TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Dutch Shepherd, Anjing Ras Kuat dan Cerdas Asal Belanda

Hampir punah akibat Perang Dunia II

potret anjing ras Dutch shepherd (commons.wikimedia.org/CaroleField)

Anjing Dutch shepherd atau anjing gembala Belanda merupakan anjing ras yang berasal dari wilayah negara Belanda saat ini. Di masa lalu anjing jenis ini banyak digunakan oleh para penggembala dan petani di Belanda yang memang membutuhkan anjing yang memiliki banyak kemampuan sebagai penggembala, penjaga kawanan ternak maupun sahabat manusia yang loyal. Dutch shepherd juga mampu beradaptasi untuk hidup di lingkungan yang sulit.

Dengan postur besar langsingnya, Dutch shepherd yang juga memiliki julukan Dutch herder ini merupakan anjing yang enerjik dan secara alami memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi sehingga lebih mudah untuk dilatih. Di masa modern saat ini, anjing Dutch shepherd digunakan untuk membantu aktivitas manusia dalam berbagai bidang.

Ingin tahu lebih lanjut tentang ras anjing yang sempat hampir punah setelah Perang Dunia II ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Memiliki kekerabatan dengan German shepherd

anjing ras Dutch shepherd memiliki kekerabatan dengan anjing ras German shepherd (pixabay.com/mariuszopole)

Nama Dutch shepherd mungkin kurang populer bila dibandingkan dengan anjing gembala Jerman atau German shepherd yang sangat populer baik di dunia sipil ataupun di dunia kepolisian dan militer. Dilansir Anythinggermanshepherd, semua anjing saat ini berasal dari serigala liar di masa lalu, dalam kasus anjing Dutch shepherd dan German shepherd, dua ras tersebut memiliki nenek moyang yang memiliki kekerabatan sangat dekat dan hanya menjadi sedikit berbeda di masa lebih dari 1 abad yang lalu. Baik Dutch shepherd dan German shepherd memiliki komposisi yang sangat mirip dengan leluhur liar mereka.

Sekilas, secara fisik Dutch shepherd dan German shepherd memiliki karakteristik fisik yang mirip. Ras Dutch shepherd pertama kali didokumentasikan pada tahun 1898, setahun lebih awal dari pendokumentasian ras German shepherd. Salah satu ciri khas utama yang membedakan Dutch shepherd dan German shepherd adalah bulu anjing Dutch shepherd memiliki alur atau terlihat seperti belang-belang (brindle) dan ciri khas visual ini tidak terdapat pada anjing German shepherd ataupun jenis anjing gembala lainnya seperti Belgian shepherd. 

2. Memiliki tiga jenis tipe bulu

potret anjing ras Dutch shepherd yang memiliki bulu dengan tipe long-haired Dutch shepherd (commons.wikimedia.org/Femkederapper)

Dilansir Dogtime, Dutch Shepherd hadir dalam tiga mantel bulu yang berbeda: yang pertama, bulu dengan rambut pendek (short hair), yang kedua bulu dengan rambut kasar (rough hair) yang juga disebut bulu kawat serta memiliki lapisan berbulu yang sangat tebal dan halus. Yang ketiga adalah bulu dengan rambut panjang (long hair) yang agak kasar bila disentuh. Semua tipe bulu tersebut tetap memberi kenyamanan kepada Dutch Shepherd di sebagian besar jenis iklim.

Secara umum, bulu mereka memiliki pola alur belang (brindle) dengan berbagai macam nuansa warna seperti nuansa warna keemasan dan keperakan. Beberapa dapat bernuansa warna cerah dan berpasir sementara yang lain dapat bernuansa warna kemerahan. Khusus untuk yang berbulu rambut kasar (rough hair), untuk hasil optimal, perawatan bulunya harus dilakukan oleh perawat profesional setidaknya dua kali dalam setahun dan tidak boleh disikat.

3. Dutch Shepherd terkenal dengan performa kesehatannya yang baik

anjing ras Dutch shepherd dikenal memiliki performa kesehatan yang sangat baik (commons.wikimedia.org/CaroleField)

Anjing Dutch shepherd dikenal dengan performa kesehatannya yang baik. Dilansir American Dutch shepherd Association, secara umum Dutch shepherd tidak memiliki banyak masalah kesehatan dibandingkan dengan anjing gembala ras lainnya asalkan dirawat dengan baik dan benar. Karakteristik kesehatan Dutch shepherd yang baik hampir tidak berubah selama bertahun-tahun. Secara alami Dutch shepherd merupakan anjing gembala sehingga ia aktif dan dapat berlari-lari sepanjang hari yang merefleksikan kesehatan dan kekuatannya.

Namun demikian terdapat catatan masalah kesehatan yang juga bisa dialami oleh ras anjing gembala ini. Dilansir Dogtime, salah satu masalah kesehatan umum yang bisa dialami oleh Dutch shepherd adalah hip dysplasia yang merupakan cacat kelainan sendi pinggul yang terjadi sejak masa pertumbuhan anjing dari kecil, namun masalah tersebut lebih jarang ditemui pada anjing Dutch shepherd bila dibandingkan dengan kasus hip dysplasia yang ditemui pada ras anjing gembala saudaranya, German shepherd.

4. Banyak digunakan untuk membantu manusia dalam berbagai bidang

potret anjing Dutch shepherd milik tim K-9 FBI (commons.wikimedia.org/FBI)

Saat ini Dutch shepherd banyak digunakan untuk membantu manusia dalam berbagai bidang. Dilansir Dogtime, Dutch shepherd dikenal karena kecerdasan dan kompetensinya dalam segala hal termasuk kelincahaannya, bertindak sebagai anjing penjaga yang waspada, mampu dilatih sebagai anjing pencarian dan penyelamatan, penggembalaan, pelatihan lapangan, anjing pemandu, tim K-9 polisi ataupun militer. Ia juga dapat menjadi anjing keluarga yang baik karena sifatnya yang penyayang dan penurut terhadap anggota keluarga. Sebagai anjing penjaga, Dutch shepherd akan mengonggong bila ada orang asing memasuki teritorinya.

Dilansir Africageographic, pada tahun 2015 lalu Taman Nasional Akegara di Rwanda melatih seekor Dutch shepherd bersama tujuh ekor anjing Belgian Malinois untuk membantu petugas melacak dan menangkap para pemburu dalam upaya mereka untuk melindungi keanekaragaman hayati yang ada di dalam taman nasional tersebut. Secara alami penciuman anjing Dutch shepherd jauh lebih sensitif dari manusia apalagi ditambah sejumlah pelatihan, mereka akan dengan mudah menemukan pemburu yang bersembunyi. Penggunaan anjing sebagai penjaga taman nasional di Afrika dinilai efektif.

Baca Juga: 10 Potret Anjing Duduk di Badan Hewan Lain, Ekspresinya Kocak

Verified Writer

Dodi Wijoseno

Penyuka Sejarah, mountain hiking dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya