TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Selain Gajah, 7 Hewan Ini Juga Memiliki Belalai

Belalai tiap hewan memiliki fungsi berbeda-beda

ilustrasi giant anteater (pixabay.com/TheOtherKev)

Saat membahas tentang belalai, yang pertama ada di pikiran kebanyakan orang adalah gajah. Ya, mamalia besar ini dikenal karena memiliki belalai besar yang tumbuh dari wajah mereka. Namun, selain gajah, sebenarnya ada beberapa hewan lain yang juga memiliki belalai.

Belalai berbentuk tabung, berongga, dan fleksibel, tetapi ukurannya berbeda-beda pada setiap hewan karena memiliki kegunaan yang berbeda. Bagi beberapa hewan, belalai digunakan untuk mengumpulkan makanan atau air minum, sedangkan pada yang lain bahkan dapat digunakan untuk mengatur suhu.

Di sini, telah dirangkum dari laman Animal Wised dan Wild Explained, beberapa hewan selain gajah yang juga memiliki belalai. Check this out!

1. Tapir

ilustrasi tapir (unsplash.com/Jeffrey Hamilton)

Tapir mungkin menyerupai babi, tapir sebenarnya hewan ini berkerabat dengan badak dan kuda. Mereka memiliki belalai pendek, yang merupakan perpanjangan dari hidung dan bibir atas. Bagi tapir, belalai ini digunakan untuk mencium dan membantu mereka menghindari bahaya.

Tapir adalah herbivora yang memakan tanaman setiap pagi dan sore hari. Mereka biasanya menggunakan belalai untuk mencari makan dengan mengambil cabang dan buah-buahan. Beberapa spesies tapir memiliki belalai yang sedikit lebih panjang yang beradaptasi untuk memegang benda selain saat makan.

2. Gajah laut

ilustrasi gajah laut (pixabay.com/lynnlockhart328)

Gajah laut adalah mamalia yang hidup di air dan termasuk dalam genus Mirounga. Sama seperti gajah di daratan, gajah laut juga memiliki belalai di wajah mereka. Hanya saja, belalai gajah laut hanya ada pada jantan dewasa.

Gajah laut jantan memiliki belalai yang menggantung di mulut, yang dapat mereka kembangkan dan gunakan untuk bersaing dengan jantan lain di musim kawin. Mereka juga dapat mengeluarkan suara keras melalui belalai ini untuk panggilan kawin.

Baca Juga: 7 Fakta Hewan Nokturnal, Tak Sekadar Bangun di Malam Hari

3. Antelop saiga

ilustrasi antelop saiga (unsplash.com/Dasha Urvachova)

Antelop saiga merupakan hewan herbivora yang hidup di Asia dan juga memiliki hidung berbentuk belalai. Belalai ini sangat unik, fleksibel, dan lebar.

Antelop saiga hidup di habitat dengan kondisi yang berubah-ubah, dan belalai ini memungkinkan mereka menyaring debu yang ada di udara dari medan yang mereka huni. Selama musim dingin, belalai mereka digunakan untuk memanaskan udara musim dingin sebelum memasuki paru-paru.

4. Trenggiling raksasa

ilustrasi trenggiling raksasa (pixabay.com/DenisDoukhan)

Trenggiling raksasa memiliki belalai yang panjang dengan lubang hidung dan mulut di ujungnya. Satu-satunya fungsi dari belalai trenggiling raksasa adalah untuk mencari makanan yang ada di tanah, seperti rayap dan semut.

Trenggiling raksasa tidak memiliki gigi karena tidak membutuhkannya. Sebagai gantinya, mereka menggunakan lidahnya yang panjang dan kuat untuk menyedot makanan dari lubang dan gundukan. Dengan lidah dan belalainya, trenggiling raksasa bisa memakan hingga 30 ribu semut per hari.

Trenggiling raksasa tidak hanya menghabiskan waktu di atas tanah, tetapi juga di air. Mereka adalah perenang yang sangat baik dan menggunakan belalai panjang mereka sebagai snorkel.

5. Babi hutan

ilustrasi babi hutan (pixabay.com/domeckopol)

Babi hutan memiliki hidung yang menonjol dan kerap dianggap sebagai belalai. Belalai ini membuat indra penciuman babi hutan cukup baik, yang membantu mereka mengendus pemangsa di alam liar.

Babi hutan memiliki fisik yang relatif kecil dan tampak tidak berbahaya, tetapi sebenarnya mereka adalah hewan yang kuat dan diketahui tidak segan menyerang bahkan membunuh manusia yang terlalu dekat dengan mereka. Mereka adalah hewan ganas yang dapat menyebabkan banyak kerusakan pada manusia dan hewan peliharaan lainnya. Karena alasan ini, babi hutan kerap dianggap sebagai hama yang harus dijauhkan dari pemukiman.

6. Bekantan

ilustrasi bekantan (pixabay.com/pen_ash)

Bekantan mempunyai belalai yang merupakan perpanjangan dari hidung yang memiliki berbagai fungsi. Misalnya, bekantan jantan akan mengembangkan belalainya untuk menarik pasangan.

Belalai ini juga digunakan untuk mengekspresikan kemarahan, termasuk saat beranak. Monyet ini juga akan menggembungkan belalainya dan mengeluarkan suara keras saat mereka dalam bahaya.

Hal ini dilakukan untuk memperingatkan pemangsa dan bekantan lain agar tidak mendekat. Bekantan juga menggunakan hidungnya sebagai snorkel saat berenang.

Baca Juga: 7 Hewan Ini Suka Menggali Tanah, dari Rayap hingga Kelinci

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya