TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tokoh Kuno Ini Sangat Terkenal di Zamannya, Namun Meninggal Tragis

Ada yang tertimpa kura-kura!

92y.org

Filsuf, politisi, pemeran teater, cendekiawan, dan penulis adalah profesi bergengsi yang telah ada sejak zaman kuno, terutama di dataran Eropa. Beberapa buah pemikiran mereka masih sering digunakan hingga kini.

Namun, tidak selamanya tokoh-tokoh legendaris tersebut memiliki akhir hidup yang "normal", karena beberapa di antaranya meninggal dunia dengan cara yang terbilang aneh dan tragis.

Inilah tokoh-tokoh kuno yang sangat terkenal di zamannya, namun meninggal secara tragis. Siapa saja? Yuk, disimak!

1. Kaisar Frederick Barbarossa

warhistoryonline.com

Frederick Barbarossa adalah seorang pemimpin pasukan sekaligus Kaisar Jerman yang mewarisi tahta dari Raja Conrad pada 1152, seperti dicatat dalam jurnal ThoughtCo. Setelah ia menjadi kaisar, ia mengembalikan kejayaan Jerman dan Kekaisaran Romawi Suci.

Pada 1190 Frederick membawa dan memimpin pasukan dalam jumlah yang sangat banyak untuk merebut kota Yerusalem yang kala itu jatuh ke tangan Saladin. Di saat Raja Richard dari Inggris dan Raja Philip II dari Prancis membawa pasukannya melalui lautan, Frederick dengan keras kepala membawa pasukannya melalui jalur darat.

Dengan bergerak melalui Hongaria, Serbia, dan Kekaisaran Bizantium, Frederick mengarahkan pasukannya ke wilayah Anatolia. Beberapa kali dihadang dengan pasukan musuh, Frederick dan pasukannya dapat dengan mudah mengalahkan mereka.

Bencana terjadi pada saat pasukan Frederick tiba di sungai Saleph, Anatolia Tenggara. Frederick Barbarossa yang sedang dipenuhi oleh rasa percaya diri yang tinggi, segera melompat ke dalam sungai tanpa perhitungan matang dan akhirnya tewas karena tenggelam.

Kabar tewasnya Kaisar Jerman ini membuat sebagian besar pasukan menjadi down. Bahkan kematian Barbarossa juga membuat rencana perebutan kota Yerusalem menjadi gagal total saat itu.

Baca Juga: 8 Fakta Sergey Kirov, Tokoh Besar Uni Soviet yang Dibunuh

2. Draco

greekboston.com

Draco adalah seorang politisi yang sangat dihormati di era Yunani Kuno. Ia juga merupakan satu dari beberapa anggota dewan Yunani yang mengeluarkan peraturan ketat dan kejam. Hukum tersebut dinamakan Hukum Draconian, seperti ditulis dalam Ancient Origins.

Namun, Draco tetaplah dihormati oleh rakyatnya. Bahkan ia dianggap sebagai salah satu pemimpin terhebat di Yunani yang dapat membawa Yunani menjadi salah satu negeri kuat dan jaya di zamannya.

Draco hidup di abad ke-7 Sebelum Masehi, dan di era tersebut, hukum mengikat secara lisan. Menjadi salah satu orang yang sangat populer di tanah Yunani membuat Draco memiliki banyak pengikut setia, mulai dari rakyat jelata hingga sesama politisi.

Namun sayangnya, ia tewas akibat terlalu populer dan dihormati. Menurut cerita rakyat yang tercatat dalam literatur-literatur kuno, Draco meninggal pada saat ia mendapatkan penghormatan dari rakyatnya.

Setelah melakukan pidato, orang-orang di sekitar panggung melemparkan topi dan jubah ke kepala Draco. Tindakan ini sudah lama dilakukan di Yunani sebagai simbol penghormatan. Sayangnya, karena terlalu banyak topi dan jubah yang dilempar di kepala Draco, ia rubuh dan akhirnya mati lemas.

3. Sir Francis Bacon

smithsonianmag.com

Sir Francis Bacon adalah seorang filsuf, negarawan, dan cendekiawan yang terkenal asal Inggris pada era 1600-an. Bahkan, ada banyak kalangan akademisi di bidang sastra mengungkap bahwa ide-ide yang digagas oleh Francis Bacon sangat berpengaruh pada karya-karya legendaris milik William Shakespeare.

Pada 1626 Francis Bacon menemukan sebuah metode yang mengungkap bahwa suhu dingin (salju) dapat membuat makanan dan minuman lebih awet. Untuk menguji gagasannya tersebut, Bacon segera membeli seekor ayam dari sebuah peternakan.

Setelah ayam tersebut dipotong, ayam tersebut segera dibalut dengan es salju, di mana ini merupakan metode ayam beku pertama di dunia. Sayangnya, karena Francis Bacon terlalu bersemangat untuk mengamati hasil temuannya tersebut, ia justru terserang pneumonia akibat udara dingin. Akhirnya, Sir Francis Bacon meninggal dunia pada 9 April 1626.

Sumber: https://www.mentalfloss.com/article/560789/scientific-spirit-sir-francis-bacon-and-ghost-chicken-highgate

4. Socrates

greekboston.com

Seorang filsuf besar yang namanya masih digaungkan di dunia hingga kini, siapa lagi kalau bukan Socrates. Ya, Socrates adalah seorang filsuf, pemikir, serta cendekiawan yang sangat terkenal di Yunani pada era 400-an Sebelum Masehi.

Socrates merupakan generasi awal dari 3 generasi filsuf besar yang membangun pondasi berpikir bagi kebanyakan filsuf di Yunani, bahkan hingga kini. Tiga generasi filsuf besar tersebut adalah Socrates, Plato (murid dari Socrates), dan Aristoteles.

Sayangnya, pada 399 Sebelum Masehi, Socrates didakwa hukuman mati oleh pengadilan Athena. Ia dihukum karena dinilai telah memiliki pola pikir yang berbeda bagi kebanyakan orang di kota itu. Bahkan, pemikiran-pemikirannya telah membuat banyak orang Yunani menjadi bersikap kritis terhadap pemerintahan Athena.

Seperti dicatat dalam laman History, selama menjalani hukuman, Socrates tampak biasa-biasa saja, dan bahkan ia tak melarikan diri pada saat ada kesempatan. Socrates lebih memilih untuk berkumpul dan berbincang dengan kawan-kawannya, hingga akhirnya ia meminum racun yang diberikan oleh algojo.

Baca Juga: 7 Buku yang Punya Pengaruh Besar bagi Para Tokoh Dunia

Verified Writer

Dahli Anggara

Age quod agis...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya