TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pemimpin Dunia yang Diawetkan setelah Meninggal, Dulunya Disegani

Ini dilakukan sebagai bukti penghormatan

jasad Vladimir Lenin yang diawetkan (flickr.com/Larry Koester | AP Photo/Sergei Karpukhin)

Sejak zaman dulu, dunia sudah melalui berbagai kepemimpinan yang silih berganti, baik itu kerajaan, kekaisaran, atau kepresidenan. Nah, uniknya, beberapa dari pemimpin tersebut malah diawetkan setelah mereka meninggal dunia. Hal ini dilakukan karena beberapa hal, salah satunya supaya mereka dapat diberikan penghormatan yang lebih lama dan intens.

So, siapa saja pemimpin dunia yang jasadnya diawetkan setelah meninggal dunia? Yuk, baca artikelnya untuk menambah pengetahuan.

1. Kim Jong Il

patung Kim Il Sung dan Kim Jong Il di Korea Utara (commons.wikimedia.org/J.A. de Roo)

Dilansir History, pemimpin Korea Utara bernama Kim Jong Il meninggal dunia pada 17 Desember 2011. Diberitakan bahwa ia meninggal akibat serangan jantung saat dilaporkan ketika bepergian menggunakan kereta api di negaranya. Di masa kepemimpinannya, Korea Utara menjadi negara yang tertutup dari dunia luar dan diduga ia memimpin dengan gaya tangan besi.

Setelah meninggal dunia, tubuhnya diawetkan dan diletakkan di dalam peti kaca. Jasad Kim Jong Il berada di Istana Kumsusan yang ada di Kota Pyongyang, Korea Utara. Sebelumnya, ayahnya yang bernama Kim Il Sung juga diawetkan setelah ia meninggal dan jasadnya pun disemayamkan di tempat yang sama.

Baca Juga: 7 Negara yang Rentan Alami Kekeringan, Apa Dampaknya bagi Penduduk?

2. Mao Zedong

ilustrasi potret dari mendiang Mao Zedong (commons.wikimedia.org/Rabs003)

Mao Zedong adalah seorang pemimpin besar dari China pada era modern dan ia dikenal sebagai pendiri Republik Rakyat Tiongkok. Mao Zedong mengemban masa jabatan sejak 20 Maret 1943 hingga 9 September 1976. Pemikiran dan buah politik Mao Zedong kala itu mengarah ke Marxisme dan Leninisme yang sangat anti dengan ideologi Barat.

Nah, ketika ia meninggal pada 1976, jasadnya diawetkan dengan cara pemberian balsam. Ada yang menyatakan bahwa Mao memimpin China kala itu dengan tangan besi dan sikap diktator yang kejam. Namun, faktanya, banyak dari rakyat China yang begitu menyegani dan menghormati Mao Zedong hingga saat ini.

3. Ho Chi Minh

Monumen Ho Chi Minh di Vietnam (wikimedia.org/Steffen Schmitz)

Sebagai perdana menteri yang pernah menjabat di Vietnam pada 1954 dan Presiden Vietnam Utara hingga 1969, Ho Chi Minh tentu sangat dikenal di Asia dan bahkan negara Barat. Menurut keterangan dari South China Morning Post, jasad Ho Chi Minh yang sudah diawetkan selama setengah abad telah mendapatkan penjagaan ketat sepanjang 24 jam.

Langkah politik paling populer yang pernah dilakukan Ho Chi Minh sewaktu hidup adalah pembentukan Viet Minh alias Liga Kemerdekaan Vietnam. Saat itu, Ho Chi Minh berhasil mengumpulkan dukungan dari banyak partai untuk memerangi Prancis dan Jepang yang ketika itu menduduki Vietnam. Ia pun begitu dicintai rakyat Vietnam karena sikapnya yang rendah hati, sederhana, dan selalu berpihak pada rakyat.

4. Ferdinand Marcos

pelantikan kedua Ferdinand Marcos pada 1969 (picryl.com/Philippine Presidential Museum and Library)

Menjabat pada 1965--1986 sebagai presiden ke-10 Filipina, Ferdinand Marcos sudah menjadi salah satu pemimpin yang cukup disegani di zamannya. Di saat muda, ia pernah ikut berperang melawan Jepang di Perang Dunia II dan mendapatkan bintang penghargaan atas semua jasanya kala itu.

Langkahnya yang terkenal adalah ketika ia mendirikan rezim otoriter di Filipina dan menggunakan kekuasaan penuhnya untuk melawan pihak-pihak yang berseberangan. Pada 28 September 1989, Ferdinand Marcos meninggal dunia dalam pelariannya ke Amerika Serikat akibat tuduhan korupsi dan penggelapan uang negara. Kendati sempat diawetkan, akhirnya jasadnya dimakamkan secara militer pada 2016 atas persetujuan Rodrigo Duterte. 

Baca Juga: 5 Negara yang Ada dalam Negara, Unik dan Diakui Dunia!

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya