Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kaktus atau memiliki nama latin Cactaceae adalah salah satu tanaman yang dapat hidup di tanah gurun yang gersang. Seperti yang dilansir Kew Science Plants of the World Online, jumlah spesies kaktus yang telah berhasil diidentifikasi sampai saat ini mencapai lebih dari 600 spesies. Jumlah ini terus bertambah seiring waktu selaras dengan berkembangnya ilmu pengetahuan tentang tanaman.
Selain punya pertahanan mumpuni di cuaca gurun, kaktus juga banyak dimanfaatkan dalam bidang kesehatan dan pangan. Meski banyak memiliki manfaat tapi tak banyak orang tahu bahwa tanaman satu ini punya beragam fakta menarik untuk diketahui. Berikut ini ulasan beberapa fakta menarik tanaman kaktus yang jarang diketahui banyak orang!
1. Tidak semua kaktus memiliki duri
kaktus peyote (pixabay.com/Ian Lindsay) Yap, kamu tidak salah baca. Tanaman yang satu ini tidak melulu identik dengan duri. Beberapa spesies kaktus seperti kaktus peyote, dikenal tidak memiliki duri di batangnya. Kaktus tanpa duri seperti kaktus peyote banyak dipelihara di dalam pot karena dapat tumbuh dengan baik dalam kondisi cahaya yang terbatas dan dalam ruangan kering.
Melansir Cactus and Succulent Society of America, kaktus peyote pertama kali diidentifikasi di Meksiko. Sejak penemuannya, spesies kaktus tanpa duri ini semakin digemari keberadaannya sebagai tanaman hias. Tanaman kaktus ini banyak dibudidayakan diberbagai belahan dunia seperti Amerika Selatan dan Asia Tenggara.
2. Kaktus yang dapat hidup seabad
joshua tree (pexels.com/Kindel Media) Meskipun keberadaanya sebagai tanaman sukulen, Joshua tree banyak dianggap orang sebagai kaktus. Tanaman kaktus satu ini dapat bertahan hidup sampai ratusan tahun. Bahkan, ada anggapan bahwa kaktus raksasa ini dapat bertahan hidup hingga satu abad. Dengan tingginya yang mencapai 12-15 meter, menjadikan Joshua tree sebagai salah satu kaktus terbesar di dunia yang dapat bertahan hidup hingga saat ini.
Habitat asli Joshua tree terdapat di gurun tandus Mojave di Amerika Serikat. Seiring bertambahnya tahun, populasi Joshua tree banyak mengalami penurunan akibat perubahan iklim dan aktivitas manusia. Untuk itu pemerintah Amerika Serikat mengusulkan untuk memasukkan Joshua tree sebagai spesies terancam punah di bawah undang-undang perlindungan spesies langka.
3. Tidak hanya hidup di gurun, kaktus juga bisa hidup di pegunungan yang dingin
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
kaktus pegunungan (pexels.com/Madison Inouye) Tidak hanya di lahan yang tandus, kaktus juga diidentifikasi bisa tumbuh di dataran tinggi Pegunungan Andes yang dingin. Kebanyakan kaktus yang tumbuh di daerah dingin memiliki duri lebih pendek dengan ciri morfologi berbentuk silindris, tinggi sekitar 30 sampai 50 cm dan diameter 5 hingga 10 cm. Kaktus pada daerah dataran tinggi juga punya sifat adaptasi yang lebih baik dibandingkan kaktus gurun.
Kaktus di daerah dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat lereng gunung. Kaktus sendiri dikenal dapat membantu menurunkan kadar gula darah, dengan mengonsumsinya sebagai makanan pokok dan berbagai macam kegunaan lainnya.
4. Bunga kaktus yang hanya bertahan sesaat
bunga kaktus (pixabay.com/Manfred Richter) Selain durinya yang tajam, kaktus juga punya bunga yang indah. Beberapa jenis kaktus memiliki bunga yang cantik tapi hanya bertahan beberapa saat setelah mekar. Kaktus koboi adalah salah satu kaktus yang dijuluki queen of the night cactus karena hanya mekar pada malam hari dan gugur pada pagi harinya. Sama halnya dengan bunga wijaya kusuma, bunga kaktus koboi hanya bertahan beberapa jam saja lalu kemudian layu dan gugur.
Berkembangnya bunga kaktus koboi ini bertujuan untuk penyerbukan. Jika penyerbukan terjadi, maka dari bekas bunga akan tumbuh buah yang akan masak sempurna dalam jangka waktu sebulan. Mekarnya bunga kaktus koboi tidak dapat ditentukan musim, hal ini bergantung pada iklim dan perawatan yang dilakukan.
Baca Juga: 10 Fakta Unik Kaktus Saguaro, Tumbuhan Kaktus Terbesar di Dunia
