TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Dedalu Arktika, Tanaman Kutub Utara Berumur Panjang

Si kecil yang mampu hidup di suhu 0°C

Dedalu arktika (istockphoto.com/Stanislav Sablin)

Dedalu arktika atau Salix arctica merupakan salah satu dari 350 jenis tanaman semak rendah dalam ordo Malpighiales. Tanaman ini merupakan spesies willow, atau disebut gandarusa. Sesuai namanya, tanaman ini dapat ditemukan di daerah Arktik atau Kutub Utara.

Sebagai tanaman semak, tinggi dedalu arktika hanya sekitar 15 cm. Meskipun berukuran kecil, tumbuhan ini termasuk kuat karena mampu bertahan di wilayah ekstrim. Temukan fakta-fakta lain mengenai dedalu arktika lewat artikel ini!

1. Dedalu arktika tumbuh di daerah tundra dan tegalan berbatu

Salix arctica (istockphoto.com/Gerald Corsi)

Sesuai namanya, dedalu arktika berasal dari daerah Arktik atau Kutub Utara. Tanaman ini tumbuh di daerah tundra, wilayah beku dan tandus di Kutub Utara. Selain itu, dedalu arktika juga dapat ditemukan di wilayah tegalan yang berbatu.

Persebaran dedalu arktik terbilang cukup luas. Kita dapat kita menjumpai tanaman ini di wilayah Kanada, Kepulauan Arktik, Pulau Ellesmere, Islandia, Alaska, sampai ke utara Rusia. Selain itu, tanaman ini juga dilaporkan tumbuh di Pegunungan Alpen, Sierra Nevada dan Rocky, serta wilayah Xinjiang. Tanaman ini menyukai iklim dingin, bahkan Salix arctic mampu bertahan di suhu - 60 °C.

2. Morfologi dan ciri-ciri dedalu arktika

Salix arctica (istockphoto.com/Bborriss)

Salix arctica atau dedalu arktika termasuk tanaman semak rendah yang memiliki ukuran sekitar 15 cm. Dengan ukurannya yang kecil, tumbuhan ini menjadi salah satu tanaman berkayu terkecil di dunia. Adapun ukuran tertingginya hanya berkisar 50 cm, seperti yang ditemukan di Pacific Northwest.

Dedalu arktika memiliki daun berbentuk bulat dan berwarna hijau disertai rambut panjang halus yang berwarna keperakan. Panjang daunnya berkisar 1—4 cm dengan lebar 6 cm. Selain itu, Salix arctica menghasilkan bunga berumah dua yang disebut catkins. Bunga jantannya berwarna kemerahan, sedangkan sang betina berwarna kuning.

Sebagai tumbuhan yang hidup di daerah kutub, Salix arctica mempunyai jenis akar lateral yang dangka. Akar ini menjalar di lapisan luar tanah yang tidak beku. Tumbuhan ini juga tidak menghasilkan buah, namun memiliki biji-biji yang berguna untuk reproduksi.

3. Dedalu arktika dapat hidup lebih dari 200 tahun

Salix arctica (istockphoto.com/Gerald Corsi)

Salix arctica dikenal sebagai tanaman tangguh. Walaupun ukurannya yang kecil, tanaman ini mampu bertahan di wilayah ekstrim seperti tundra dan tegalan. Padahal daerah tundra adalah wilayah beku dan tandus.  

Pertumbuhan dedalu arktik di wilayah tundra paling sempurna terjadi saat musim panas, namun pertumbuhannya cenderung lambat ketika musim dingin. Meski demikian, harapan hidup spesies willow ini terbilang sangat panjang. Menurut berbagai penelitian, dedalu arktik mampu bertahan hidup lebih dari 200 tahun.

4. Peran dedalu arktika dalam keseimbangan ekosistem alam

Potret ptarmigan si pemakan kuncup dedalu arktika (istockphoto.com/Kersti Lindstrom)

Dedalu arktika berperan sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam. Tanaman ini berperan sebagai produsen dalam berbagai rantai makanan. Beberapa hewan Arktik menjadikan pohon ini sebagai sumber makanan.
Ranting dan kayunya dimakan oleh beberapa hewan seperti muskox, karibu, hingga kelinci. Kuncupnya adalah sumber makanan utama ptarmigan atau ayam salju. Selain itu, tumbuhan ini menjadi tanaman inang dan sumber makanan Gynaephora groenlandica atau yang dikenal dengan ngengat beruang berbulu.

Verified Writer

diah nur fitriana

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya