TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Ilmiah tentang Perkembangan Otak Kanan Manusia

Otak kamu dominan yang kanan atau kiri?

Unsplash.com/campaign creator

Prestasi akademik sering kali menjadi patokan utama dalam pendidikan anak. Bahkan tidak sedikit orangtua yang menganggap anaknya tidak pandai jika tidak bisa menyelesaikan tugas matematikanya dengan baik. Di mana hal ini hanya berorientasi pada pengembangan otak kiri yang fokus pada keceradasan intelegensi (IQ) saja.

Seiring berkembanganya ilmu pengetahuan, memaksimalkan kedua fungsi otak sangatlah penting. Pengembangan otak kiri yang sering kali ditekankan, sudah harus diimbangi dengan perkembangan otak kanan sejak dini. Sehingga membentuk kepribadian anak yang lebih hebat.

Seberapa penting pengaruh otak kanan dalam perkembangan manusia? Berikut adalah fakta menarik otak kanan yang harus kamu ketahui terlebih dahulu.

1. Keajaiban otak kanan pertama kali diketahui pada tahun 1981

Wikipedia.org

Pengetahuan terhadap otak kanan pertama kali diteliti oleh Profesor Roger Wolcott Sperry dari institut Teknologi California. Ia menemukan bahwa terdapat dua belahan pada otak manusia, yaitu belahan kanan dan belahan kiri. Berkat penelitiannya tersebut ia mendapatkan penghargaan Nobel dalam kedokteran dan fisiologi pada tahun 1981.

Kedua belahan otak tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Di mana belahan kanan atau sering disebut otak kanan, memiliki kemampuan khusus dalam audio visual, kreativitas, seni, irama, musik, dan imajinasi. Sedangkan dalam cara berpikir, otak kanan bersifat intuitif, acak, dan holistik (berpikir secara menyeluruh dengan pertimbangan banyak aspek).

2. Otak kanan berkembang lebih dulu daripada otak kiri

Unsplash.com/David Matos

Sejak dilahirkan, otak manusia berkembang secara cepat dan bertahap. Dikutip dari Shichidamethode.com, otak kanan manusia tumbuh lebih dominan pada rentang usia 0 hingga 3 tahun daripada otak kirinya. Kemudian pada sekitar usia 3 tahun ke atas, otak kiri mulai berkembang lebih baik.

Jutaan sel saraf otak akan terus berkembang jika terus mendapatkan stimulus. Namun, jika jarang digunakan atau tidak pernah sama sekali, sel saraf tersebut akan mengalami kematian. Pada otak juga mengenal hukum “deminishing ability”, yaitu berkurangnya kemampuan otak seiring berkembangnya usia. Dimana usia anak 2 tahun bisa belajar lebih cepat dibandingkan usia 3 tahun, dilansir dari Shichidamethode.com.

Dr Yoshiya Shinagawa, seorang ahli fisiologi otak, mengemukakan bahwa rasio pembelajaran otak kiri dan kanan adalah 1 : 1.000.000. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya perkembangan otak kanan pada anak, terutama sejak usia dini. Adapun beberapa metode pengembangan otak kanan anak, seperti permainan sensori, latihan fokus mata, permainan mengingat musik, atau dengan metode flashcard (mengingat gambar secara cepat)

Baca Juga: Apa Kamu Termasuk Pengguna Otak Kanan atau Kiri?

3. Otak kanan berpusat pada kecerdasan emosi yang penting dalam keberhasilan hidup

Unsplash.com/Ben White

Orang sering beranggapan bahwa kecerdasan akademik sangatlah penting dalam keberhasilan hidup. Di mana anggapan ini mengesampingkan kecerdasan lain, seperti kecerdasan emosional yang juga ada dalam otak manusia.

Emosi merupakan suatu bentuk pertahanan hidup, seperti bertahan dari amarah, menghadapi masa sulit, menghadapi bahaya dan lain sebagainya. Secara garis besar, kerja otak kanan berpusat pada kemampuan kecerdasan emosional yang sangat menentukan faktor sukses dalam kehidupan.

4. Otak kanan bekerja sama dengan otak kiri dalam memproses informasi

Unsplash.com/Laurenz Kleinheider

Hal penting lainnya mengenai otak kanan yaitu dominansi otak pada manusia. Banyak mitos yang menyatakan bahwa manusia memiliki dominansi otak tertentu dengan istilah “si otak kanan” maupun “si otak kiri”. Menurut penelitian ahli saraf, hal tersebut sama sekali tidak benar. Karena kedua belahan otak kanan dan kiri bekerja saling berkaitan dan melengkapi dalam mengolah informasi.

Sebagai contoh, Ketika kalian berpikir kreatif, otak akan bekerja sama mengolah informasi tersebut. Di mana otak kiri akan mengolah bahasa dan otak kanan membantu memahami konteks yang akan disampaikan dengan pemikiran holistiknya. Oleh karena itu, sekali lagi penting juga menstimulus kerja otak kanan, bukan hanya berfokus pada perkembangan otak kiri saja.

Baca Juga: Mengejutkan, Kata Ilmuwan Kreativitas Gak Berhubungan dengan Dominasi Otak Kanan-Kiri!

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya