TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Gundukan Rayap, Ternyata Berfungsi sebagai Ventilasi

Sarang yang sebenarnya berada di dalam tanah

Gundukan sarang rayap (pixabay.com/hbieser)

Pernahkah kamu melihat gundukan tanah yang tinggi dan terlihat abstrak? Jika pernah, itu bisa jadi gundukan yang dibangun oleh rayap. Orang-orang banyak menyangka gundukan tersebut adalah sarang rayap. Namun ternyata gundukan itu bukanlah sarang yang sebenarnya. Tempat tinggal rayap terletak di bawah gundukan tanah tersebut. Lalu, apa fungsi gundukan itu? Salah satu diantara memiliki fungsi sebagai ventilasi.

Satu koloni rayap berjumlah 1-2 juta individu mampu membangun gundukan setinggi 5 meter, lho. Koloni rayap seberat 15 kilogram dapat memindahkan 1/4 metrik ton tanah untuk membangun gundukan sarangnya. Menarik sekali apa yang dapat dilakukan hewan kecil ini, ya. Berikut beberapa fakta menarik lainnya seputar gundukan rayap.

1. Bukan tempat tinggal koloni rayap

Koloni rayap (pixabay.com/RoyBuri)

Rayap tidak hidup di gundukan tetapi menghabiskan sebagian besar waktunya di sarang yang terletak di bawah permukaan tanah. Gundukan berfungsi untuk ventilasi udara, penyimpanan makanan, serta penampungan telur-telur sang ratu rayap. 

Gundukan tinggi terlihat rapat dan tidak ada lalu-lalang rayap. Lalu, bagaimana cara rayap keluar masuk sarang bawah tanahnya? Di dasar gundukan terdapat beberapa bukaan yang digunakan rayap untuk keluar masuk sarang. Rayap keluar untuk mengumpulkan makanan pada malam hari, saat suhu lebih dingin.

Baca Juga: Kenapa Kucing Suka Mengganggu Orang Salat? Ini Alasannya

2. Berfungsi sebagai ventilasi

Gundukan rayap di Kruger National Park, Afrika Selatan (unsplash.com/Ingeborg Korme)

Di dalam gundukan tanah yang dibangun rayap terdapat cerobong utama dan lorong-lorong. Cerobong utama berfungsi sebagai jalur sirkulasi udara dan angkutan logistik, sedangkan lorong menghubungkan kamar-kamar di dalam gundukan.

Melalui cerobong utama, terjadi pertukaran udara panas dan CO2 dengan udara segar dari luar. Oksigen masuk melalui pori-pori tembok luar gundukan menuju cerobong utama. Pertukaran udara panas dan CO2 dari sarang bawah tanah dengan oksigen tersebut menjaga suhu sarang tetap konstan.

3. Tempat bertani jamur dan penyimpanan makanan

Gundukan tanah ventilasi sarang rayap (pixabay.com/sarangib)

Rayap menyimpan persediaan makanan di kamar-kamar di dalam gundukan tanah. Bahkan, mereka membangun perkebunan jamur yang dapat mereka panen. Kamar-kamar itu memiliki sekat yang kokoh yang dibangun oleh rayap pekerja.

Rayap memakan jamur untuk membantu mereka mengekstrak nutrisi dari kayu yang mereka konsumsi. Memelihara kebun jamur memerlukan pengendalian suhu yang tepat, dan arsitektur gundukan yang mereka bangun dapat menjaga suhu hampir konstan. Hebat, ya!

4. Dibangun dari partikel bercampur liur

Gundukan bisa mencapai lima meter (pixabay.com/bernswaelz)

Arsitektur gundukan dibangun oleh rayap pekerja dengan mengunyah campuran tanah, kotoran, dan air liurnya. Fungsi dari air liur adalah sebagai perekat atau semen. Hasil kunyahan campuran itu berbentuk bola yang dinamakan bolus yang kemudian diangkat satu per satu dan disusun secara sistematis, seperti kita menyusun batu bata saat membangun tembok. 

Bolus yang dihasilkan tiap individu rayap pekerja berbeda ukurannya tergantung dari fisik rayap itu. Rayap yang lebih besar akan menghasilkan bolus berdiameter lebih besar begitupun sebaliknya. Pintarnya rayap, mereka menambal lubang-lubang kecil antar bolus bervariasi sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan agar tidak terlalu banyak spasi.

Verified Writer

Devia Sagita

Engineer.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya