5 Fakta Desa Umoja di Kenya, Sebuah Desa Tanpa Pria
Bukti perjuangan melawan patriarki di Kenya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kekerasan seksual masih menjadi kejahatan yang sering terjadi pada wanita di belahan negara manapun. Salah satunya adalah di suatu daerah di Kenya, yaitu Samburu. Sistem patriarki di sana membuat wanita Samburu tidak punya pilihan apa-apa dalam hidupnya. Mereka tidak mendapat kebebasan, bahkan terkadang menerima kekerasan.
Hal ini yang membuat wanita Samburu memilih pergi dan melanjutkan kehidupan mereka dengan membangun sebuah desa bernama Umoja. Wanita di sana perlu memisahkan diri demi mendapat kehidupan yang layak. Sangat menyedihkan, bukan? Namun, di balik itu semua, terciptalah desa yang bisa menginspirasi wanita-wanita lain di dunia.
Mereka membuktikan bahwa wanita juga bisa mandiri dan berkuasa. Jika ingin tahu lebih dalam mengenai wanita-wanita hebat ini, simak beberapa fakta unik Desa Umoja di Kenya yang akan membuatmu terkagum-kagum!
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Negara Kenya yang Menyimpan Sejuta Keindahan
1. Semua penduduknya wanita
Desa Umoja terletak di Distrik Samburu, Kenya Utara, dekat Kota Archers Post. Jika dilihat sekilas, desa ini sama saja seperti desa lainnya. Namun, ternyata Umoja memiliki kenunikannya sendiri. Di sana hidup lebih dari 47 wanita dan 200 anak-anak, tanpa ada pria.
Tujuan pendirian Desa Umoja adalah sebagai komunitas bagi perempuan korban kekerasan seksual dan pemerkosaan. Serta menjadi tempat tingal untuk wanita yang melarikan diri dari kawin paksa. Kata umoja sendiri berasal dari bahasa Swahili yang artinya bersatu.
Baca Juga: 10 Potret Keindahan Fort Jesus, Benteng Kokoh di Pesisir Selatan Kenya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.