Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dilansir dari buku IPS (2016) karya Anwar Kurnia, masa praaksara adalah masa yang dimulai sejak manusia ada di muka bumi hingga mengenal tulisan. Jika dijabarkan secara detail perkata, pra sendiri artinya sebelum, sedangkan aksara adalah tulisan. Berarti jika digabungkan, arti dari praaksara adalah masa sebelum adanya tulisan.
Pada zaman ini, kehidupan manusianya jauh berbeda dibandingkan dengan zaman modern. Terlebih lagi peralatan pendukung yang membantu manusia pada zaman tersebut dalam memenuhi kebutuhannya. Penasaran bukan bagaimana kehidupan pada saat itu? Berikut fakta menariknya.
1. Nomaden dan sedenter
Ilustrasi kehidupan praaksara (detik.net.id) Keberadaan manusia praaksara tentu banyak dihiasi oleh beragam fakta menarik. Jika biasanya di zaman modern, setiap orang sudah bisa tinggal menetap dengan nyaman. Berbeda dengan manusia praaksara yang awalnya hidup nomaden atau tidak tetap.
Tempat tinggal yang tidak menetap tentu disebabkan keterbatasan sumber daya alam. Mengingat manusia saat itu sangat bergantung dan mengandalkan alam untuk bertahan hidup. Biasanya mereka akan tinggal di dekat gua-gua yang dekat sungai, pegunungan hingga pantai. Dilansir dari laman Smithsonian Magazine, pada dinding gua bahkan terdapat beberapa lukisan yang menceritakan kehidupan manusia purba.
Ketika sumber daya alam dimana tempat mereka tinggal mulai menipis, maka pencarian tempat tinggal baru akan dilakukan. Hal ini terus terjadi secara berulang-ulang. Berubahnya kebiasaan tersebut ketika mereka sudah bisa menghasilkan makanannya sendiri hingga akhirnya hidup sedenter atau menetap.
2. Food gathering
Ilustrasi berburu (tirto.id) Berdasarkan artinya, food gathering adalah proses mengumpulkan makanan. Pada masa dimana manusia praaksara masih tinggal nomaden, mereka belum bisa menghasilkan makanannya sendiri. Kehidupan manusia di zaman ini pun sangat mengandalkan alam.
Mereka diharuskan untuk berburu dan mengumpulkan makanan. Hasil dari hewan buruan yang diperoleh juga tidak menentu jumlah dan jenisnya. Mengingat alat bantu berburu yang dimiliki saat itu masih sangat sederhana dan seadanya.
3. Food producing
Ilustrasi bercocok tanam (jernih.co) Seiring berjalannya waktu, kehidupan pada masa praaksara pun sudah mulai berkembang. Tidak lagi hidup berpindah atau nomaden. Kini mereka sudah hidup sedenter, mulai mengenal yang namanya food producing, dimana mereka sudah bisa menghasilkan makanannya sendiri.
Hasil makanan yang diperoleh sudah bukan dari hasil buruan lagi. Beberapa teknik dasar bercocok tanam, berkebun dan beternak pun sudah mulai dikuasai. Dengan begitu, mereka tidak perlu berpindah-pindah lagi.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Berada di masa neozoikum
Ilustrasi manusia purba (medcom.id) Proses pembabakan sejarah berdasarkan ilmu geologi atau batuan tentu dibagi ke dalam empat zaman. Mulai dari zaman arkaekum, paleozoikum, mesozoikum hingga neozoikum. Zaman neozoikum sendiri artinya zaman baru.
Pada masa ini, bumi sudah dalam kondisi baik dan stabil sehingga bisa ditinggali oleh makhluk hidup. Akan tetapi, zaman ini dibagi menjadi dua, yaitu tersier dan kuarter. Manusia praaksara diperkirakan hadir pada zaman kuarter.
5. Membagi peranan antara pria dan wanita
Ilustrasi pembagian tugas (nationalgeographic.grid.id/Zdenek Burian) Kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh manusia praaksara dibagi berdasarkan jenis kelaminnya. Pada masa itu, kaum pria bertugas menjadi pemimpin sekaligus orang yang mencari dan berburu makanan. Tidak lupa mereka memegang peranan untuk menjaga kelompoknya.
Sedangkan para wanita bertugas untuk menjaga anak-anak dan rumah. Tidak hanya itu, wanita juga mengambil peran dalam meramu atau mengumpulkan makanan yang sudah diperoleh. Biasanya makanan yang dikumpulkan berupa umbi-umbian, contohnya seperti biji-bijian, buah-buahan, keladi hingga dedaunan yang bisa dimakan.
6. Hidup berkelompok
Pembagian tugas (lensabudaya.com) Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Baik di zaman praaksara atau pun modern, manusia memang hidup berkelompok. Pada masa praaksara setidaknya kelompok yang dibentuk terdiri sekitar 15 hingga 20 orang lebih.