TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Grand Canal, Sungai Buatan Terpanjang di Dunia

Digunakan untuk transportasi hingga irigasi

ilustrasi Grand Canal (news.cgtn.com)

Grand Canal atau yang juga disebut Jing-Hang Yunhe adalah rangkaian jalur air di Tiongkok timur dan utara yang menghubungkan Hangzhou di provinsi Zhejiang dengan Beijing. Dengan panjang sekitar 1.800 km, ini menjadi sungai buatan terpanjang di dunia.

Jalur ini dibangun untuk memungkinkan rezim China berturut-turut mengangkut kelebihan biji-bijian dari lembah sungai Yangtze dan Huai yang kaya pertanian untuk memberi pasokan makanan bagi para prajurit di China utara dan masyarakat ibu kota. Saat ini, Grand Canal diakui sebagai situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke China.

Masih ada banyak sekali fakta menarik seputar Grand Canal, berikut pembahasannya.

1. Sejarah Grand Canal

ilustrasi Dinasti Sui (thoughtco.com)

Dijelaskan laman Kidadl, Grand Canal mulai dibangun pada abad ke-5 SM. Namun, berbagai bagian pertama kali dimulai oleh kaisar Dinasti Sui Tiongkok. Ia memerintahkan pembangunan kanal luas yang menghubungkan beberapa sungai besar di Tiongkok, termasuk Sungai Yangtze dan Sungai Kuning

Ini menjadi salah satu proyek konstruksi manusia terluas yang pernah dilakukan oleh manusia dengan perpanjangan sekitar 1.776 km. Sistem kanal dimulai dari Beijing, melintasi Tianjin ke Yangzhou, kemudian mengarah ke Hangzhou dengan akhirnya berakhir di Hangzhou. Karena dibutuhkan bertahun-tahun untuk menghubungkan Tiongkok utara ke Tiongkok selatan, penguasa yang berbeda berkontribusi dengan cara mereka sendiri.

2. Memainkan peran penting dalam sejarah Tiongkok

ilustrasi Sungai Jiang (pixabay.com/alfle)

Diterangkan laman Coolaboo, sejumlah sejarawan percaya bahwa Grand Canal awalnya dibangun dengan tujuan untuk mengirimkan biji-bijian dengan lancar dari Tiongkok Selatan ke kota Beijing. Selain itu, jalur air ini juga memungkinkan kaisar dengan mudah mengirimkan makanan bagi para prajurit yang mengawasi perbatasan utara.

Grand Canal juga berperan penting dalam memastikan stabilitas negara dan kemakmuran ekonomi. Selama awal tahun 1400-an, Dinasti Ming merekonstruksi Grand Canal dengan membangun kunci kanal baru dan mengembangkan waduk untuk membantu mengatur air di kanal. Grand Canal menjadi sumber pajak bagi Pemerintah China. Itu juga merupakan jalur utama komoditas penting di China, seperti biji-bijian dan garam.

Baca Juga: 5 Negara yang Ada dalam Negara, Unik dan Diakui Dunia!

3. Masih digunakan sampai sekarang

ilustrasi Grand Canal (news.cgtn.com)

Grand Canal masih digunakan hingga kini. Di zaman modern, jalur air ini digunakan untuk transportasi, menurut laman Kidadl.

Sekarang, Grand Canal lebih banyak digunakan untuk proses pertanian. Ini membantu mengalirkan air ke berbagai daerah yang membutuhkan air untuk mengairi tanaman, seperti pengalihan Sungai Yangtze ke wilayah utara provinsi Jiangsu untuk budidaya tanaman.

4. Bagian Grand Canal

ilustrasi Sungai Yangtze (pixabay.com/stanbalik)

Grand Canal merupakan rangkaian saluran air di Tiongkok timur dan utara yang dimulai dari Beijing dan berakhir di kota Hangzhou di provinsi Zhejiang. Membentang sekitar 1.800 km, ini menjadi jalur air buatan manusia terpanjang di dunia, dan merupakan salah satu proyek teknik sipil terbesar dan terluas di dunia sebelum Revolusi Industri. 

Diterangkan laman Times of India, pada puncaknya, Grand Canal terdiri dari lebih dari 2.000 km saluran air buatan, menghubungkan lima sungai besar China. Ini menghubungkan Sungai Hai, Sungai Kuning, Sungai Huai, Sungai Qiantang dan Sungai Yangtze.

5. Pembangunan melibatkan puluhan ribu tenaga kerja

ilustrasi Grand Canal (amusingplanet.com)

Diterangkan laman Coolaboo, dibutuhkan lebih dari 40.000 pekerja penuh waktu untuk memelihara dan memperbaiki kondisi Grand Canal selama dinasti Ming. Petani, budak, dan penjahat dipaksa untuk bekerja di kanal.

Pembangunan kanal telah memakan banyak korban jiwa yang diakibatkan oleh beban kerja yang terlalu besar dan wabah penyakit. Grand Canal mengalami beberapa kali perluasan dan renovasi selama Dinasti Sui, Dinasti Yuan, dan Periode Musim Semi dan Musim Gugur.

6. Sempat rusak setelah diterjang banjir

ilustrasi banjir (unsplash.com/Chris Gallagher)

Pada abad ke-19, serangkaian bencana banjir mematahkan tanggul Huang He, menyebabkan masalah besar di bagian kanal antara Xuzhou dan Huaiyin, dan memotong kanal antara Linqing dan Linqing. Setelah Pemberontakan Taiping (1850–1864) dan Pemberontakan Nian (1853–1868), Grand Canal secara bertahap mengalami kerusakan dan penggunaan kanal sebagai jalur pasokan utama ke Beijing ditinggalkan, dikutip dari laman Britannica.

Setelah tahun 1934, pemerintah Tiongkok melakukan pekerjaan ekstensif di kanal antara Huaiyin dan Yangtze. Pintu air dibangun yang memungkinkan kapal uap berukuran sedang menggunakan bagian ini sambil melakukan rekonstrukasi saluran air.

Baca Juga: 9 Fakta Bunga Cosmos, Tanaman Cantik yang Minim Perawatan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya