TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Ikan Toman, Predator Air Tawar yang Agresif

Ikan toman banyak ditemukan di Kalimantan dan Sumatra

ilustrasi ikan toman (commons.wikimedia.org/George Chernilevsky)

Ikan toman (Channa micropeltes) adalah spesies dari keluarga Channidae yang berkerabat dekat dengan ikan gabus (Channa striata). Mereka memiliki nama yang berbeda di berbagai daerah, seperti ikan gabus raksasa, ikan gabus indonesia, atau giant snackhead. Di Pulau Jawa, juga banyak yang menyebut ikan toman sebagai buhung atau tobang.

Channa micropeltes adalah salah satu predator air tawar yang memiliki reputasi sangat kuat dan agresif di habitatnya. Mereka bisa memangsa ikan atau hewan apa pun di sekitarnya, seperti udang, kepiting, cacing, katak, hingga burung. Bahkan, ia juga bisa menggigit manusia dengan sekali gigitannya yang mematahkan jika mengganggu telur-telurnya. 

Meski demikian, banyak pemancing mania yang memburu ikan gabus raksasa ini, lho! Selain rasanya yang lezat, ikan toman juga memiliki daya tarik tersendiri sebagai ikan hias akuarium. Penasaran tentang fakta ikan toman? Yuk, terus simak di bawah ini!

1. Ikan toman memiliki kepala mirip ular dan corak tubuh yang berubah-ubah

ilustrasi ikan toman sebagai ikan hias akuarium (eol.org/Melanochromis)

Secara morfologi, ikan toman memiliki bentuk tubuh silindris, memanjang, dan ramping dengan penampakan kepala mirip ular, yaitu sedikit lonjong dengan mulut di bagian ujung moncongnya. Inilah mengapa ikan toman juga dikenal dengan giant snackhead!

Tak hanya itu, ikan toman juga memiliki corak tubuh yang bisa berubah-berubah seiring waktu. Saat masih muda, tubuhnya berwarna merah. Ketika tumbuh dewasa, corak warna tersebut berganti menjadi warna hijau kebiruan bercampur ungu. Tak heran, banyak orang yang salah mengenali atau mengidentifikasi ikan gabus raksasa ini saat masih muda. 

Baca Juga: 5 Fakta Menarik dari Ikan Badut, Sering Disebut Ikan Nemo!

2. Dikenal sebagai predator yang kuat dan agresif

ilustrasi penampakan gigi ikan toman (eol.org/USGS)

Ikan toman adalah predator tingkat atas di habitatnya. Tubuhnya yang ramping dan bentuk kepalanya yang lonjong, membuat mereka menjadi perenang yang andal dan pemangsa yang gesit. Tak perlu menunggu waktu lama, mereka dengan sigap menerkam setiap mangsa di depannya. 

Selain itu, ikan toman juga memiliki rahang yang sangat kuat dengan gigi-gigi taring yang begitu tajam. Bayangkan, dalam sekali gigitannya, mereka bisa mematahkan mangsanya menjadi dua bagian dengan sempurna. Tajam sekali, bukan?

3. Tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia

ilustrasi morfologi ikan toman (nas.er.usgs.gov/Thesupermat)

Ikan toman adalah spesies air tawar yang berasal dari Asia Tenggara. Mereka tersebar luas di Thailand, Laos, Vietnam, India, Semenanjung Malaya, dan Indonesia. Di Indonesia, banyak ditemui di perairan Sumatra, Kalimantan, Jawa bagian utara, Belitung, dan Bangka.

Namun, saat ini, ikan gabus raksasa ini juga telah banyak diperkenalkan di berbagai negara, seperti Amerika Serikat. Menurut beberapa laporan, ikan toman menjadi invasif di daerah tersebut sehingga dilarang pelepasliarannya. 

Tahukah kamu, ikan toman juga mampu bertahan hidup di luar air dalam waktu yang lama, lho! Ini karena mereka memiliki labirin yang berfungsi untuk menghirup oksigen langsung dari udara. Oleh sebab itu, spesies ini bisa melakukan migrasi darat ke lingkungan barunya. Saat musim kemarau, mereka biasanya menggali lumpur untuk bertahan hidup.

4. Bisa menyerang manusia jika sarang atau telurnya diganggu

ilustrasi ikan toman dan habitatnya (commons.wikimedia.org/orang bodoh)

Ikan toman cenderung hidup di perairan yang dalam, tergenang, dan berarus lambat. Mereka juga mudah beradaptasi dengan berbagai jenis lingkungan air tawar, seperti danau, waduk, kanal, sungai, kolam, atau pun akuarium.

Jika kamu ingin menemukan ikan toman, sering kali, mereka tinggal di sekitar daerah yang banyak vegetasi terendam, pohon tumbang, atau bangunan bawah air. Di sini, mereka hidup dalam kelompok besar dan dengan ketat menjaga sarang dan anak-anaknya. Siapa pun yang secara sengaja atau tak sengaja mengganggu sarang, bisa langsung diserang tanpa segan, termasuk manusia. 

Baca Juga: Mengenal Kelompok Ikan Pelagis dan Ikan Demersal

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya