TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain Kerang, 7 Hewan Laut Ini Juga Memiliki Cangkang

Masing-masing punya cangkang yang unik

unsplash.com/Wolfgang Hasselmann

Di darat, kamu sudah sering melihat hewan-hewan unik yang memiliki cangkang, seperti kura-kura, siput, dan keong. Namun, bagaimana dengan hewan laut?

Jika membahas tentang hewan laut yang memiliki cangkang, pikiran kebanyakan orang akan langsung tertuju pada kerang, padahal kerang bukan satu-satunya hewan laut yang tubuhnya dilapisi dengan cangkang. Ada banyak hewan laut yang tubuhnya dilapisi oleh cangkang, bahkan jumlahnya lebih banyak daripada hewan darat.

Lantas, apa saja hewan laut yang memiliki cangkang? Ini dia ulasannya yang dirangkum dari laman Animal Quarters dan Wild Explained. 

1. Kepiting

ilustrasi kepiting (pixabay.com/WikiImages)

Kepiting ialah artropoda dengan kerangka luar yang tebal yang sering kita sebut sebagai cangkang. Banyak orang mengira bahwa kepiting adalah moluska, filum hewan yang mampu menumbuhkan cangkangnya sering bertambahnya usia. 

Namun, cangkang kepiting tidak bisa berkembang seiring bertambahnya usia. Sebaliknya, mereka perlu melepaskan kerangka luarnya dalam proses yang disebut molting dan menggantinya dengan yang baru.

2. Lobster

ilustrasi lobster (pixabay.com/axistravel)

Lobster adalah invertebrata yang memiliki kerangka luar yang kuat, yang membentuk cangkang. Sama seperti kepiting, lobster juga perlu melepaskan cangkangnya dan menggantinya dengan yang baru jika waktunya tiba. 

Namun, lobster memiliki fitur unik, di mana mereka akan mengonsumsi banyak air saat waktunya berganti kulit untuk memaksa cangkang terbuka. Konsumsi air ini juga diperlukan karena lobster menghabiskan banyak energi untuk berganti kulit.

Selain itu, cangkang lobster juga mengeras seiring bertambahnya usia lobster, yang berarti frekuensi pelepasan cangkang berkurang seiring bertambahnya usia. Lobster muda akan lebih sering melepaskan cangkangnya dibandingkan dengan lobster yang lebih tua.

Baca Juga: 7 Fakta Okapi, Hewan Endemik Afrika yang Dijuluki 'Unicorn'

3. Udang

ilustrasi udang (pixabay.com/NIL-Foto)

Udang ialah krustasea berkaki sepuluh yang memiliki tubuh memanjang dengan cangkang tipis yang menutupi permukaan tubuhnya. Kalau kamu memegang udang, kamu akan menemukan kulit terluar yang bisa dilepas dari tubuhnya, dan ini adalah cangkang udang.

Sama seperti lobster dan kepiting, udang juga perlu melepaskan cangkang atau meranggasnya. Begitu cangkang ini terlepas, udang akan memiliki warna merah muda yang mencolok. Bagi udang, proses meranggas ini dilakukan dengan frekuensi yang cukup sering. Beberapa jenis udang bahkan melepaskan cangkangnya hampir seminggu sekali.

4. Tiram

ilustrasi tiram (pixabay.com/KBaucherel)

Ada berbagai spesies tiram yang masing-masing dapat dibedakan dengan melihat cangkangnya. Misalnya, tiram berduri memiliki banyak tonjolan runcing seperti duri pada cangkangnya.

Tiram pelana memiliki cangkang seperti kertas yang sangat tipis dan tembus pandang. Bentuk cangkang mereka meniru objek tempat ia berada, seperti cangkang besar makhluk lain atau batu.

5. Mussel

ilustrasi mussel (pixabay.com/donieve)

Ada beberapa jenis mussel, salah satu yang paling umum di Indonesia adalah kerang hijau. Perbedaan mussel dengan kerang lain adalah mereka memiliki cangkang asimetris dan memanjang dengan bentuk lebih bulat atau oval. Cangkang mussel memiliki tiga lapisan, dan biasanya berwarna coklat tua, kehitaman, atau biru.

Cangkang mussel memiliki otot adduktor yang kuat yang menghubungkan kedua bagian cangkang. Bagi mussel, cangkang berfungsi untuk melindungi hewan ini dari predator dan kekeringan serta bertindak sebagai pendukung jaringan lunak.

6. Teritip

ilustrasi teritip makro (pixabay.com/Mark Martins)

Teritip adalah krustasea yang tubuhnya ditutupi oleh cangkang, meskipun memiliki penampakan berbeda dari hewan bercangkang lainnya. Kehidupan teritip dimulai sebagai larva yang berenang bebas, lalu menempel pada substrat hidup seperti ular laut, lobster, paus, dan bahkan krustasea lainnya.

Teritip menghabiskan hidupnya di dalam cangkang dan mendapatkan makanan di dalam air menggunakan kaki yang dimodifikasi untuk menarik plankton dan detritus. Hewan mirip tumbuhan ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka menempel pada dasar perahu, batu, dan permukaan keras lainnya.

Baca Juga: 9 Fakta Menakjubkan Bintang Laut, Ada yang Punya Puluhan Lengan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya