TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Senjata Mematikan yang Ditemukan karena Rumusan Sains, Apa Saja?

Tidak selamanya sains digunakan untuk perdamaian 

businessinsider.com

Ada banyak penemuan dalam dunia sains yang dapat berkontribusi besar bagi umat manusia. Mulai dari dunia kedokteran, akademi, penelitian luar angkasa, hingga teknologi-teknologi yang membantu kehidupan manusia, semuanya berkat rumusan sains.

Namun, sayangnya, tidak semua penemuan sains dapat digunakan untuk perdamaian dunia. Beberapa di antaranya bahkan digunakan untuk tujuan peperangan. Ya, salah satu penemuan sains yang cukup populer adalah senjata-senjata mematikan.

Inilah beberapa senjata mematikan yang ditemukan karena adanya rumusan sains. Apa saja, ya? Yuk, dibaca hingga tuntas.

1. Senapan sniper dan senjata api pada umumnya

nationalinterest.org

Senapan sniper adalah sebuah senjata yang digunakan untuk menembak jarak jauh. Laman Small Wars Journal mencatat bahwa seorang sniper atau penembak runduk dapat membunuh tergetnya dengan sangat efektif. Jika senapan laras panjang M14 dan M16 memiliki banyak kesalahan dalam setiap bidikannya, di mana rata-rata ada 200.000 peluru untuk membunuh 1 target, maka sniper hanya membutuhkan rata-rata 1,3 peluru untuk melakukan tugas yang sama.

Tentu saja senapan sniper dan senjata-senjata api lainnya bekerja berdasarkan beberapa teori fisika. Salah satu sistem kerja senjata api mengandalkan prinsip termodinamika. Dalam prinsip tersebut dijelaskan bahwa dengan energi yang kecil dapat menghasilkan sebuah energi atau dampak yang besar. Inilah yang mendasari dibuatnya senjata api.

Dengan sebuah letupan kecil akibat benturan firing pin dengan pangkal peluru, maka dihasilkan sebuah ledakan energi propelan (bahan pendorong) dalam peluru. Nah, akibat ledakan energi ini, sebuah peluru dapat melesat dengan kecepatan 1.000 meter per detik dan menembus objek yang ada di hadapannya.

Baca Juga: Konon Ini 5 Tanda-tanda Ada Hantu di Sekitarmu, Apa Tanggapan Sains?

2. Senjata laser

usnews.com

Seperti diberitakan Popular Mechanics, senjata laser yang dipasang di kapal perang USS Portland merupakan salah satu senjata paling mematikan yang dikembangkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Senjata tersebut dinamakan The Optical Dazzling Interdictor Navy atau ODIN, di mana senjata ini dirancang untuk menghalau rudal dan drone.

Bagaimana senjata laser tersebut bekerja? Laser bisa ada akibat frekuensi yang dihasilkan oleh gelombang cahaya, di mana laser yang digunakan untuk senjata memiliki energi yang cukup besar untuk menghancurkan sebuah objek benda. Laman How Stuff Works menjelaskan bahwa laser dapat ditembakkan dengan rentang jarak yang sangat jauh.

Meskipun bersifat mirip cahaya, namun gelombang laser memiliki kekuatan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan gelombang cahaya biasa. Laser melepaskan foton atau partikel cahaya yang ditransformasikan menjadi energi berupa panas. Senjata laser yang digunakan saat ini juga sering dikombinasikan dengan beberapa senyawa gas, yakni fluorin, kluorin, argon, dan karbon dioksida.

3. Senjata kimia

livescience.com

Gas kimia menjadi salah satu senjata mematikan yang terkadang juga digunakan dalam sebuah peperangan. Namun, dari semua senjata kimia yang ada, tidak semuanya bersifat mematikan. Ada beberapa yang dibuat untuk tujuan melumpuhkan dan membutakan sesaat.

Seperti dicatat dalam Organisation for the Prohibition of Chemical Weapons, senjata perang berupa senjata kimia memiliki banyak jenis. Mulai dari yang alami, di mana biasanya diambil dari kandungan tanaman, sampai senjata biologis mematikan yang dibuat secara sintetis di laboratorium.

Tentu saja pembuatan senjata kimia ini menerapkan sains di bidang kimia dan biologi secara khusus. Biasanya, ilmuwan akan memisahkan beberapa kandungan dan senyawa sesuai dengan kebutuhannya. Dalam beberapa kesempatan, senjata kimia dan biologis telah dilarang penggunaannya untuk keperluan perang. Hal ini akibat dari dampak masif yang ditimbulkan oleh senjata berupa gas dan cairan kimia tersebut.

4. Bom atom

asiatimes.com

Senjata nuklir telah menjadi salah satu senjata yang dianggap momok atau menakutkan karena dampaknya yang sangat mematikan. Contoh senjata nuklir yang pernah digunakan dalam peperangan adalah bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada saat Perang Dunia II lalu. Akibatnya, dalam hitungan detik sebuah kota dapat rata dengan tanah beserta dengan seluruh kehidupan di dalamnya.

Seperti ditulis dalam Atomic Heritage, bom atom dibuat berdasarkan ilmu sains di bidang fisika dan kimia, yakni pemisahan inti antara neutron dan nukleus pada partikel atom. Ketika neutron dan nukleus atom bersatu, maka akan terjadi ledakan energi yang sangat dahsyat dan mematikan, bahkan dapat meratakan sebuah kota besar.

Oh ya, bom atom juga tak lepas dari rumusan sains terkenal dari Einstein, yakni E=mc2. Rumusan ini memang menjadi cikal bakal pembuatan teknologi nuklir, termasuk senjata nuklir yang telah dimiliki oleh banyak negara besar di dunia. Tentu saja Einstein tidak mengharapkan bahwa rumusan yang ia gagas digunakan untuk kepentingan perang. Namun, apa daya, saat ini sudah ada banyak negara berlomba dalam membuat senjata nuklir.

Baca Juga: 5 Alasan Sains Ini Membuktikan Perempuan Lebih Unggul dari Laki-laki

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya