TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Sungai Yangtze, Sungai Terpanjang dan Terpenting di China

Merupakan sungai terpanjang di seluruh kawasan Asia

potret aliran Sungai Yangtze yang membelah wilayah Yunnan, China (commons.wikimedia.org/Rod Waddington)

"Mighty Yangtze" atau sungai besar Yangtze adalah sungai besar yang paling terkenal di China. Membentang sepanjang sekitar 6.300 km, Sungai Yangtze merupakan sungai terpanjang di seluruh kawasan Asia. Untuk ukuran global pun, Sungai Yangtze merupakan sungai terpanjang ketiga di dunia setelah Sungai Nil (6.650 km) dan Sungai Amazon (6.400 km). Berhulu di Pegunungan Tanggula, Tibet lalu mengalir ke arah tenggara yang kemudian berbelok ke arah timur laut China dan mengalir di sejumlah provinsi serta kota besar China hingga akhirnya bermuara di Laut China timur.

Sungai Yangtze telah memainkan peranan penting dalam sejarah, budaya dan ekonomi China sejak masa lalu hingga masa kini. Selama ribuan tahun sungai tersebut telah digunakan sebagai sumber air, irigasi, sanitasi, transportasi, industri, penanda perbatasan bahkan peperangan. Beberapa kota besar di China seperti kota Shanghai, Nanjing, Wuhan dan Chongqing terletak di daerah aliran Sungai Yangtze dan dikenal sebagai lumbung padi China.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai sungai terbesar di kawasan Asia ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!

1. Sungai terpenting di China

potret jembatan Yangsigang Yangtze River di Wuhan yang melintang di atas Sungai Yangtze dan menghubungkan Distrik Hanyang dengan Wuchang (unsplash.com/Willem Chan)

Sungai Yangtze merupakan sungai terpenting bagi kehidupan masyarakat di China dalam berbagai aspeknya baik dari aspek sejarah, budaya dan kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya. Dikutip dari laman Chinahighlights, aliran Sungai Yangtze melewati 11 wilayah administrasi setingkat provinsi yaitu: Qinghai, Tibet, Yunnan, Sichuan, Chongqing, Hubei, Hunan, Jiangxi, Anhui, Jiangsu dan Shanghai. Perikanan dan pertanian merupakan komoditas ekonomi utama yang bergantung pada ekologi Sungai Yangtze meskipun pada tahun 2021 lalu dalam rangka perbaikan ekologi lingkungan Sungai Yangtze dan mencegah punahnya sejumlah spesies ikan, penangkapan ikan mulai dilarang oleh pemerintah China.

Beras merupakan komoditas utama dan menyumbang sekitar 70 % dari produk pertanian yang dihasilkan oleh daerah-daerah yang berada di daerah aliran Sungai Yangtze. Kota-kota utama yang ada di sepanjang aliran Sungai Yangtze seperti kota: Chongqing, Wuhan, Nanjing dan Shanghai adalah kota-kota tempat destinasi utama turisme di China. Rute kapal pesiar antara Chongqing dan Yichang menjadi salah satu rute paling terkenal bila para turis ingin merasakan sensasi menyusuri Sungai Yangtze dengan kapal pesiar yang akan menempuh perjalanan selama 4 hari 3 malam. Kota-kota dan daerah di aliran Sungai Yangtze menyumbang sekitar 40% PDB China.

2. Memiliki lebih dari 700 buah anak sungai

potret kelokan Sungai Yangtze di kota Shigu, Provinsi Yunnan (commons.wikimedia.org/Jialiang Gao)

Sungai Yangtze diketahui memiliki lebih dari 700 buah cabang anak sungai, menurut Chinahighlights dari 700 buah cabang anak sungai tersebut terdapat 49 buah anak sungai yang mengaliri area sekitar 10.000 km persegi dan 5 buah diantaranya memiliki panjang lebih dari 1.000 km. Secara total Sungai Yangtze mengaliri cakupan area dengan luas sekitar 1.808.500 km persegi

Selain itu dari 700 buah cabang anak sungai tersebut terdapat 8 buah anak sungai utama yang terkenal yaitu Sungai: Yalung, Min, Jialing, Han, Wu, Yuan, Xiang, dan Gan yang masing-masing memiliki debit air tahunan lebih dari 50 kubik kilometer. Setiap anak sungai utama Sungai Yangtze tersebut lebih besar dibandingkan dengan 18 anak sungai milik Sungai Columbia di Amerika Serikat dengan Sungai Snake sebagai anak sungai terbesarnya atau 15 kali lebih besar dibandingkan dengan Sungai Tay (The Tay River) di Inggris berdasarkan debit volume airnya.

