Inilah Alasan Kenapa Kamu Butuh Sinar Matahari untuk Asupan Vitamin D
Benarkah sinar matahari mengandung Vitamin D?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kalian pasti pernah melihat ibu-ibu yang “menjemur” bayi mereka dipagi hari saat matahari mulai muncul. Banyak masyarakat kita beranggapan bahwa sinar matahari pagi baik untuk kesehatan tulang karena “mengandung” vitamin D. Lantas benarkah sinar matahari pagi “mengandung” vitamin D?
1. Sinar Matahari Mengaktifkan Vitamin D, bukan mengandung vitamin D
Vitamin D merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini mempunyai karakteristik yang berbeda dengan vitamin lainnya karena dapat disintetis dari dalam tubuh. Winarno (2004) menjelaskan dari berbagai jenis vitamin D, namun yang paling penting adalah vitamin D2 (ergo kalsiferol) dan vitamin D3 (7-dehidrokolesterol kolikolaferol).
Vitamin D yang terdapat dalam tubuh memerlukan sinar matahari agar menjadi vitamin yang aktif. Fesseden and Joan (1986) lalu menjelaskan mekanisme pengaktifan vitamin D dari dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D tersimpan dalam kulit manusia atau hewan dalam bentuk 7-dehidrokolesterol. Struktur 7-dehidrokolesterol mengalami pembukaan cincin elektrosiklik karena adanya pengaruh sinar matahari, sehingga menghasilkan triena. Dari triena atau yang disebut juga pravitamin D, strukturnya mengalami pergeseran sigmatropik yang kemudian menghasilkan vitamin D3.
Vitamin D yang telah aktif ini kemudian disebarkan ke organ tubuh untuk dimanfaatkan atau disimpan dalam hati.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.