TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serupa Tapi Tak Sama, 5 Perbedaan Susu UHT dan Pasteurisasi

Apakah terdapat perbedaan?

Ilustrasi anak sedang minum segelas susu (pexels.com/Samer Daboul)

Susu merupakan salah satu pangan yang mengandung berbagai zat gizi yang berguna untuk kesehatan tubuh. Terdapat berbagai jenis produk susu di pasaran, diantaranya susu Ultra High Temperature (UHT) dan pasteurisasi.

Jika dilihat sekilas, susu UHT dan pasteurisasi sangat mirip. Namun ternyata, terdapat perbedaan antara susu UHT dan pasteurisasi. Berikut perbedaannya:

1. Proses pemanasan

pexels.com/Alex Green

Susu UHT dan pasteurisasi melalui proses pemanasan yang bertujuan untuk menghilangkan bakteri yang dapat menimbulkan masalah kesehatan yang  terdapat didalam susu. Susu pasteurisasi mengalami proses pemanasan selama 15 detik dengan suhu 72º C, sedangkan susu UHT dipanaskan dengan suhu 138º C selama 2 detik.

Dengan proses pemanasan tersebut, masih terdapat bakteri yang hidup di dalam susu pasteurisasi namun jumlahnya tidak membahayakan untuk kesehatan sedangkan di dalam susu UHT sudah tidak terdapat bakteri lagi.

Baca Juga: Alasan Mengapa Susu Pasteurisasi Lebih Baik Dibandingkan Susu Segar

2. Nilai gizi

pexels.com/ Tima Miroshnichenko

Selama proses pemanasan, susu pasteurisasi kehilangan 10 persen vitamin B1, 0-5 persen vitamin B6, 10 persen vitamin B12, 5 persen vitamin B9  dan 5-15 persen vitamin C.

Sedangkan susu UHT mengalami kehilangan 5-15 persen vitamin B1, 10 persen vitamin B6, 10-20 persen vitamin B12, 10-20 persen vitamin B9 dan 10-20 persen vitamin C.

3. Penyimpanan

pexels.com/Alex Green

Susu UHT dapat disimpan di dalam suhu ruang maupun di dalam lemari es, sedangkan susu pasteurisasi harus disimpan di dalam lemari es.  Jika kamu membeli susu pasteurisasi, jangan lupa untuk siap sedia menyimpannya di dalam kulkas, ya.

4. Masa simpan

pexels.com/cottonbro

Proses pemanasan susu UHT membuat tidak adanya bakteri di dalam susu sehingga susu UHT memiliki masa simpan yang lebih lama yaitu lebih dari 6 bulan, sedangkan susu pasteurisasi hanya memiliki masa simpan selama 10-21 hari.

Baca Juga: 5 Perbedaan Antara Susu UHT dan Susu Fresh Milk, Mana yang Terbaik?

Writer

Debby Putri

Belajar dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya