TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Kamu Terlahir Menjadi Pemimpin? 5 Tanda Ilmiah Karakter Alfa

Bagaimana sains menjawabnya?

rismedia.com

Margaret Thatcher pernah berkata, "Don't follow the crowd, let the crowd follow you..." Kata-kata ini merupakan cerminan bagi seorang yang terlahir sebagai pemimpin. Dalam sains, sebetulnya ada beberapa tanda ilmiah yang dapat menandakan apakah seseorang memang terlahir sebagai karakter alfa atau bukan.

Namun, bagaimana kita mengetahui tanda-tanda tersebut? Apakah memang hal-hal tersebut merupakan sebuah kepastian dalam kehidupan seseorang? Apa saja sih tanda-tanda ilmiah dari seseorang yang memang terlahir sebagai pemimpin? Kalau penasaran, dibaca artikel ini hingga tuntas, yuk!

1. Secara genetik, seorang pemimpin biasanya memiliki karakter yang kuat dan berkualitas

Unsplash/Austin Distel

Secara mendasar, seorang pemimpin biasanya memiliki karakter kuat dalam kepribadiannya. Selain kuat, karakter tersebut juga harus berkualitas sehingga dapat dijadikan contoh dan cermin bagi orang lain.

Dalam hal ini, sains menjabarkan sebuah karakter alfa bukan dilihat dari jenis kelaminnya, melainkan melalui sifat dan karakternya, seperti diulas dalam Psychology Today. Seorang perempuan bahkan dapat menjadi alfa jika ia memiliki karakter yang kuat dan berkualitas.

Bagaimana mendapatkan karakter yang kuat? Biasanya, karakter kuat memang bisa didapatkan karena faktor-faktor genetik. Memang, dalam beberapa kasus, karakter dapat dibentuk, namun itu tak akan menjadi karakter bawaan yang alami.

Persoalannya adalah tidak semua orang dengan karakter kuat dapat menjadi pemimpin dalam komunitas tertentu. Beberapa orang di dunia ini bisa menjadi pemimpin karena disebabkan oleh keberuntungan semata, bukan karena karakternya yang kuat dan berkualitas.

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Fenomena Sindrom Lazarus, Bagaimana Penjelasan Sains?

2. Pada dasarnya, karakter alfa cenderung keras kepala

workful.com

Berbeda dengan beta atau omega yang cenderung penurut. Karakter alfa adalah karakter yang cenderung bersikap keras kepala dan sulit untuk diatur. Di satu sisi, sikap seperti ini menunjukkan bahwa karakter alfa memiliki pendirian teguh, namun di sisi lain menunjukkan bahwa ia juga arogan.

Dua sisi yang berlawanan ini sering menjadi bumerang bagi orang yang memiliki sikap alfa secara dominan. Secara ilmiah, sikap keras kepala ini merupakan karakter bawaan bagi seorang alfa, seperti dicatat dalam Harvard Business Review.

Faktanya, seorang yang dominan secara koleris (memimpin) memang akan memiliki sifat yang keras kepala dan akan sangat sulit untuk ditundukkan. Bukan hanya manusia, dalam dunia hewan juga seperti itu. Alfa sebagai pemimpin biasanya keras kepala dan ditakuti oleh anggota kelompok lainnya.

3. Karakter alfa tidak suka mengikuti sesuatu karena memang ego mereka cukup besar

cio.com

Salah satu tanda yang paling mencolok dari karakter alfa adalah ia cenderung malas untuk mengikuti sesuatu, misalnya keramaian, perintah, atau pun jalan yang ia rasa bukan jalan yang tepat.

Hal ini diakibatkan karena biasanya seorang dengan kepribadian alfa yang cenderung koleris memiliki ego yang cukup besar. Ia merasa bahwa jalannya adalah jalan terbaik meskipun itu bukan jalan mayoritas.

Tidak semua pemimpin terlahir dengan sifat dan ego yang besar. Namun, secara mayoritas, seorang pemimpin biasanya memang memiliki ego yang lebih besar dibandingkan dengan ego para pengikutnya.

4. Meskipun cenderung diam, pengaruhnya sangat dominan dalam sebuah komunitas

cio.com

Tidak dibutuhkan banyak kata untuk menjadi seorang yang berkarakter alfa. Cukup dengan mendominasi sebuah komunitas, seseorang sudah dapat menjadi alfa di komunitas tersebut, meskipun ia cenderung diam.

Pengaruh yang dominan bisa didapatkan dari mana saja, misalnya karakter, kualitas pribadi, kualitas pekerjaan, dan mungkin contoh kehidupan pribadi yang bisa dijadikan teladan bagi banyak orang.

Seorang pemimpin atau alfa tentunya sangat berbeda dengan seorang jubir atau juru bicara. Dalam kepemimpinan, pengaruh lebih menentukan dibandingkan dengan kata-kata yang dikeluarkan secara lisan.

Baca Juga: Mengapa Fisik dan Karakter Manusia Berbeda-beda? Sains Menjawabnya

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya