TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jika Bertarung, Gajah atau Harimau yang Akan Menang?

Keduanya memiliki mekanisme pertahanan yang kuat

Gajah atau Harimau yang Akan Menang (pexels.com/Mehmet Turgut Kirkgoz)

Harimau dan gajah Asia adalah dua hewan yang hidup berdampingan di habitat yang sama. Keduanya sama-sama tinggal di dalam hutan. Namun, mereka menjaga jarak satu sama lain sehingga jarang bertemu. Kalaupun keduanya saling berhadapan, biasanya harimau memilih untuk meninggalkan gajah dewasa.

Namun, kamu pasti pernah bertanya-tanya, apa jadinya jika terjadi pertarungan antara harimau dan gajah? Siapa yang akan menang? 

Untuk membayangkan bagaimana pertarungan ini akan terjadi dan siapa yang akan menang, penting untuk mengambil informasi yang relevan tentang kedua mamalia tersebut. Di sini, kita akan membandingkan gajah dan harimau dan melihat siapa yang akan menang jika keduanya terlibat pertarungan.

1. Ukuran

ilustrasi gajah (Freepik.com/wirestock)

Harimau adalah kucing terbesar dan terkuat di dunia. Harimau dewasa memiliki  berat rata-rata 400 kg, tingginya 1,2 m, dan panjang 3,7 m. Ini membuat mangsa harimau, seperti babi hutan dan rusa menjadi tampak kerdil.

Namun, ukuran kucing ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan ukuran seekor gajah dewasa. Seekor gajah Asia dapat memiliki berat lebih dari 4,5 ton, tingginya 4 m, dan panjangnya mencapai 6,4 m. Dalam hal ini, kita hanya membatasi pada gajah Asia karena wilayah jelajah mereka sama dengan harimau.

Dalam aspek ini, gajah unggul karena ukurannya yang jauh lebih besar daripada harimau.

2. Kecepatan dan gerakan

ilustrasi harimau (pexels.com/Tony Mitch)

Meskipun ukurannya jumbo, tapi gajah dapat bergerak cepat saat perlu menyerang dan mengejar musuh. Dijelaskan A-Z Animals, mamalia ini dapat berlari dengan kecepatan hingga 40 km/jam. Namun, mereka bukanlah hewan yang sangat lincah.

Sementara, harimau dapat berlari dengan kecepatan 64 km/jam. Mereka juga sangat lincah; mampu melompat, berenang, dan memanjat pohon dengan cepat, yang membuat musuh sulit menghindar dari kejaran harimau. Tidak mengherankan jika harimau menjadi predator puncak yang sangat ditakuti di hutan.

Dalam hal kecepatan dan pergerakan, harimau unggul dari gajah.

Baca Juga: Harimau Malaya Sempat Dikira Subspesies Harimau Lain, Ini Faktanya!

3. Kekuatan gigitan

ilustrasi harimau (pexels.com/Pixabay)

Tidak diragukan lagi bahwa harimau adalah kucing besar yang memiliki gigitan sangat kuat. Dilansir Animal Food Planet, gigitan harimau dapat menghancurkan tulang yang keras. Begitu ia menancapkan giginya pada musuh, hampir mustahil untuk bisa lolos dari amukan harimau. Dikombinasikan dengan cakarnya yang besar dan tajam, tidak akan sulit bagi harimau untuk mencabik-cabik mangsanya dalam waktu singkat.

Gajah tidak dikenal karena gigitannya. Mereka adalah herbivora dan menggunakan gigitannya terutama untuk mengunyah dedaunan dan tumbuh-tumbuhan lainnya. Namun, untuk melindungi diri dari musuh, gajah tidak akan segan-segan menggunakan gadingnya yang besar dan tajam. Gading gajah cukup kuat untuk menembus tubuh hewan lain.

4. Mekanisme pertahanan

ilustrasi gajah (freepik.com/ byrdyak)

Diterangkan Just Differences, harimau biasanya mengintai mangsanya sampai mereka cukup dekat untuk melancarkan serangan mendadak. Saat waktunya tepat, harimau akan menggunakan kaki mereka yang kuat untuk menerkam dan menjatuhkan sasarannya. Begitu mangsanya berada di tanah, harimau menggunakan cakar dan giginya yang tajam untuk segera melumpuhkannya.

Harimau biasanya mengincar leher mangsanya, mengincar vena jugularis agar dapat segera membunuh hewan tersebut. Kucing besar ini cenderung menghindari tanduk dan kuku mangsanya, yang dapat menyebabkan cedera serius jika tidak dihindari.

Gajah juga memiliki beberapa mekanisme pertahanan untuk melindungi diri dari predator, meliputi ukuran tubuh, kekuatan, dan belalainya yang kuat. Jika terancam, gajah akan menggunakan belalainya untuk mengangkat atau melempar musuh, menyerang predator, atau menggunakan gadingnya untuk menusuk penyerang.

Selain itu, gajah memiliki naluri alami untuk melindungi anak-anaknya. Mereka diketahui membentuk kelompok yang saling terikat kuat untuk membantu mempertahankan diri dari predator. Ketika terancam, gajah dewasa akan berkumpul dan membentuk penghalang pelindung di sekitar anggota kelompok yang rentan, seperti gajah kecil atau gajah yang sedang sakit.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya