Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Menjadi salah satu spesies burung yang paling khas dan unik, membuat flamingo sudah banyak dikenal. Asal mula katanya dari bahasa Spanyol, yaitu flamengo yang membentuk kata hingga jadi flamenco. Namun dalam bahasa latin sendiri, flamma berarti api.
Keberadaanya sendiri lebih banyak ditemukan pada belahan bumi bagian barat dan timur. Menariknya burung yang satu ini terkenal karena visual eksotisnya. Tidak hanya itu saja, burung yang memiliki paruh panjang ini juga dinilai memiliki tubuh yang indah.
Penasaran dengan fakta menarik lainnya dari burung flamingo? Simak berikut ini ulasannya.
1. Mempunyai banyak spesies
sekelompok burung flamingo (Twinkl.co.id) Melansir dari laman Twinkl, burung flamingo ternyata memiliki enam spesies yang berbeda-beda. Spesies yang tersebar di beberapa tempat di antaranya yaitu:
- Flamingo besar, paling banyak ditemukan dan berpopulasi di India barat laut, Timur Tengah, Afrika dan Mediterania barat.
- Flamingo kecil, beredar di kawasan Afrika bagian barat, timur dan barat daya.
- Flamingo Amerika, merupakan spesies yang terdapat di seluruh kepulauan Galapagos hingga bagian utara pesisir Amerika Selatan.
- Flamingo Andes, banyak ditemukan di wilayah Chili tengah utara, Argentina barat laut, Bolivia barat, Peru selatan.
- Flaminggo James, bisa ditemukan di Bolivia barat, Chili timur laut, Argentina barat laut dan Peru selatan.
Untuk setiap pemberian nama yang melekat pada spesies tentu berdasarkan tampilan fisiknya. Beberapa nama juga diambil dari letak geografis ditemukannya spesies tersebut.
2. Berdiri dengan satu kaki
burung flamingo (Twinkl.co.id) Hal yang sangat menarik dari burung tersebut, yaitu mampu berdiri menggunakan satu kaki. Fenomena ini tentu bukan hal yang biasa, karena hampir seluruh burung menggunakan kedua kakinya saat berdiri. Namun kebiasaan ini terjadi tentu ada alasannya.
Hidup di habitat yang berair dan sebagian besar rawa-rawa, membuat flamingo kehilangan panas lewat kakinya. Dilansir dari ngorongorocratertanzania.org, untuk menghindari resiko tersebut, maka sangat penting bagi mereka untuk menghasilkan energi. Salah satu caranya dengan berdiri menggunakan satu kaki.
Di sisi lain, mereka akan berusaha untuk menjaga kaki yang satunya agar tetap dekat dengan bagian tubuh tertentu. Dengan begitu, panas tubuhnya pun bisa tetap terjaga.
3. Memiliki 19 tulang leher
burung flamingo (pexels.com/Théo Peltier) Baca Juga: Kenapa Flamingo Berubah Warna Menjadi Putih?
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Bagian tubuh yang paling khas dari seekor flamingo sudah pasti lehernya. Diketahui bahwa jumlah keseluruhan dari leher yang dimilikinya adalah 19 tulang belakang. Merupakan hal yang sangat wajar, sebab sebagian besar aktivitasnya banyak menggunakan bagian tubuh tersebut.
Meski terlihat panjang dan ramping, keberadaan dari tulang leher ini memberikan fleksibilitas. Kondisi ini tentu sangat membantu dan menguntungkan mereka untuk mencari makan dan bertahan hidup.
4. Hidup berkelompok
burung flamingo (pexels.com/Paul Clements) Secara umum, flamingo hidup berkelompok sehingga sangat jarang ditemukan secara individual. Mereka termasuk binatang yang hidupnya merasa aman apabila hidup bersama-sama. Hal ini juga didukung dengan kekompakan dan kemampuan sosialisasinya yang baik.
Dilansir dari Britannica, burung tersebut memang dikenal aktif dan suka berteman. Ketika mereka berkumpul, jumlah kawanan kelompok yang bisa dibentuk bahkan berisi ratusan burung. Terlihat dari formasi penerbangan yang panjang hingga melengkung.
5. Warna tubuh yang diperoleh dari makanan
burung flamingo (pexels.com/iulian alexandru) Sering ditemukan dengan warna merah jambu pada bagian kulit dan bulunya. Ternyata hal tersebut dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya selama ini. Beragam tumbuhan penghasil pigmen alami seperti, merah, kuning, atau pun oranye adalah karotenoid.
Melansir dari National Zoo, karotenoid memberikan warna oranye pada wortel. Biasanya sering ditemukan pada gangang mikroskopis yang dikonsumsi oleh udang air asin. Nah, ketika flamingo memakan alga dan udang hal tersebut tentu mempengaruhi metabolisme tubuh sehingga mengubah pigmen bulu dan kulit menjadi merah jambu.