3. Alirannya melintasi wilayah tiga ngarai yang terkenal

pemandangan Ngarai Qutang dengan Sungai Yangtzenya dilihat dari Baidicheng (commons.wikimedia.org/Tan Wei Liang Byorn)

Sungai Yangtze mengalir melewati tiga buah ngarai indah yang terkenal di China, ngarai adalah sebuah lembah bersisi terjal yang terbentuk akibat erosi aliran air sungai. Sebagaimana diinformasikan di laman UNESCO, tiga buah ngarai indah Sungai Yangtze tersebut bernama: Ngarai Qutang, Ngarai Wuxia dan Ngarai Xiling, ketiganya telah dinominasikan sebagai situs warisan dunia (UNESCO World Heritage) di tahun 2001.

Ngarai Qutang merupakan ngarai terpendek yang memiliki panjang sekitar 8 km namun terkenal karena keindahan alamnya yang menakjubkan dengan sisi-sisi tebing terjalnya yang unik dan indah, Ngarai Qutang disebut paling indah di antara dua buah ngarai lainnya. Ngarai kedua adalah Ngarai Wuxia yang memiliki panjang 42 km dan juga memiliki pemandangan indah dengan pemandangan puncak gunung yang dapat dilihat dari tepian tebing sungai, terkesan tenang dan terpencil. Ngarai ketiga adalah Ngarai Xiling yang merupakan Ngarai terpanjang dengan panjang 66 km, ngarai ini terkenal dengan perairan dangkalnya yang bergejolak. Ngarai Xiling juga terkenal dengan banyaknya bebatuan tajam yang tersembunyi di bawah permukaan airnya. 

4. Pernah memiliki spesies lumba-lumba air tawar

potret Qiqi, seekor baiji terakhir (last confirmed) yang merupakan spesies lumba-lumba air tawar Sungai Yangtze yang telah mati di tahun 2002 silam (commons.wikimedia.org/Roland Seitre)

Sungai Yangtze pernah memiliki spesies lumba-lumba air tawar terkenal, yang dikenal dengan nama baiji. Dilansir laman UK-Whales secara fisik baiji mirip dengan spesies lumba-lumba pada umumnya, namun sirip punggungnya kecil dan berbentuk segitiga serta terletak di bagian belakang tubuhnya. Baiji umumnya berwarna abu-abu kebiruan di bagian punggungnya dan putih keabu-abuan di tubuh bagian bawahnya.

Selama ratusan tahun Sungai Yangtze telah menjadi rumah bagi baiji, namun pada tahun 2007 mereka telah dinyatakan punah setelah penelitian ekstensif di tahun 2006 gagal menemukan tanda-tanda keberadaan baiji di Sungai Yangtze. Eksploitasi dan pembangunan sungai Yangtze serta polusi suara mesin-mesin kapal yang sangat banyak turut andil dalam kepunahan baiji. Menyedihkannya, baiji merupakan spesies lumba-lumba pertama yang punah di masa modern karena pengaruh aktivitas manusia.

Selain spesies lumba-lumba air tawar yang telah punah tersebut, Sungai Yangtze juga menjadi habitat sejumlah spesies ikan air tawar dan sejumlah hewan eksotik China. Sebagaimana diinformasikan di laman Yangtzeriver terdapat sejumlah fauna eksotik yang dapat ditemukan di Sungai Yangtze, seperti: aligator China (Alligator sinensis), kura-kura tempurung lunak China (Pelodiscus sinensis), dan salamender raksasa China (Andrias davidianus)

Verified Writer

Dodi Wijoseno

Penyuka sejarah dan olah raga

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya