingkan kondisi Bumi dengan Venus atau Merkurius yang tentunya tidak memiliki air di permukaan planet.

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan saat Gempa Bumi supaya Selamat

3. Intensitas cahaya Matahari

Sinar Matahari penting bagi kehidupan di Bumi. (pexels.com/Pixabay)

Jika terlalu dekat dengan Matahari, sebuah planet akan bernasib seperti Merkurius dan Venus yang sangat panas dan mustahil ditinggali kehidupan. Jika terlalu jauh, nasib planet akan layaknya Uranus dan Neptunus yang membeku abadi. Yup, kandidat planet terbaik jika dilihat dari posisinya memang hanya Bumi.

Mars sebetulnya juga cukup ideal. Namun, iklim yang sangat dingin dan minimnya oksigen menjadi penghalang utama bagi manusia yang di masa depan akan tinggal di sana. Menurut laman Space, jarak Bumi dan Matahari adalah 149 juta kilometer secara rata-rata. Sementara, jarak antara Mars dan Matahari adalah 235 juta kilometer dan masih dianggap cukup bisa ditoleransi.

4. Perisai planet

Bumi punya perisai atau atmosfer sebagai pelindung alami. (unsplash.com/Richard Gatley)

Tidak ada satu pun planet di tata surya yang memiliki perisai kompleks, kecuali Planet Bumi yang saat ini sedang kita tinggali. Dikutip dalam National Geographic, komposisi atmosfer Bumi terdiri dari 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, 0,9 persen argon, dan 0,1 persen gas lainnya. Bukan hanya itu, beberapa lapisan tebal juga mengelilingi Bumi dan mereka dapat menyembuhkan dirinya sendiri.

Mereka adalah troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan lapisan eksosfer. Nah, perisai-perisai ini sanggup melindungi Bumi dari hantaman batuan luar angkasa dan radiasi. Bagaimana dengan planet-planet lainnya? Sayangnya, keadaan atmosfer mereka sudah sangat rusak dan tidak bisa melindungi planet dari radiasi ataupun hantaman objek luar angkasa lainnya.

5. Medan magnet

Penampakan Bumi diambil dari luar angkasa. (unsplash.com/NASA)

Medan magnet yang dimiliki Bumi terbukti mampu melindungi planet ini dari serangan radiasi Matahari yang mematikan. Jika kamu melihat aurora di wilayah dingin, itu artinya kamu juga tengah menyaksikan pertarungan antara medan magnet Bumi dengan radiasi Matahari yang sudah mencapai Bumi.

Massachusetts Institute of technology melansir bahwa medan magnetik Bumi sudah mulai terbentuk sejak 4,2 miliar tahun lalu. Hal ini membuktikan bahwa planet kita sudah siap dijadikan tempat tinggal sejak zaman Bumi muda. Nyatanya, tidak ada planet lain di tata surya yang punya kemampuan medan magnet sempurna layaknya Bumi.

Baca Juga: 4 Jenis Gempa Bumi yang Paling Sering Terjadi, Ini Bedanya

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya