TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Dilakukan! Ini 5 Bahaya Nyata Membakar Sampah Plastik

Mending mulai cari alternatif plastik

unsplash.com/Brian Yurasits

Disadari atau tidak, banyak barang yang kita pakai sehari-hari terbuat dari plastik. Tidak terbatas pada kantong plastik, tapi juga tempat makan, tempat minum, casing berbagai perangkat elektronik, dan masih banyak lagi. Karenanya, tidak mengherankan jika kemudian limbah plastik menjadi masalah serius di banyak tempat.

Untuk mengatasi masalah limbah plastik, banyak orang memilih cara praktis, yaitu dengan membakarnya. Padahal, membakar sampah plastik justru menimbulkan lebih banyak masalah.

Berikut ini sejumlah bahaya membakar sampah plastik yang dilansir dari laman
Global Alliance for Incinerator Alternatives dan Wisconsin Department of Natural Resource.

1. Mencemari rantai makanan

pixabay.com/FelixW

Banyak bahan kimia paling berbahaya dilepaskan selama pembakaran dari plastik, salah satunya dioksin. Dioksin memiliki kecenderungan untuk melekat pada permukaan lilin daun dan memasuki rantai makanan dengan cara ini.

Kemudian, bagian plastik yang tidak terbakar menjadi sampah di tanah, danau, dan sungai. Kemudian, plastik ini mungkin bisa termakan oleh hewan dan kemudian menjadi sakit. Sedangkan plastik yang lebih besar bisa menjadi tempat berkembang biak penyakit, misalnya dengan menjadi habitat nyamuk.

Baca Juga: Yuk Dicoba, 3 Cara Sederhana untuk Kurangi Sampah Plastik

2. Berbahaya bagi kehidupan laut dan kesehatan manusia

pixabay.com/joakant

Membakar plastik dan limbah lainnya melepaskan zat berbahaya seperti logam berat, persistent organic pollutants (POPs), dan racun lainnya ke udara. Polutan dari pembakaran plastik ini berkontribusi pada perkembangan asma, kanker, gangguan endokrin, dan beban penyakit global.

POPs dapat menempuh jarak yang jauh, dan akhirnya mengendap di laut dan lapisan es kutub. POPs kemudian terserap ke sampah plastik dan mikroplastik laut lainnya, terakumulasi secara biologis dalam rantai makanan, yang mengancam kesehatan laut dan manusia.

3. Berdampak buruk bagi iklim dan lautan

unsplash.com/NOAA

Bahan dasar plastik adalah minyak bumi, dan sama seperti bahan bakar fosil lainnya: pembakaran plastik akan melepaskan polusi iklim. Ini kemudian memicu naiknya permukaan air laut, meningkatnya keracunan laut dan udara, serta kerusakan terumbu karang dan kehidupan laut lainnya.

Menurut U.S. Environmental Protection Agency, membakar plastik merupakan pendekatan yang paling buruk untuk perubahan iklim. Perubahan iklim adalah ancaman utama bagi kesehatan laut.

4. Melanggar prinsip keadilan lingkungan

unsplash.com/Brian Yurasits

Adanya sampah di lingkungan sekitar memang tidak sedap dipandang mata. Namun, membakar sampah juga bukanlah solusi yang baik bagi kesehatan lingkungan.

Pembakaran sampah, khususnya dengan insinerator membawa beban polusi udara dan abu beracun yang tidak proporsional di tempat yang dibangun insinerator. Tempat-tempat yang dibangun insinerator sering kali terkena dampak yang tidak proporsional oleh perubahan iklim. Karenanya, perlu dikembangkan solusi nyata untuk mengatasi limbah dan krisis iklim.

Baca Juga: Sayangi Lingkungan, 5 Kiat Mengurangi Sampah ala Nicholas Saputra

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya