TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Bayi Menangis Sesaat setelah Dilahirkan?

Tim medis akan cemas jika bayi tidak menangis

Kenapa Bayi Menangis Sesaat setelah Dilahirkan (pexels.com/Craig Adderley)

Mendengar tangisan bayi adalah hal yang paling ditunggu-tunggu saat seorang perempuan melahirkan. Tangisan bayi saat lahir memberi tahu tim medis bahwa paru-parunya sehat. Seringkali, kecemasan tim medis seketika berubah menjadi kelegaan begitu mendengar suara tangisan bayi. Namun, apakah ini lantas berarti bayi yang tidak menangis saat lahir artinya tidak sehat?

Sebenarnya, tidak semua bayi menangis saat pertama kali dilahirkan. Namun, semua bayi akan menangis dalam beberapa detik jika tidak segera dipertemukan kembali dengan ibunya. Ini adalah adaptasi sederhana yang memperkecil kemungkinan mereka diabaikan.

Namun, kenapa bayi menangis saat dilahirkan? Berikut kita akan mencari tahu jawabannya.

1. Sains di balik tangisan

ilustrasi bayi menangis (pixabay.com/Ben_Kerckx)

Meskipun menangis tampak seperti tindakan yang sangat sederhana, sebenarnya menangis melibatkan koordinasi beberapa elemen kompleks, seperti otot wajah, saluran udara, dan sistem pernapasan.

Sebuah studi tahun 2005 yang dimuat dalam Archives of Disease in Childhood Fetal and Neonatal Edition menemukan bahwa unsur non-vokal dari tangisan sebenarnya berkembang di dalam rahim. Dalam penelitian, diberikan rangsangan suara dan getaran pada perut ibu dan semuanya menunjukkan perilaku tangisan janin sebagai responnya. Mereka menunjukkan pola menghirup dan menghembuskan napas serupa tangisan pasca melahirkan, dan mereka meringis atau mengerutkan kening di dalam rahim.

Penelitian mengungkapkan bahwa, pada usia kehamilan 20 minggu, janin memiliki semua koordinasi keterampilan motorik yang diperlukan untuk menangis non-vokal.

Baca Juga: 3 Bahaya Bayi Dikerok dan Alternatif Pertolongan Amannya

2. Mengapa bayi menangis saat lahir

ilustrasi bayi yang sedang menangis (freepik.com/jcomp)

Tangisan pertama dari bayi merupakan puncak dari proses persalinan. Bayi tidak dapat mengambil napas segera setelah kepalanya muncul karena masih ada terlalu banyak tekanan pada dadanya. Setelah bayi keluar sepenuhnya dan tekanannya mereda, refleks pernapasan bayi akan mulai bekerja.

Bayi akan batuk atau tergagap saat mengeluarkan cairan yang menghalangi jalan napasnya dan mengisi paru-parunya dengan udara. Saat udara melaju melewati pita suara mereka, tangisan pertama terdengar.

Menurut Healthline, mempelajari pola awal tangisan ini dapat menjadi pembeda antara bayi yang sehat dan bayi yang memiliki sindrom gangguan pernapasan.

Tangisan pertama menandakan bahwa sistem pernafasan dan peredaran darah bayi berhasil melakukan transisi dari kehidupan di dalam rahim ke kehidupan di luar rahim.

Selain itu, tangisan bayi baru lahir mungkin juga disebabkan karena mereka terkejut dengan transisi dunia luar. Kontak kulit-ke-kulit dan menyusui akan memberikan kenyamanan yang mereka inginkan.

3. Perubahan yang dialami bayi

Kenapa Bayi Menangis Sesaat setelah Dilahirkan (pexels.com/Craig Adderley)

Di dalam rahim, janin bergantung sepenuhnya pada ibunya untuk mendapatkan oksigen melalui plasenta dan tali pusar. Plasenta menyaring darah ibu yang kaya oksigen. Tali pusar kemudian menyalurkannya ke janin.

Dijelaskan The Conversation, begitu bayi lahir, napas atau tangisan pertama mereka memicu berbagai perubahan pada cara jantung menggerakkan darah ke seluruh tubuh. Jadi, alih-alih menghirup cairan dari rahim, bayi mulai bisa menghirup udara dan oksigen ke paru-parunya.

Proses persalinan juga mengeluarkan air dari paru-paru bayi sehingga memungkinkan paru-paru bekerja sebagaimana mestinya.

Tangisan bayi sesaat setelah dilahirkan merupakan suara yang sangat membahagiakan bagi orangtua dan tim medis yang menangani persalinan. Ini lantaran tangisan biasanya menandakan bayi dalam keadaan sehat dan tidak memerlukan bantuan tambahan untuk bernapas.

Namun, tidak semua bayi yang baru lahir menangis. Dan ini bukanlah kondisi yang selalu perlu dikhawatirkan.

4. Mengapa tidak semua bayi menangis segera setelah dilahirkan

ilustrasi bayi (unsplash.com/Carlo Navarro)

Terkadang, transisi untuk memindahkan oksigen ke seluruh tubuh tidak terjadi seperti yang seharusnya. Ini bisa menandakan adanya masalah dengan jantung bayi atau mungkin ada kesulitan saat melahirkan. Misalnya, bayi mungkin tidak mendapatkan cukup oksigen saat masih berada di dalam rahim dan saat dilahirkan memerlukan bantuan agar bisa bernapas.

Terkadang ada keterlambatan pada tangisan bayi. Dilansir The Conversation, bayi yang lahir melalui persalinan caesar mungkin tidak langsung bernapas dan menangis. Ini karena cairan dari paru-paru tidak keluar seperti saat dilahirkan melalui vagina.

Terkadang, bayi yang baru lahir tidak menangis sama sekali. Misalnya, bayi yang lahir dengan metode waterbirth atau persalinan dalam air mungkin memiliki banyak air hangat di sekitarnya sehingga tidak menyadari bahwa mereka dilahirkan. Ini karena mereka tidak merasakan udara dingin saat mereka lahir, mirip seperti saat mereka masih berada di dalam rahim ibunya. Jadi, mereka cenderung tidak menangis saat dilahirkan.

Baca Juga: 7 Pemeriksaan Penting untuk Bayi Baru Lahir, Jangan Sampai Terlewat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya