TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Negara Paling Banyak Aturan di Dunia, Kebebasan Dibatasi!

Penerapan hukumnya juga ketat

Negara Kuba (pixabay.com/Falkenpost)

Peraturan dan penegakan hukum di suatu negara penting untuk melindungi hak dan kewajiban setiap warga negara. Namun, ada kalanya peraturan di suatu negara dianggap terlalu berlebihan oleh warga negara itu sendiri maupun orang asing.

Beberapa orang bahkan menganggap bahwa ketegasan yang berlebihan sama dengan penindasan dan hal ini sering kali menimbulkan kebencian di kalangan masyarakat. Namun, para pembuat aturan beranggapan bahwa tindakan yang lunak akan mengakibatkan masyarakat menjadi tidak kooperatif dan tidak akan pernah menganggap serius pemerintah.

Apa pun alasannya, negara-negara berikut ini menerapkan banyak aturan dan hukum yang ketat. 

1. Korea Utara

Pyongyang, Korea Utara (pixabay.com/Tomoyuki Mizuta)

Korea Utara adalah satu-satunya negara yang saat ini masih memegang ideologi Komunis murni. Korea Utara menerima wisatawan dari negara lain, selain Korea Selatan dan Amerika Serikat. Namun, wisatawan yang berkunjung ke Korea Utara akan didampingi pengawal sejak datang hingga meninggalkan negara ini. Ini bertujuan untuk memastikan wisatawan tidak melanggar aturan apa pun, seperti menentang pemerintah Korea Utara.

TV, radio, dan media cetak, semuanya dikendalikan oleh pemerintah. Banyak konten berita dan siaran yang disensor. Akses internet hanya diberikan kepada elite penguasa dan bahkan aktivitas online mereka diawasi dengan ketat.

Bagi warga Korea Utara sendiri, pergerakan mereka sangat dibatasi. Mereka tidak diperbolehkan bermalas-malasan di taman dan segala pergerakannya harus didukung dengan alasan yang sah. Perempuan tidak diperbolehkan memakai celana dan laki-laki harus memotong rambut setiap 15 hari.

2. Singapura

Changi Airport, Singapura (pixabay.com/cegoh)

Negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia ini juga menjadi salah satu negara yang menerapkan banyak aturan. Di negara ini, orang-orang dilarang memberi makan merpati liar, menyanyikan lagu-lagu dengan lirik yang tidak senonoh, dan merokok atau mengunyah permen karet di tempat umum. Siapa pun yang membuang sampah sembarangan akan dikenai denda yang berat.

Negara ini juga tidak memiliki toleransi terhadap narkoba. Singapura menerapkan hukuman mati untuk pelanggaran tertentu yang berhubungan dengan narkoba. Ketatnya hukum di Singapura bertujuan untuk menjaga ketertiban sosial dan kebersihan di ruang publik, bukan mengontrol kebebasan pribadi secara luas.

3. China

Pexels/Manuel Joseph

Dengan perekonomian yang berkembang pesat, China telah memproyeksikan citra yang sangat kuat di seluruh dunia. Setiap propaganda anti-pemerintah akan segera dilacak, dan mereka yang bertanggung jawab akan dibungkam. Baik media maupun internet sangat dikontrol di negara ini.

Baca Juga: 7 Negara yang Bahasa Resminya adalah Bahasa Prancis

4. Suriah

Benteng Aleppo, Suriah (commons.wikimedia.org/Vyacheslav Argenberg)

Kekerasan di Suriah telah meningkat selama bertahun-tahun akibat bentrokan antara pemerintah dan pemberontak. Untuk mengendalikan tindakan anti-pemerintah, pemerintah Suriah menerapkan banyak sekali aturan dan hukuman ketat bagi siapa pun yang melanggar.

Misalnya, akses informasi dibatasi melalui pemadaman listrik nasional, jurnalis Suriah yang bertindak melawan pemerintah akan disiksa. Selain itu, jurnalis asing seringkali dilarang memasuki negara ini.

5. Australia

Peta negara Australia (pixabay.com/beasternchen)

Australia memang tidak membatasi kebebasan warga negaranya, tetapi di sini ada banyak sekali aturan yang harus dipatuhi masyarakat. Aturan ini dibuat demi keselamatan publik dan kenyamanan bersama.

Berikut beberapa hal yang dilarang dilakukan di Australia:,

  1. Bersepeda tanpa mengenakan helm
  2. Melepaskan balon ke lingkungan
  3. Menyedot debu pada malam hari
  4. Meramal 
  5. Golput
  6. Kebut-kebutan
  7. Memiliki kentang seberat 50kg atau lebih
  8. Mengganggu pernikahan atau pemakaman.

6. Jerman

potret kota Munich (München), Jerman (pexels.com/Manuel Joseph)

Banyak hal yang dianggap wajar di negara lain, ternyata merupakan tindakan ilegal di Jerman. Karenanya, wajar jika dikatakan bahwa Jerman menjadi salah satu negara paling banyak aturan.

Berikut beberapa aturan nyeleneh yang ada di Jerman:

  1. Berhenti karena alasan apa pun di Autobahn.
  2. Mengenakan masker selama mogok kerja atau demonstrasi politik.
  3. Bantal dapat dianggap sebagai senjata "pasif". Jadi, jika kamu memukul orang menggunakan bantal, kamu bisa saja dihukum atas tuduhan penyerangan.
  4. Barang, literatur, musik, atau perlengkapan yang mengagungkan fasisme, masa lalu Nazi, atau Third Reich.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya