TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Alasan Gorila Suka Memukul Dada

Dari komunikasi hingga mencari pasangan kawin

ilustrasi gorila (nypost.com)

Intinya Sih...

  • Gorila memukul dada untuk memamerkan dominasi dan kekuatan sebagai tanda otoritas dan status kepemimpinan.
  • Gorila juga memukul dada untuk menarik perhatian betina saat musim kawin dengan tujuan menunjukkan kebugaran fisik dan kesehatan genetik.
  • Pukulan dada digunakan sebagai cara gorila untuk melepaskan emosi, ikatan sosial, dan navigasi di habitatnya yang luas.

Gorila adalah primata terbesar yang hidup saat ini. Selain penampilannya yang besar dan warna bulunya yang gelap. Ciri lainnya yang paling menonjol dari primata ini adalah kebiasannya memukul dada. 

Gorila tidaklah memukul dada tanpa alasan. Ada beberapa sebab gorila memukul dada, dan di sini kita akan membahasnya lebih dalam.

1. Untuk menunjukkan dominasi

ilustrasi gorila (unsplash.com/Joshua J. Cotten)

Alasan pertama mengapa gorila memukul-mukul dada adalah untuk dipamerkan. Ini merupakan cara bagi gorila alfa, atau gorila punggung perak, untuk menunjukkan dominasi dan kekuatan, dikutip dari National Geographic. Hal ini menegaskan otoritas gorila dan memperkuat status kepemimpinan mereka. 

Ini biasanya dimulai saat ada pesaing atau ancaman yang datang dari luar sehingga membuat gorila merasa tertantang. Bukan hal yang aneh jika pejantan yang lebih muda menantang otoritas pemimpinnya. Jika itu terjadi, biasanya akan ditanggapi dengan perilaku memukul dada.

2. Untuk menarik betina

ilustrasi gorila (unsplash.com/Carrie Borden)

Gorila juga memukul dada untuk menarik perhatian gorila betina, dikutip dari Great Adventures Uganda. Ini utamanya dilakukan saat musim kawin karena gorila bisa sangat kompetitif.

Suara yang dihasilkan hentakan dada menunjukkan bahwa gorila memiliki tingkat fisik yang kuat, kebugaran, dan kesehatan genetik. Sebab, gorila betina menginginkan pasangan yang lebih kuat dan melindunginya.

Pengamatan menunjukkan bahwa betina lebih cenderung memilih pejantan yang memiliki pukulan dada yang lebih sering dan kuat. Juga, diyakini bahwa gorila ini memiliki tingkat testosteron yang lebih tinggi dan kemungkinan keberhasilan reproduksi yang lebih besar.

3. Untuk memperingatkan kelompoknya akan adanya ancaman

ilustrasi gorila (pixabay.com/Steve Bidmead)

Gorila punggung perak mungkin akan memukul dada untuk memperingatkan gorila dalam kelompoknya akan adanya bahaya yang akan datang, dikutip dari A-Z Animals. Respons cepat seperti ini sangat penting mengingat gorila hidup di alam liar yang penuh ancaman.

Ancaman ini bermacam-macam, bisa berupa manusia atau adanya predator alami yang dimiliki gorila. Salah satu predator alami tersebut adalah macan tutul, yang diketahui memangsa gorila di alam liar. Kucing ini dapat menimbulkan ancaman pada kelompok gorila yang lengah. Suara keras dari pukulan dada adalah alarm agar gorila bisa bertindak cepat untuk menyelamatkan dirinya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Gorilla Sungai, Spesies yang Terancam Punah

4. Untuk menunjukkan seberapa besar dirinya

ilustrasi gorila (pexels.com/Daniëlle van Papeveld)

Gorila mungkin menghindari pertarungan dengan gorila lain yang ukurannya jauh lebih besar. Gorila menunjukkan seberapa besar ukuran mereka dengan memukul-mukul dada.

Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Scientific Reports tahun 2021 menemukan bahwa frekuensi audio pukulan dada yang dihasilkan oleh pejantan berbadan besar jauh lebih rendah dibandingkan dengan frekuensi audio yang dihasilkan oleh pejantan bertubuh lebih kecil. Ini dapat memberikan petunjuk tentang ukuran tubuh mereka. Memukul dada dapat membantu gorila menilai kemampuan bertarung lawannya atau bahkan mengintimidasi musuhnya.

5. Untuk mengekspresikan emosi

ilustrasi gorila (pixabay.com/Roman Grac)

Pukulan dada juga merupakan cara gorila untuk melepaskan emosi. Suara yang dihasilkan pukulan dada dapat mengkomunikasikan keadaan emosi gorila dan untuk berbagi perasaan mereka dengan gorila lain, dikutip dari A-Z Animals.

Sama seperti manusia, gorila memiliki beragam emosi. Mereka bisa merasa gembira, frustrasi, atau gelisah. Mereka melepaskan energi yang terpendam dengan cara memukul-mukul dada.

Pukulan dada juga merupakan kunci permainan dan ikatan sosial bagi gorila muda. Gorila ini akan memukul-mukul dadanya saat sedang bermain, dan perilaku seperti ini adalah kunci perkembangan sosial mereka. Ini membantu gorila muda mempelajari norma dan aturan kelompok, dan juga dapat membantu pengembangan koordinasi dan kekuatan mereka.

6. Untuk membantu navigasi

ilustrasi gorila (unsplash.com/Greg Gollin)

Habitat tempat tinggal gorila cukup luas, sehingga navigasi menjadi penting. Pukulan dada menghasilkan suara yang berbeda dan jangkauannya jauh, sehingga membantu gorila menemukan lokasi satu sama lain, bahkan dalam jarak yang sangat jauh.

Suara gorila yang memukul dadanya bisa mencapai beberapa kilometer panjangnya, menurut A-Z Animals. Ini cukup untuk menjaga pasukan gorila tetap terkoordinasi dan kohesif, terutama di wilayah yang mungkin asing bagi mereka.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya