TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tingkatan Tekanan di Bawah Laut, Makin Dalam Makin Bahaya

Dikelompokkan berdasarkan zona kedalamannya

ilustrasi pemandangan bawah laut (unsplash.com/Marek Okon)

Sekitar 71 persen permukaan Bumi terdiri dari air dan sebagian besarnya adalah lautan atau samudra yang sangat luas. Di mata sains, menjelajahi dalamnya lautan dinilai lebih sulit ketimbang mengirimkan manusia ke luar angkasa. Ya, salah satu yang sangat membahayakan manusia di bawah laut adalah tekanan yang bisa menghancurkan organ tubuh kita.

Nah, apakah kamu penasaran seperti apa tekanan di bawah laut itu? Gak perlu ambil risiko menyelam di bawah laut. Kamu cukup menyimak artikel ini sampai tuntas.

1. Tekanan di zona epipelagis

ilustrasi kondisi di laut dangkal (unsplash.com/Marek Okon)

Dilansir Oceana, zona epipelagis merupakan wilayah bawah laut di kedalaman hingga maksimal 200 meter. Pada kedalaman 40 meter, manusia masih bisa menyelam dan tubuh kita dianggap masih kuat menahan tekanan yang ada. Namun, di atas 40 meter, penyelam biasanya membutuhkan peralatan khusus karena tekanannya sudah di ambang batas kemampuan manusia.

Nah, di titik terdalam pada zona epipelagis terdapat tekanan di angka 20 atm (atmosfer). Perlu diketahui bahwa 1 atm mewakili 10 meter kedalaman lautan. Artinya, jika zona ini sedalam 200 meter, maka tekanannya berada di angka 20 dan tentu hal ini bisa merusak organ tubuh manusia. Pada umumnya, paru-paru manusia hanya dapat menahan tekanan sebesar 3 hingga 4 atm tanpa alat bantu.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Samudra Hindia, Lautan Terhangat di Dunia 

2. Tekanan akan meningkat di zona mesopelagis

ilustrasi tekanan bawah laut di zona mesopelagik (unsplash.com/Sarah Lee)

Di bawah zona epipelagis terdapat wilayah lautan yang dinamakan mesopelagis atau mesopelagic. Sebuah makalah yang diterbitkan dalam University of South Florida menyatakan bahwa tekanan bawah laut di zona ini mencapai 300--1.500 psi. Jika dikonversi ke dalam satuan atmosfer, maka didapatkan angka 20 hingga 100 atm.

Bagi manusia, tekanan ini sangat besar dan dapat dengan cepat menghancurkan organ tubuh manusia, terutama paru-paru dan jantung. Kedalamannya sendiri berkisar di rentang 200 hingga 800 meter. Sekadar informasi, rata-rata kapal selam di dunia hanya sanggup menjelajah lautan di kedalaman 250 hingga 500 meter.

3. Tekanan hebat di kedalaman batipelagis

ilustrasi gelembung udara di bawah laut (unsplash.com/Jong Marshes)

Tekanan hebat ada di zona batipelagis, sebuah wilayah bawah laut dengan kedalaman maksimal 4 ribu meter. Menurut laman Weather, zona ini juga dinamakan midnight karena kondisinya yang sangat gelap. Berapa tekanan di bawah sana? Angkanya mencapai 5.800 psi alias 394 atm.

Wilayah ini menjadi zona mematikan bagi banyak makhluk hidup. Namun, paus sperma dapat menyelam di kedalaman zona batipelagis untuk berburu dan mencari makanan. Suhu di sini sekitar 4 derajat Celsius dan satu-satunya sumber cahaya didapat dari bioluminesensi hewan-hewan yang ada di wilayah ini.

4. Kedalaman 6.000 meter di bawah laut

ilustrasi kondisi laut dalam (newstatesman.com/Last Resort)

Pada kedalaman 6 ribu meter, tekanan yang dihasilkan pun juga sangat masif dan tidak semua organisme bisa hidup di sana. Dijelaskan oleh Britannica, zona bernama abisal atau laut dalam memiliki tekanan sebesar 600 atm. Sementara itu, suhunya mencapai 0 hingga 4 derajat Celsius.

Keberadaan oksigen dalam zona ini tergantung dari banyak sedikitnya jumlah yang terlarut di air. Kondisi minim oksigen inilah yang menyebabkan kehidupan organisme terkonsentrasi di dasar laut dalam. Biasanya, hewan-hewan kecil di kedalaman ini masih mampu bertahan hidup akibat proses evolusi sejak zaman purba.

Baca Juga: 5 Monster Mengerikan yang Pernah Menguasai Lautan, Seseram Apa?

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya